Terbit: 15 May 2018
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kecemasan, ketakutan, dan stres adalah hal-hal yang bisa terjadi di tempat kerja. Banyak orang menganggap ketiga hal itu adalah sesuatu yang sama. Akan tetapi, menurut Julian Humphreys, Ph.D., PCC pelatih eksekutif dan kepemimpinan di Toronto, tiga hal tersebut memiliki perbedaan, tantangan dan cara penanganan yang berbeda.

Mengelola Kecemasan, Ketakutan, dan Stres di Tempat Kerja

Sebelum menjelaskan mengenai ketiga hal tersebut, Anda harus lebih dulu mengetahui apa itu kecemasan, ketakutan dan stres. Pertama, kecemasan bukanlah emosi atau pikiran, melainkan pengalaman yang bisa memengaruhi seluruh mahkluk hidup. Kecemasan berkaitan dengan ancaman eksistensial, di mana identitas Anda diserang.

Kecemasan bisa membuat Anda kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yang berkenaan dengan waktu, tempat, dan orang. Pengalaman kecemasan hampir tidak bisa dihindari oleh semua orang karena kecemasan selalu menghadirkan ancaman baru terhadap identitias seseorang setiap hari.

Pada beberapa kasus, narkoba dan alkohol digunakan untuk mengatasi kecemasan. Namun, hal ini justru akan memperburuk keadaan dan menjauhkan solusi nyata dari ancaman yang ada di sekitar. Jauh lebih baik jika Anda melakukan meditasi. Dengan begitu, Anda akan memahami penyebab kecemasan yang dihadapi kemudian mengembangkan solusi kreatif jangka panjang

Apa itu ketakutan?

Jika kecemasan adalah pengalaman yang membingungkan dalam menghadapi ancaman tanpa nama dan sering kali tidak disadari penyebabnya, ketakutan adalah respons emosional terhadap ancaman yang kita sadari dan pahami.

Berbicara di depan umum adalah contoh aktivitas yang bisa membangkitkan rasa takut. Dalam mempersiapkan diri berbicara di depan umum, seseorang sadar akan ancaman yang akan datang, seperti ditertawakan, dianggap bodoh atau membosankan.

Ketakutan ini bisa melemahkan rasa percaya diri jika Anda menghabiskan terlalu terlalu banyak waktu untuk memikirkannya. Oleh karena itu, Anda harus mengambil beberapa tindakan produktif untuk mengatasinya. Anda bisa menyewa pelatih keterampilan dan membuat materi lelucon.

Pada umumnya, rasa takut lebih mudah diatasi daripada kecemasan karena lebih bergantung pada kreativitas Anda untuk mengatasinya. Semua permasalahan, pada dasarnya memiliki solusi, semuanya tergantung pada diri Anda sendiri apakah ingin menghadapi atau menghindarinya.

Apa itu stres?

Jika rasa takut adalah respons emosional terhadap ancaman yang dirasakan, stres adalah respons naluriah terhadap bahaya yang akan datang. Leluhur manusia lebih mungkin untuk bertahan hidup jika mereka dapat merasakan ancaman yang akan segera terjadi dan merespons dengan cepat dan efektif. Akibatnya, manusia modern mewarisi respons stres yang sama, meskipun kita tidak menghadapi ancaman fisik yang sesering yang dirasakan oleh nenek moyang kita.

Meskipun Anda tidak dapat melawan respons insting tubuh terhadap situasi yang mengancam, Anda dapat menafsirkan pengalaman tersebut secara berbeda. Jika kita membenci telapak tangan berkeringat, menafsirkannya sebagai tanda kelemahan, Anda mungkin akan menjadi lebih tertekan.

Sementara jika di sisi lain Anda menerima telapak tangan yang berkeringat sebagai hal yang alami dan tak terelakkan, Anda tidak akan stres. Bahkan Anda bisa mengartikan telapak tangan yang berkeringat sebagai bukti kegembiraan, karena gejala-gejala tubuh yang sama dapat dikaitkan dengan dorongan emosi yang berbeda.

Pada akhirnya, kecemasan, ketakutan, dan stres adalah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan di tempat kerja. Karenanya, Anda harus menemukan cara-cara sehat untuk menanggapi setiap masalah yang muncul guna meningkatkan karir Anda.

  • Kecemasan = kreativitas = rencana
  • Ketakutan = kemauan = aksi
  • Stres = mengenali tubuh = perbuatan

Kecemasan harus mengarah ke solusi kreatif untuk menghasilkan rencana. Rasa takut yang muncul harus diatasi dengan kemauan yang mengarah ke tindakan. Sedangkan saat Anda mengalami stres, hal itu harus diredam oleh kesadaran tubuh untuk menghasilkan kinerja tinggi. Bermeditasi, refleksi dan interaksi sosial adalah beberapa upaya untuk mengatasi ketiga permasalahan yang muncul di tempat kerja.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi