DokterSehat.Com – Terganggunya proses keluarnya air kencing (urine) dari kandung kemih bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya karena anyang-anyangan. Kondisi anyang-anyangan ini umumnya lebih sering dialami oleh wanita. Namun, bukan berarti kaum pria tidak bisa mengalami anyang-anyangan. Lalu, apa itu anyang-anyangan? Apa penyebab anyang-anyangan? Bagaimana cara mengobati anyang-anyangan?
Apa itu Anyang-Anyangan?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara mengobati anyang-anyangan, ketahui terlebih dahulu apa itu anyang-anyangan. Anyang-anyangan adalah suatu kondisi di mana kegiatan buang air kecil terasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini bisa terdiri dari sakit, nyeri, hingga sensasi panas seperti terbakar yang terjadi di area alat kelamin saat kita sedang buang air kecil.
Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis disebut sebagai disuria, juga menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi semakin sering. Bahkan, seseorang yang mengalami anyang-anyangan bisa kencing sebanyak 2-3 kali dalam kurun waktu satu jam saja. Anyang-anyangan bisa terjadi pada siapa saja, namun wanita diklaim memiliki risiko yang lebih besar karena kondisi fisiologis uretra yang lebih pendek.
Gejala Anyang-Anyangan
Anyang-anyangan disebabkan oleh sejumlah faktor. Beda faktor, beda pula gejala anyang-anyangan yang dirasakan. Sebagai contoh, jika anyang-anyangan yang dialami akibat adanya infeksi bakteri pada alat kelamin, gejala yang dialami umumnya berupa rasa sakit dan nyeri pada alat kelamin, terutama pada saat buang air kecil.
Selain nyeri, anyang-anyangan juga ditandai dengan sejumlah gejala lainnya, seperti:
- Sulit mengontrol kandung kemih
- Sering buang air kecil
- Tidak nyaman saat buang air kecil
- Air seni berwarna keruh dan pekat
- Terkadang air seni disertai darah
Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan informasi apakah hal ini terkait dengan kondisi penyakit tertentu.
Cara Mengobati Anyang-Anyangan
Anyang-anyangan adalah gangguan kesehatan yang bisa diobati dengan cara sederhana. Namun sekali lagi, pengobatan anyang-anyangan harus disesuaikan dengan penyebab anyang-anyangan tersebut. Berikut ini cara mengobati anyang-anyangan yang bisa Anda lakukan.
1. Menjaga Kebersihan Organ Intim
Infeksi pada area organ intim atau sedikit banyak dipengaruhi oleh higienitas. Sehabis buang air kecil, bersihkan alat kelamin dengan benar. Basuh lubang uretra sekaligus lubang anus secara merata agar bakteri tidak berpindah. Pada wanita, hindari membersihkan vagina dengan metode douching, atau menyemprotkan cairan ke dalam vagina.
2. Jangan Menunda-nunda untuk Buang Air Kecil
Suka menunda-nunda untuk berkemih atau buang air kecil juga disebut-sebut akan memperparah kondisi anyang-anyangan. Jika kandung kemih sudah penuh dan secara alamiah Anda merasa ingin buang air kecil, segeralah menuju toilet. Kalau pun Anda sedang di jalan, berhentilah sejenak di toilet umum.
Kebiasaan menunda buang air kecil dalam jangka panjang bisa menyebabkan infeksi serius pada kandung kemih Anda.
3. Berendam di Air Hangat
Saat Anda dilanda anyang-anyangan, cara mengobati anyang-anyangan juga bisa dengan berendam di air hangat. Meskipun belum ada penjelasan medis terkait hal ini, berendam di air hangat dipercaya mampu meredakan rasa nyeri akibat anyang-anyangan.
4. Makan Yogurt
Salah satu penyebab anyang-anyangan adalah adanya infeksi jamur pada organ kelamin. Jika ini yang Anda alami, cara mengobati anyang-anyangan untuk kondisi ini bisa dengan mengonsumsi yogurt. Kandungan ragi pada yogurt berfungsi untuk menghentikan infeksi jamur. Ini dikarenakan ragi mengandung kalsium yang memang merupakan zat pembasmi jamur penyebab infeksi.
5. Memeriksakan Diri ke Dokter Urologi
Penyakit anyang-anyangan menyerang area kemih dan organ kelamin. Dokter urologi adalah tempat Anda harus berkonsultasi, pun mengobati anyang-anyangan tersebut. Nantinya, dokter akan melakukan sejumlah prosedur diagnosis, mulai dari wawancara (anamnesis), pemeriksaan, dan metode pengobatan.
Pengobatan secara medis nantinya disesuaikan dengan penyebab pasti anyang-anyangan yang Anda alami. Dokter akan memberikan resep obat-obatan, hingga operasi dan kemoterapi. Ya, anyang-anyangan ternyata juga bisa jadi pertanda adanya sel kanker di saluran kemih.
Jangan menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke dokter urologi saat Anda mengalami gejala anyang-anyangan guna menghindari kemungkinan penyebab serius.
6. Obat-obatan
Sejumlah jenis obat-obatan wajib untuk Anda konsumsi guna meredakan gejala anyang-anyangan yang dialami. Cara mengobati anyang-anyangan dengan konsumsi obat-obatan juga disesuaikan dengan penyebab anyang-anyangan.
Untuk kasus anyang-anyangan akibat infeksi saluran kencing, infeksi kandung kemih, dan infeksi ginjal, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi antibiotik.
Jika anyang-anyangan disebabkan oleh adanya infeksi jamur pada area organ intim, dokter akan memberikan resep obat pereda dan penghilang jamur, di antaranya:
- Clotrimazole
- Nistatin
- Miconazole
- Terconazole
- Ibuprofen
- phenazopyridine
Itulah mengapa pentingnya Anda memeriksakan diri ke dokter tatkala mengalami gejala anyang-anyangan. Dengan mengetahui penyebab pasti anyang-anyangan, Anda jadi tahu harus mengonsumsi obat apa untuk mengatasi anyang-anyangan tersebut. Ini dikarenakan anyang-anyangan membutuhkan penanganan yang serius agar tidak bertambah parah.
Cara Mencegah Anyang-Anyangan
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya kondisi anyang-anyangan. Namun, anyang-anyangan juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang salah. Nah, sebelum Anda mengalami anyang-anyangan yang pastinya sangat mengganggu, ada beberapa cara mencegah anyang-anyangan yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Menjaga kesehatan organ intim
- Jangan menunda-nunda buang air kecil
- Menghindari organ intim dari kondisi lembap
- Menghindari pemakaian celana dalam ketat
- Mengganti pembalut secara teratur
- Minum air putih yang banyak dan teratur
Itu dia informasi mengenai gejala dan cara mengobati anyang-anyangan. Apakah saat ini Anda sedang mengalami anyang-anyangan? Lakukan tips di atas dan periksakan diri ke dokter jika dirasa pengobatan secara mandiri tidak mebuahkan hasil. Semoga bermanfaat!