Terbit: 28 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami banyak orang adalah keracunan makanan. Dampak dari masalah kesehatan ini tak main-main. Tak hanya bisa menyebabkan sakit perut, banyak orang yang sampai mengalami badan lemas, muntah-muntah, diare parah, hingga tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Karena alasan inilah kita harus mencegah kedatangannya.

7 Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berbagai Cara Mencegah Keracunan Makanan

Pakar kesehatan menyebut keracunan makanan bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Ada baiknya kita mematuhi beberapa tips demi mencegahnya.

Berikut adalah tips-tips tersebut.

  1. Rutin Mencuci Tangan

Meski sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan, dalam realitanya banyak orang yang masih malas untuk mencuci tangan secara rutin. Padahal, hal ini adalah salah satu kunci utama untuk mencegah datangnya berbagai macam penyakit, termasuk keracunan makanan.

Jika kita mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, maka kita bisa dengan tenang menyentuh makanan karena tidak ada bakteri yang menempel. Selain itu, kita juga sebaiknya rutin melakukannya setelah memegang tangan orang lain, memegang berbagai macam benda, keluar dari toilet, dan lain-lain.

  1. Rutin Membersihkan Meja Dapur

Setelah memasak, ada baiknya kita membersihkan meja dapur. Tak hanya membuatnya menjadi lebih bersih dan rapi, hal ini akan membuat berbagai macam bakteri dan kotoran yang bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan akan lenyap. Berbagai makanan yang disajikan di meja tersebut tentu tidak akan mudah terpapar bakteri berbahaya.

Demi memastikan proses pembersihan ini berlangsung dengan baik, sebaiknya kita memakai air hangat serta kain yang berada dalam kondisi bersih.

  1. Cermat Dalam Menggunakan Talenan

Ada baiknya kita memisahkan talenan untuk memotong sayuran, daging mentah, dan makanan yang siap untuk dikonsumsi. Jika kita menggunakan satu talenan saja, bisa jadi bakteri yang sebeumnya berada dalam makanan mentah akan mencemari makanan yang siap disantap dan hal ini bisa menyebabkan keracunan makanan.

  1. Rutin Mengganti Spons Cuci Piring

Banyak orang yang menggunakan spons cuci piring hingga berbulan-bulan lamanya. Masalahnya adalah meskipun rupa dan bentuk dari spons ini masih baik, bisa jadi spons ini sudah dipenuhi berbagai macam bakteri karena sering berada dalam kondisi lembap dan dipakai untuk mencuci piring atau peralatan memasak yang kotor.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk selalu rutin mengganti spons cuci piring setidaknya sekali seminggu. Selain itu, kita juga sebaiknya menyimpan spons ini di dalam cairan anti bakteri atau air panas demi membunuh berbagai macam bakteri berbahaya.

  1. Memasak dengan Tepat

Ada baiknya kita memasak makanan hingga benar-benar matang demi memastikan bakteri yang berpotensi ada pada makanan tersebut mati dan tidak akan menyebabkan keracunan. Sebagai contoh, makanan dari daging-dagingan atau telur sebaiknya dimasak hingga matang. Hanya saja, kita juga sebaiknya tidak memasaknya hingga gosong karena hal ini bisa membuat rasa makanan menjadi tidak enak.

  1. Memperhatikan Suhu Kulkas

Suhu kulkas yang tidak tepat bisa membuat bakteri berkembang di dalamnya dengan cepat dan akhirnya masuk ke dalam berbagai macam makanan yang siap untuk dikonsumsi.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memastikan suhu kulkas lebih rendah dari 5 derajar Celcius demi mencegah perkembangan bakteri. Selain itu, sebaiknya kita menutup bahan makanan mentah dalam wadah yang rapat sehingga bakteri di dalamnya tidak mudah menyebar ke makanan lainnya.

  1. Cermat Mengecek Tanggal Kadaluarsa

Pastikan untuk cermat mengecek tanggal kadaluarsa dari makanan yang akan kita beli atau akan kita konsumsi. Jika sampai sudah melewati tanggal tersebut, sebaiknya makanan tersebut tidak dikonsumsi demi mencegah keracunan makanan.

 

Sumber:

  1. Anonim. 2017. 10 ways to prevent food poisoning. www.nhs.uk/live-well/eat-well/10-ways-to-prevent-food-poisoning/. (Diakses pada 28 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi