Terbit: 24 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ada beberapa cara menurunkan kreatinin tinggi agar tidak membahayakan tubuh. Ya, kreatinin yang tak lain merupakan molekul limbah kimia yang dihasilkan oleh kreatin ini jangan sampai melebihi kadar normalnya karena bisa berdampak negatif. Simak penjelasannya berikut ini!

7 Cara Menurunkan Kreatinin Tinggi, Cegah Sebelum Terlambat!

Penyebab Kreatinin Berlebih

Kreatinin adalah limbah kimia yang dihasilkan tubuh lewat mekanisme metabolisme otot saat berkontraksi.

Sebagaimana telah disinggung di awal, kreatinin diproduksi oleh molekul otot bernama kreatin. Kreatin sendiri berfungsi untuk menghasilkan energi bagi otot-otot tubuh. Namanya juga ‘limbah’, kreatinin nantinya akan diproses oleh ginjal untuk kemudian dibuang bersama urine.

Ada kalanya jumlah kreatinin yang diproduksi melebihi batas normal. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti:

  • Gangguan fungsi ginjal
  • Aktivitas olahraga yang terlalu berlebihan
  • Konsumsi suplemen, obat, dan protein tertentu dalam jumlah banyak
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Rusaknya  jaringan otot rangka 
  • Asam urat
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Gangguan autoimun

Jika kadar kreatinin berlebihan, maka pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh, utamanya pada organ ginjal. Oleh karena itu, kondisi ini perlu untuk ditangani sesegera mungkin guna menghindari komplikasi lebih serius.

7 Cara Menurunkan Kreatinin Tinggi

Menjaga agar kadar kreatinin di dalam tubuh tetap normal wajib Anda lakukan jika tidak ingin berurusan dengan masalah kesehatan di kemudian hari. Bagaimana jika Anda telanjur mengalami kondisi ini?

Berikut ada sejumlah tips atau cara menurunkan kreatinin yang bisa Anda lakukan.

1. Banyak Minum Air Mineral

Kadar kreatinin yang melebihi angka normal sangat erat kaitannya dengan gangguan fungsi ginjal. Bagaimana tidak? Ginjal adalah organ yang bertugas untuk mengolah kreatinin ini sebelum dibuang bersama urine.

Salah satu penyebab ginjal mengalami masalah adalah dehidrasi, alias kurangnya asupan cairan ke dalam tubuh. Apabila kadar kreatinin Anda diketahui melebihi angka normal, maka bisa jadi ini diakibatkan oleh kebiasaan Anda yang ‘jarang minum’.

Oleh karena itu, perbanyaklah minum air putih per harinya yaitu sekitar 8-10 gelas sebagai cara menurunkan kreatinin di dalam tubuh. Konsultasikan pada dokter perihal jumlah kebutuhan cairan yang sesuai bagi Anda.

2. Kurangi Penggunaan Obat-Obatan

Penggunaan sejumlah jenis obat-obatan juga diduga menjadi penyebab kadar kreatinin di dalam tubuh melebihi angka ideal. Obat-obatan yang dimaksud seperti:

  • Cimetidine
  • Sulfamethoxazole
  • Trimethoprim

Jika hal ini yang menyebabkan kadar kreatinin tinggi, maka mengurangi konsumsi obat-obatan di atas adalah cara menurunkan kreatinin yang bisa Anda lakukan. Pastikan hal ini tidak mengganggu kebutuhan Anda akan obat-obatan tersebut. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi terbaiknya.

3. Kurangi Konsumsi Protein

Konsumsi protein yang berlebihan tak luput dari daftar penyebab meningkatnya produksi kreatinin hingga melewati batas normal.

Jenis makanan seperti daging merah adalah sumber protein yang harus dikurangi porsi dan frekuensinya sebagai tips menurunkan kreatinin. Perlu diketahui, daging merah mengandung kreatin di dalamnya yang mana kreatin akan bertransformasi menjadi kreatinin begitu dimasak.

4. Kurangi Konsumsi Suplemen Mengandung Kreatin 

Ada berbagai produk suplemen yang mengandung kreatin di dalamnya. Umumnya, suplemen ini memang difungsikan sebagai penghasil energi bagi tubuh.

Jika selama ini Anda ‘gemar’ mengonsumsi suplemen mengandung kreatin hingga akhirnya kadar kreatinin di dalam tubuh mengalami peningkatan, maka sebaiknya kurangi—atau kalau perlu hentikan sementara—konsumsi suplemen-suplemen tersebut agar kadar kreatinin di dalam tubuh menurun.

5. Kurangi Intensitas Olahraga

Kadar kreatinin di dalam tubuh Anda yang terlalu tinggi bisa saja dikarenakan aktivitas olahraga yang terlalu berlebihan. Kendati olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan, namun jika dilakukan secara berlebihan juga tidak baik bagi tubuh, termasuk salah satunya meningkatkan kadar kreatinin.

Pasalnya, selama berolahraga, otot akan banyak mengalami kontraksi yang mana kontraksi inilah yang memicu produksi kreatinin. Maka tak heran, semakin tinggi intensitas olahraga, semakin banyak kreatinin yang diproduksi.

Anda yang telanjur memiliki kelebihan kreatinin sebaiknya kurangi intensitas olahraga sebagai cara menurunkan kreatinin tinggi. Atau, lakukan olahraga ringan yang tidak terlalu memaksa otot bekerja keras.

6. Perbanyak Mengonsumsi Serat

Jika cara menurunkan kreatinin adalah dengan mengurangi asupan protein, maka hal sebaliknya berlaku untuk serat. Ya, memperbanyak asupan serat adalah salah satu tips menurunkan kreatinin yang efektif.

Studi yang dirilis oleh European Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi serat dapat menurunkan kadar kreatinin pada  penderita penyakit ginjal. Sayur, buah, dan kacang-kacangan adalah sumber serat alami yang bisa Anda dapatkan untuk menurunkan kadar kreatinin di dalam tubuh.

7. Konsumsi Suplemen ‘Chitosan’

Chitosan adalah bahan herbal yang kerap ditemui pada komposisi suplemen penurun kolesterol.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh International Journal of Biological Macromolecules menemukan fakta bahwa ‘chitosan’ ini ternyata juga bisa menurunkan kadar kreatinin di dalam tubuh.

Sayangnya, penelitian ini masih menggunakan tikus sebagai medium percobaan sehingga untuk benar-benar membuktikan efektivitasnya, perlu dilakukan studi lanjutan dengan medium manusia.

Selain ‘chitosan’, sejumlah bahan herbal lainnya juga dipercaya bisa menurunkan kadar kreatinin di dalam tubuh, yakni:

  • Ginseng
  • Kayu manis
  • Chamomile
  • Dandelion
  • Daun jelatang (nettle leaf)
  • Astralagus
  • Chicory

Sama halnya seperti ‘chitosan’, efektivitas bahan-bahan herbal tersebut masih diragukan karena bukti ilmiah yang mendukung belum banyak dan terbatas. Ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter apabila Anda ingin menggunakan bahan-bahan herbal sebagai cara menurunkan kreatinin.

Apa Saja Ciri-Ciri Kreatinin Tinggi?

Kreatinin yang terlalu tinggi memunculkan sejumlah gejala pada tubuh. Adapun ciri-ciri kreatinin tinggi terdiri dari:

  • Sakit kepala
  • Badan terasa lemas
  • Sesak napas
  • Nyeri pada punggung hingga pinggang
  • Pembengkakan di sejumlah area tubuh
  • Urin berwarna gelap atau bisa juga disertai darah
  • Frekuensi berkemih menurun
  • Pingsan

Itu dia informasi mengenai tips atau cara menurunkan kreatinin di dalam tubuh. Perlu diingat, informasi kesehatan yang diberikan di atas tidak dapat dijadikan acuan semata dalam upaya mengatasi masalah kesehatan ini. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih tepat. Semoga bermanfaat!

 

  1. Chiavaroli, L., Mirrahimi, A., Sievenpiper, J. L., Jenkins, D. J., & Darling, P. B. 2014. Dietary fiber effects in chronic kidney disease: A systematic review and meta-analysis of controlled feeding trials [Abstract]. European Journal of Clinical Nutrition, 69(7), 761–768. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25387901 [diakses pada 21 Agustus 2019]
  2. Xing, R. et al. 2014. Protective effect of sulfated chitosan of C3 sulfation on glycerol-induced acute renal failure in rat kidney. International Journal of Biological Micromolecules, vol. 65, p. 383-388. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0141813014000397 [diakses pada 21 Agustus 2019]
  3. Johnson, J. 2017. How to lower creatinine levels. Medical News Today.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/320113.php [diakses pada 21 Agustus 2019]


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi