Tidak hanya jadwal meminum obat yang benar dan teratur, cara menyimpan obat yang benar juga sangat penting. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada obat yang membuatnya kurang ampuh dan bahkan berbahaya jika dikonsumsi. Lebih lanjut simak tips menyimpan obat yang baik dan benar dalam ulasan di bawah ini.
Cara Menyimpan Obat yang Baik dan Benar
Penyimpanan obat adalah hal yang penting, namun kerap diabaikan, baik pada obat bebas maupun obat resep. Obat-obatan sensitif terhadap unsur-unsur luar dan rentan terhadap kerusakan, sehingga sangat penting untuk melindunginya.
Setelah meminum obat, Anda harus meluangkan waktu untuk memikirkan cara menyimpannya. Melakukan hal ini dapat memastikan obat aman dan efektif selama masa simpannya.
Berikut ini tips untuk menjaga menyimpan obat dengan benar:
1. Simpan Obat di Tempat Sejuk dan Kering
Cara menyimpan obat yang pertama adalah menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering. Hal ini karena suhu panas yang berlebihan dapat memecah bahan aktif dalam obat sehingga menjadi kurang efektif atau bahkan berbahaya untuk digunakan.
Sebaiknya mencari tempat penyimpanan yang suhunya relatif konstan (dan paparan sinar matahari langsung rendah), hindari area seperti dapur atau tempat di dekat peralatan rumah tangga.
Hal yang tak kalah penting yakni menjaga ruang penyimpanan tetap kering. Kelembapan bisa mengganggu stabilitas obat, terutama obat sediaan tablet dan kapsul yang strukturnya bergantung pada kondisi kering.
Hindari juga menyimpan obat di kamar mandi. Meskipun lokasi yang umum untuk lemari obat, tetapi biasanya lembap karena pancuran dan bak mandi. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari menyimpan obat di tempat ini.
Tempat yang aman untuk menyimpan obat adalah lemari di kamar tidur, lemari pakaian, atau ruang kantor.
2. Baca Aturan Penyimpanan pada Label Obat
Sebagian besar obat-obatan memiliki label dengan petunjuk penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa yang spesifik. Bacalah labelnya dengan cermat untuk mengetahui cara penyimpanan obat yang akan Anda simpan.
Setiap obat itu unik, sehingga cara penyimpanannya pun berbeda-beda. Beberapa jenis obat mungkin memerlukan pendinginan, sementara obat yang lain harus disimpan pada suhu kamar.
Tanggal kedaluwarsanya sangat penting untuk diperhatikan. Tanggal kedaluwarsa bukan sekadar saran, melainkan menunjukkan berapa lama suatu obat aman dan efektif. Setelah tanggal kedaluwarsa, komposisi kimia obat mungkin mengalami perubahan, sehingga obat menjadi kurang efektif atau bahkan berbahaya.
Siapa pun hanya boleh meminum obat sesuai dengan masa potensinya, dan jika sudah habis masa berlakunya atau sudah kedaluwarsa, buanglah obat dengan benar dan aman.
3. Jauhkan Obat dari Jangkauan Anak-Anak
Jika memiliki anak di rumah, pastikan untuk menjauhkan obat dari jangkauan mereka. Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu dan bisanya mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, sehingga anak berisiko bersentuhan dengan obat-obatan.
Guna mencegah anak terpapar obat-obatan, pertimbangkan untuk menentukan rak, lemari, atau tempat penyimpanan yang tinggi untuk obat-obatan Anda. Jika Anda memilih untuk menggunakan lemari obat, tambahkan lapisan pelindung ekstra dengan kunci.
Gunakan wadah obat yang aman bagi anak-anak dan tutup pengaman pada obat. Saat meminta obat dari apotek, Anda dapat secara khusus meminta topi pengaman anak.
Selain perlindungan fisik, berikan edukasi kepada anak-anak tentang potensi bahaya jika mengonsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan untuknya.
4. Simpan Obat Dengan Kemasan Aslinya
Seperti disebutkan sebelumnya, label pada obat memberikan informasi penting tentang dosis serta potensi efek sampingnya. Selain itu, kemasan obat berfungsi sebagai pelindung terhadap potensi ancaman seperti cahaya dan kelembapan.
Bahkan jika tergoda mengganti obat ke kemasan lain, Anda harus tetap menggunakan kemasan aslinya. Ini merupakan tips sederhana namun efektif untuk mengelola pengobatan Anda.
5. Bepergian (dan Menyimpan) Cerdas
Penyimpanan obat tidak hanya penting saat berada di rumah. Saat bepergian, Anda harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan obat disimpan dengan benar.
Seperti disebutkan di atas, pilihlah untuk membawa obat dalam kemasan aslinya. Jika bepergian menggunakan pesawat, simpanlah obat-obatan di dalam tas jinjing agar tidak terkena cuaca.
Selanjutnya rencanakan perubahan zona waktu dan penundaan yang tidak terduga — yang mungkin memengaruhi waktu Anda meminum obat dan cara Anda menyimpannya.
Mengambil beberapa langkah ini sebelum bepergian dapat membantu memastikan bahwa obat Anda ampuh di mana pun Anda berada.
Jika salah menyimpan obat, kemungkinan mengalami kerusakan yang membuat obat tidak ampuh lagi. Obat yang rusak bisa membuat Anda sakit. Sebaiknya jangan gunakan obat jika telah berubah warna, tekstur, atau baunya, meskipun masa berlakunya belum habis. Selain itu, pil yang saling menempel, lebih keras atau lebih lembut dari biasanya, atau retak atau terkelupas sebaiknya jangan dikonsumsi.
Nah, itulah ulasan mengenai cara menyimpan obat yang baik dan benar untuk mempertahankan efektivitas obat untuk pengobatan. Jika masih bingung untuk menyimpan obat, anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
- Medline Plus. Storing your medicines. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000534.htm#:~:text=Store%20your%20medicines%20in%20a,medicine%20in%20a%20bathroom%20cabinet. (Diakses pada 10 Juni 2024)
- Rx Local. 5 Tips and Tricks for Proper Medication Storage. https://www.rxlocal.com/blog/5-tips-and-tricks-for-proper-medication-storage (Diakses pada 10 Juni 2024)