DokterSehat.Com – Pada dasarnya, penyakit menular adalah penyakit yang bisa ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penularan langsung terjadi ketika kuman berpindah melalui kontak fisik atau cairan tubuh–baik dari manusia atau binatang. Lantas, bagaimana pencegahan penyakit menular yang bisa Anda lakukan?
Mengetahui Lebih Jauh Mengenai Cara Mencegah Penyakit Menular
Sebelum mengetahui mengenai pencegahan penyakit menular, perlu Anda ketahui juga bahwa penyakit menular bisa berpindah secara tidak langsung, misalnya saat menyentuh pegangan tangga, keran air atau kenop pintu yang terdapat di tempat umum. Kuman bisa menginfeksi saat Anda menyentuh mulut, hidung atau mata. Karenanya sangat penting aktivitas mencuci tangan usai menyentuh barang di tempat-tempat umum.
Berikut adalah upaya pencegahan penyakit menular yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Praktik seks aman
Pencegahan penyakit menular yang pertama adalah hindari melakukan aktivitas seksual tanpa pengaman. Bagi pasangan yang memiliki risiko seks tinggi, salah satu upaya pencegahan agar tidak terkena penyakit menular seksual adalah dengan menggunakan kondom. Kondom dapat mencegah perpindahan bakteri atau virus menular dari pasangan yang mempunyai risiko seks tinggi.
2. Hati-hati dengan hewan peliharaan
Penularan penyakit bukan hanya terjadi ketika adanya kontak antara orang ke orang, tapi dapat juga melalui hewan. Jika memiliki hewan peliharaan, cara mencegah penyakit menular yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi pada hewan tersebut. Karena beberapa jenis hewan dapat membawa penyakit seperti rabies, flu burung, dan beberapa jenis penyakit kulit.
3. Jangan berbagi barang pribadi
Cara pencegahan penyakit menular yang sering kali terlewatkan adalah penggunaan barang pribadi secara bersama-sama. Pencegahan penyakit menular bisa dilakukan dengan menghindari penggunaan bersama barang-barang seperti handuk, pisau cukur, sapu tangan, sikat gigi, hingga tempat makan dan minum.
4. Memperhatikan kebersihan masakan
Pencegahan penyakit menular lainnya yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan yang Anda makan. Penyakit menular bisa muncul dari persiapan makanan dan kebiasaan makan yang buruk. Memperhatikan kematangan masakan juga perlu diperhatikan untuk memastikan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya benar-benar mati.
5. Tidak bepergian ketika sakit
Jika sedang sakit atau kesehatan sedang menurun, disarankan untuk tidak keluar rumah sebagai salah satu cara pencegahan penyakit menular. Ketika tubuh kurang sehat, hal itu membuat Anda sangat rentan tertular penyakit karena sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara maksimal.
6. Melakukan imunisasi
Pencegahan penyakit menular selanjutnya dapat dilakukan dengan imunisasi. Tubuh manusia mempunyai kemampuan mengingat terhadap penyakit yang pernah masuk ke dalam tubuh sebelumnya.
Jika penyakit tersebut masuk lagi, maka tubuh akan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi untuk mencegah penyakit yang sama datang kedua kalinya. Dengan melakukan imunisasi, tubuh akan dimasukkan jenis mikroba tertentu yang akan terdeteksi oleh tubuh, sehingga ketika mikroba yang sama masuk kembali pertahanan tubuh telah lebih kuat dan siap untuk melawannya.
7. Mencuci tangan
Pencegahan penyakit menular yang sering dianggap sepele adalah aktivitas mencuci tangan. Sangat disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah makan, apalagi setelah menggunakan toilet. Jika Anda tidak sempat untuk melakukan cuci tangan, sebaiknya hindari menyentuh area mulut, hidung atau mata.
Nah, itulah beberapa upaya pencegahan penyakit menular yang bisa Anda lakukan.
Penyakit Menular yang Ada di Indonesia
Setelah Anda mengetahui beberapa pencegahan penyakit menular seperti di atas, hal lain yang juga harus Anda tahu adalah apa saja penyakit menular seksual yang umum terjadi. Di Indonesia, prioritas penyakit menular, masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS, demam berdarah, malaria, pes, tuberkulosis, flu burung dan influenza.
Selain itu, perkembangan penyakit menular di Indonesia juga belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected diseases seperti kusta, leptospirosis, filarisis dan lain-lain. Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus.
Berikut adalah beberapa penyakit menular yang umum terjadi di Indonesia, di antaranya:
1. Pes
Pes (Plague) disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang terdapat pada binatang pengerat/rodensia seperti tikus/bajing. Seseorang dapat terkena penyakit ini jika digigit pinjal (sejenis serangga) yang terpapar bakteri Y. pestis, setelah serangga tersebut menggigit hewan yang terinfeksi. Pinjal menularkan penyakit pes hidup dengan mengisap darah hewan pengerat.
2. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini–dan bisa menyerang manusia. Tikus adalah salah satu binatang yang dicurigai sebagai sumber utama infeksi pada manusia di Indonesia.
3. Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti sendi, tulang, selaput otak dan jantung, hingga kelenjar getah bening. Penyebaran bakteri bisa terjadi saat penderita bersin atau batuk. Pencegahan bisa dilakukan dengan pemberian vaksin BCG.
4. Malaria
Selain oleh nyamuk, malaria adalah penyakit menular yang juga bisa disebabkan oleh parasit. Penderita malaria umumnya mengalami sakit kepala, nyeri otot, mual, menggigil, dan demam.
5. Demam dengue
Demam dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus dengue menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit musiman ini umum terjadi di negara dengan iklim tropis. Selain itu, penyakit menular ini sering terjadi di saat musim hujan. Jika tidak segera ditangani, deman dengue bisa menjadi demam berdarah dengue.
6. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejala yang bisa muncul adalah peradangan di selaput saluran pernapasan bagian atas dan demam. Seseorang yang tidak lengkap mendapatkan vaksin, berisiko terkena penyakit ini.
7. Flu burung
Flu burung adalah suatu jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh unggas kepada manusia. Dua jenis virus flu burung, yaitu H5N1 dan H7N9. Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala seperti pilek, batuk, demam, sakit kepala, pegal-pegal, dan sesak napas.