Ada sejumlah cara mencukur bulu ketiak yang harus Anda perhatikan. Ya, mencukur bulu ketiak memang tidak bisa sembarangan. Lantas, bagaimana cara mencukur bulu ketiak yang benar? Simak informasinya berikut ini!
Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar
Mencukur bulu ketiak sejatinya bisa dilakukan dengan suatu metode yang kita kenal dengan istilah waxing. Metode ini cukup efektif untuk mencabut bulu ketiak secara cepat. Akan tetapi, metode ini biasanya harus dilakukan di pusat perawatan tubuh oleh ahlinya. Itu artinya, Anda juga harus berkorban waktu dan biaya.
Mencukur bulu ketiak bisa dilakukan secara mandiri, kok. Selama Anda tahu caranya, tidak perlu repot-repot melakukan waxing. Ini dia cara mencukur bulu ketiak yang bisa diterapkan di rumah.
1. Gunakan Pisau Cukur yang Tepat
Hal pertama yang harus Anda perhatikan saat hendak mencukur bulu ketiak adalah pisau cukur karena benda satu ini merupakan komponen utama dari kegiatan mencukur tersebut.
Pastikan untuk menggunakan pisau cukur yang masih tajam dan bersih. Hal ini guna menghindari terjadinya iritasi pada kulit ketiak Anda.
Pisau cukur juga sebaiknya bukan yang sekali pakai. Pasalnya, pisau cukur sekali pakai biasanya hanya terdiri dari 1-2 lapisan. Alhasil, risiko kulit ketiak terkelupas menjadi lebih besar dikarenakan Anda jadi memberikan tekanan ekstra saat mencukur bulu ketiak.
Atau, Anda juga bisa menggunakan pisau cukur elektrik yang kini sudah banyak beredar di pasaran. Pisau cukur elektrik tentunya lebih efisien untuk digunakan.
2. Mengganti Pisau Cukur Secara Berkala
Cara mencukur bulu ketiak selanjutnya adalah dengan rajin mengganti pisau cukur secara berkala. Ya, kendati pisau cukur yang Anda gunakan bisa dipakai lebih dari 1 (satu) kali, bukan berarti alat tersebut bisa digunakan seterusnya.
Selain tingkat ketajaman yang menurun, higienitas pisau cukur juga pasti sudah berkurang. Jika dipaksakan, dikhawatirkan pisau malah menyebabkan kulit ketiak Anda mengalami iritasi.
Idealnya, Anda perlu mengganti pisau cukur pasca 3 sampai 5 kali pemakaian. Selain itu, pastikan juga untuk selalu membersihkan pisau dengan air hangat dan sabun sehabis digunakan. Setelahnya, simpan pisau cukur di tempat kering guna mencegah kehadiran bakteri.
3. Bersihkan Ketiak Terlebih Dahulu
Sebelum mulai mencukur bulu ketiak, ada baiknya jika Anda membersihkan (eksfoliasi) area ketiak terlebih dahulu.
Membersihkan kulit ketiak sebelum mencukur bulu ketiak menjadi salah satu cara mencukur bulu ketiak yang sudah selayaknya dilakukan. Tujuannya tak lain untuk memastikan kulit ketiak bersih dan bebas dari kotoran, keringat, maupun bakteri.
Eksfoliasi kulit ketiak bisa dilakukan dengan menggunakan medium sabun mandi atau scrub. Lakukan kegiatan ini secara perlahan. Setelah itu, bersihkan dengan air dan keringkan terlebih dahulu sebelum mencukur bulunya.
4. Gunakan Krim Cukur
Krim cukur (shaving cream) adalah komponen yang juga tidak boleh Anda lewatkan jika ingin menerapkan cara mencukur bulu ketiak yang benar.
Anda mungkin berpikir jika krim cukur bukanlah suatu hal yang wajib terkait aktivitas mencukur bulu ketiak, padahal anggapan ini kurang tepat.
Mengapa demikian? Jawabannya karena kulit ketiak termasuk ke dalam jenis kulit sensitif. Krim atau gel cukur membuat kulit ketiak tetap lembap dan kering ketika aktivitas mencukur bulu sedang dilakukan sehingga risiko iritasi dapat diminimalisir. Tak hanya itu, krim atau gel berfungsi untuk melicinkan kulit sehingga bulu lebih mudah untuk dicukur.
5. Cukur ke Segala Arah
Teknik mencukur bulu ketiak berbeda dengan mencukur bulu kaki atau tangan. Pasalnya, bulu ketiak tidak tumbuh searah seperti halnya bulu kaki maupun bulu tangan melainkan tumbuh ke berbagai arah.
Maka dari itu, cara mencukur bulu ketiak yang benar adalah dengan mengarahkan pisau cukur ke segala arah mulai dari atas, bawah, kanan, dan kiri. Cukurlah secara perlahan dan jangan terlalu keras agar menghindari pisau menyayat kulit ketiak dan menyebabkan iritasi.
6. Keringkan dan Oleskan After Shave Cream
Proses mencukur bulu ketiak sudah selesai, hal yang selanjutnya harus Anda lakukan adalah membersihkan kulit ketiak dengan air (usahakan air hangat). Setelah itu, keringkan kulit ketiak menggunakan handuk bersih.
Jangan lupa juga untuk mengoleskan after shave cream. Penggunaan krim ini bertujuan untuk menjaga agar kulit ketiak tetap lembut. Selain itu, krim ini diharapkan dapat mencegah kulit ketiak dari iritasi.
7. Rutin Menggunakan Deodoran
Sampai tiba saatnya bulu ketiak harus dicukur kembali, pastikan Anda untuk rajin menggunakan deodoran.
Menggunakan deodoran berfungsi untuk menjaga agar kulit ketiak Anda tetap kering sekaligus membuat ketiak harum. Satu hal lagi yang sebaiknya diterapkan adalah dengan menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat guna mencegah terjadinya iritasi pada kulit ketiak.
Manfaat Mencukur Bulu Ketiak
Bukannya tanpa alasan mengapa sebaiknya Anda rajin mencukur bulu ketiak. Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas ini, yaitu:
- Meningkatkan penampilan
- Mencegah berkembangnya bakteri
- Mencegah bau badan
Cara Aman Mencukur Bulu Ketiak
Selain menerapkan cara mencukur yang benar, yang juga harus Anda perhatikan adalah bagaimana agar kegiatan yang satu ini berjalan aman. Pasalnya, mencukur bulu ketiak rentan membuat kulit ketiak mengalami iritasi.
Berikut adalah rangkuman tips mencukur bulu ketiak yang aman:
- Gunakan pisau cukur yang tajam dan bersih.
- Gunakan after-shave cream yang mengandung gliserol dan minyak esensial (seperti minyak biji bunga matahari).
- Gunakan deodoran untuk menjaga agar ketiak tetap kering.
Itu dia informasi mengenai tips mencukur bulu ketiak yang perlu Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
- Conlin, F. The Right Way to Shave Your Armpits, According to a Dermatologist. https://www.birchbox.com/magazine/article/how-to-shave-armpits (Diakses pada 21 Februari 2020)
- Oliver, D. Shaving Your Armpits: How To Tell If You’re Doing It Wrong. https://www.huffpost.com/entry/shaving-your-armpits_n_3310144 (Diakses pada 21 Februari 2020)
- Romanowski, S. How to Shave Without Irritation. https://www.self.com/story/how-to-reduce-underarm-irritat (Diakses pada 21 Februari 2020)