DokterSehat.Com- Meski dikenal luas sebagai minuman yang enak, dalam realitanya banyak orang yang enggan minum kopi karena mengalami sensasi perut kembung atau mual-mual setelah meminumnya. Sebenarnya, apa sih penyebab dari sensasi kembung setelah minum kopi ini?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kopi yang bisa membuat kita mengalami sensasi kembung ternyata dibuat dengan cara yang kurang tepat. Jika kita mengonsumsi kopi ini saat kondisi badan kurang fit dan perut sedang dalam kondisi kosong, maka efek berupa perut kembung atau mual-mual dan pusing kepala pun akan segera muncul.
Proses pembuatan kopi yang dimaksud adalah proses blooming, proses dimana kopi mengembang setelah disiram air panas. Jika kita cermati, setelah diseduh air panas, akan muncul asap dan di atas permukaan kopi akan muncul gelembung biasanya akan bertahan di tepi cangkir hingga beberapa saat.
Seringkali, kita akan langsung mengaduk kopi ini demi membuatnya merata setelah menyeduhnya. Padahal, hal ini kurang tepat untuk dilakukan. Biarkan gelembung-gelembung ini bertahan sekitar setengah atau satu menit dan barulah kita bisa mengaduk kopi. Jika kita langsung mengaduknya, maka gelembung yang kaya akan kandungan karbondioksida yang memang ada dalam bubuk kopi akan terperangkap dalam minuman tersebut dan bisa memicu perut kembung jika kita meminumnya. Jika kita membiarkannya terlebih dahulu, maka kandungan gas ini akan menghilang sehingga saat kita minum kopi, tidak akan ada lagi efek perut kembung yang muncul.
Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk tidak langsung meminum kopi yang masih dalam kondisi sangat panas. Tunggulah beberapa saat hingga suhu kopi menjadi lebih hangat. Selain itu, jangan minum kopi saat perut masih dalam kondisi kosong demi mencegah datangnya masalah perut kembung.