DokterSehat.Com -Obesitas adalah salah satu masalah pada tubuh yang dialami oleh jutaan orang yang ada di seluruh dunia. Orang yang mengalami obesitas bisanya memiliki tubuh yang terlalu besar akibat lemak yang menumpuk. Lemak ini berasal dari kalori yang terlalu banyak dan akhirnya tubuh menyimpannya dalam bentuk lapisan lemak.

Sebenarnya lemak di dalam tubuh juga memiliki fungsi seperti mencegah kedinginan dan melindungi organ. Namun, kalau sampai berlebihan juga menimbulkan banyak sekali efek samping pada tubuh. Oleh karena itu, kita disarankan untuk segera mengatasi obesitas agar tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.
Efek samping obesitas
Obesitas memiliki banyak sekali efek samping untuk tubuh. Efek samping ini bisa dalam bentuk gangguan fisik atau psikologi. Berikut beberapa masalah yang sering sekali dialami oleh mereka yang mengalami obesitas.
- Susah bergerak dengan baik dan bebas. Tubuh yang semakin berat, mau tidak mau akan menyebabkan Anda jadi malas melakukan apa saja termasuk olahraga dan hal-hal yang menyebabkan lelah.
- Gangguan fungsi hormon baik pada pria dan wanita. Gangguan yang sering terjadi adalah gangguan pada organ seksual dan reproduksi. Pria akan susah mengalami ereksi karena ada gangguan pada testosteron. Selanjutnya wanita juga akan mengalami gangguan pada kemampuan seksualnya.
- Lebih rentan terhadap beberapa jenis penyakit kronis seperti diabetes dan juga gangguan kardiovaskular. Bahkan, kalau kondisinya sudah parah bisa memicu kematian akibat gagal jantung.
- Rasa percaya diri akan turun. Disadari atau tidak, obesitas membuat seseorang jadi mudah canggung dan menganggap dirinya kurang sempurna. Akhirnya banyak orang obesitas yang menarik diri dari lingkungan.
Cara mengatasi obesitas
Obesitas sebenarnya bukan penyakit karena tidak disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun, obesitas bisa memicu banyak penyakit untuk mendekat dan membuat tubuh jadi tidak sehat. Berikut beberapa cara untuk mengatasi obesitas.
-
Melakukan aktivitas fisik
Kalau ingin menurunkan lemak di dalam tubuh prinsipnya hanya satu, jumlah kalori yang digunakan harus lebih banyak dari kalori yang masuk. Gampangnya, setiap hari harus ada defisit kalori sehingga tubuh tidak akan menyimpan kelebihan dan terpaksa menggunakan cadangan lemak di tubuhnya.
Salah satu cara untuk membuat defisit kalori tanpa menyebabkan Anda mengurangi porsi makan adalah dengan melakukan olahraga. Dengan melakukan olahraga, tubuh akan membutuhkan banyak kalori dan membuat defisit. Lakukan olahraga secara rutin dan intens setiap minggunya agar tidak perlu mengurangi porsi makan.
-
Mengatur pola makan
Atur pola makan dengan baik kalau Anda ingin mengatasi obesitas yang dialami oleh tubuh. Obesitas bisa terjadi kalau kita sembarangan makan dan tidak mengetahui kandungannya. Misal makanan yang terlihat sedikit, tapi kalorinya sangat banyak sehingga tubuh mudah sekali kelebihan kalori.
Beberapa orang menyarankan kita untuk mencatat apa saja yang dimakan. Apa saja boleh dimakan asal porsinya sesuai dan tidak kelebihan kalori. Beberapa orang juga ada yang menerapkan diet tertentu untuk membantu pembakaran lemak.
-
Menggunakan obat diet
Penggunaan obat diet adalah pilihan terakhir yang bisa dilakukan kalau Anda ingin menurunkan berat badan dan melawan obesitas. Sayangnya, Anda tidak bisa asal-asalan mengonsumsi obat karena bisa menyebabkan banyak efek samping seperti sakit kepala dan jantung yang berdetak kencang.
Kalau Anda ingin menggunakan obat, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dahulu dengan dokter. Selanjutnya minta pendapat dan resep agar apa yang dilakukan memiliki alasan.
-
Terapi hormon
Terapi hormon masih dikembangkan hingga saat ini untuk mengatasi masalah obesitas yang ini sudah seperti pandemi di seluruh dunia. Jumlah penduduk obesitas khususnya di negara berkembang sangat banyak. Hal ini bisa muncul karena kesadaran untuk menjaga kesehatan belum dimiliki dan diet yang dijalani salah kaprah.
Terapi untuk mengatasi obesitas dilakukan untuk mencegah metode operasi yang selama ini banyak dilakukan. Meski metode operasi bisa dilakukan dengan baik, risikonya masih tetap ada karena harus membedah bagian perut. Ke depannya cara ini akan menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kegemukan tanpa membuat mereka yang melakukan prosedurnya mendapatkan efek samping yang besar.
-
Operasi
Di media pernah ada kasus orang dengan tubuh obesitas cukup ekstrem. Untuk mengatasi masalah ini, operasi bariatrik dilakukan oleh dokter. Operasi bariatrik dilakukan di perut untuk mengubah beberapa elemen saluran cerna termasuk di dalamnya ada usus kecil yang dipotong beberapa bagian.
Pemotongan usus kecil dilakukan untuk menghindari penyerapan kalori terlalu banyak dan membuat tubuh menjadi gemuk. Setelah pemotongan, berat badan akan terus berjalan turun hingga normal. Oh ya, operasi bariatrik ini juga menurunkan risiko kenaikan gula darah yang memicu diabetes dan masalah yang berhubungan dengan metabolisme.
-
Mengubah warna lemak
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah obesitas adalah dengan mengubah warna lemak. Seperti yang kita ketahui, warna lemak dari tubuh kita ada dua, pertama putih dan yang kedua cokelat. Lemak cokelat bekerja untuk membakar kalori dan memproduksi panas. Sebaliknya lemak putih justru menyimpan kalori dalam jumlah banyak di tubuh.
Hingga saat ini metode untuk mengganti warna dari sel lemak yang ada di tubuh ini belum diketahui. Namun, beberapa ilmuwan mengatakan kalau cara pengubahan warna dengan beiging fat cells ini mulai diperkenalkan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Reviews Molecular Cell Biology, modifikasi genetik mungkin akan memegang peran yang besar.
Obesitas bisa terjadi karena kita salah mengatur pola makan setiap hari. Selain itu, gaya hidup yang buruk juga memicu kondisi ini sehingga risiko terkena penyakit kronis akan besar. Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Saat ini memiliki tubuh dengan kondisi normal atau mengalami obesitas?