Terbit: 25 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap hari kita membutuhkan makanan untuk menyuplai energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kita akan makan pagi, siang, dan malam setiap hari agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Namun, pada kondisi tertentu, maka suatu hidangan bisa menjadi masalah pada tubuh karena memicu kondisi kembung yang sangat berlebihan.

7 Cara Mencegah Kembung Berlebihan Setelah Makan

Kondisi kembung ini membuat kita tidak nyaman setelah makan. Bahkan perut terasa nyeri dan sedikit bergerak saja bisa memicu makanan keluar lagi dari mulut. Oleh karena itu, kita disarankan untuk sebisa mungkin menghindari beberapa hal agar perut tetap nyaman dan kembung tidak muncul begitu saja.

Cara mencegah kembung setelah makan

Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Oleh karena itu sebisa mungkin untuk mencegah kembung yang terjadi pada tubuh dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  1. Mengetahui makanan yang memicu

Setiap orang memiliki ketahanan sendiri-sendiri terkait dengan apa yang mereka makan dan minum. Kalau saluran cerna tidak bisa menerimanya, kemungkinan besar, tubuh akan mengalami kembung. Misal seseorang tidak bisa makan sesuatu yang memiliki getah seperti nangka, kalau makan buah ini perut akan menjadi kembung.

Beberapa makan lain yang bisa menyebabkan kembung adalah sayuran jenis cruciferous seperti brokoli, kubis, dan sejenisnya. Lalu susu dan olahannya juga bisa menyebabkan perut seseorang menjadi kembung dengan cepat.

  1. Membatasi asupan serat

Serat memang sangat baik untuk tubuh khususnya dalam hal pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Namun, serat juga bisa menyebabkan kembung kalau dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Itulah kenapa setiap hari ada batas konsumsi serat seperti halnya lemak dan karbohidrat.

  1. Menghindari makanan yang terlalu asin

Makanan yang terlalu asin akan mengikat air di dalam tubuh dalam jumlah banyak. Dampaknya kalau Anda sering minum akan mengalami kembung dan susah diatasi kecuali air sudah keluar dalam bentuk keringat atau kencing.

  1. Mengurangi makanan yang terlalu berlemak

Selain makanan dengan kandungan garam, kurangi juga makanan dengan kandungan lemak yang terlalu banyak. Makanan dengan kandungan lemak terlalu tinggi akan menurunkan kecepatan pencernaan dan memicu pembentukan gas.

  1. Makan perlahan-lahan

Ada dua alasan yang membuat Anda harus makan pelan-pelan. Pertama adalah menghindari udara masuk ke dalam mulut dalam jumlah banyak. Kondisi ini juga berlaku pada Anda yang suka sekali mengonsumsi permen karet dan terus mengunyah berkali-kali tanpa henti. Udara dari luar bisa masuk ke saluran cerna dan memicu kembung.

Selanjutnya makan perlahan juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kekenyangan dari tubuh. Dengan makan perlahan, tubuh akan memberikan sinyal berhenti dengan cepat ke tubuh. Namun, kalau terlalu cepat, kita makan terlalu banyak baru sinyal kenyang muncul. Akibatnya kondisi kembung tidak bisa dihindari.

  1. Membatasi minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda adalah penyebab paling utama dari kembung setelah makan. Minuman ini menyebabkan karbon dioksida terbentuk dalam jumlah banyak di dalam tubuh. Akibatnya kembung sering muncul dan menyebabkan perut terasa keras dan membesar.

Daripada mengonsumsi air soda, lebih baik air putih saja. Minuman ini akan memperlancar pencernaan dan tidak menyebabkan tubuh mengalami kembung berkali-kali.

  1. Makan dalam porsi kecil

Anda yang pernah puasa pasti sering mengalami kembung karena dalam waktu yang singkat mengonsumsi banyak sekali makanan. Perut akan terasa tidak nyaman sehingga membuat tubuh menjadi agak lemas. Sebaliknya kalau makan diatur tidak terlalu banyak dan pelan-pelan, kembung akan hilang begitu saja.

Kesalahan yang sering kita lakukan adalah sering mengonsumsi makanan dengan jumlah terlalu banyak. Padahal tubuh akan susah melakukan pencernaan dalam satu waktu dan akhirnya menghasilkan banyak gas. Kalau Anda ingin mencegahnya makan sebanyak 6 kali sehari, tapi dengan porsi yang lebih kecil agar pencernaan tidak terganggu.

Cara mengatasi kembung berlebihan setelah makan

Perut kembung setelah makan akan membuat kita tidak bisa makan dengan lebih santai. Bahkan, kembung sering muncul sebelum makanan habis. Kalau Anda ingin mengatasi kembung, lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Jalan kaki selama beberapa menit. Dengan jalan kaki, pergerakan makanan di saluran cerna khususnya usus akan berjalan dengan lancar. Gas yang dihasilkan juga akan ikut bergerak dan akhirnya keluar dalam bentuk kentut.
  • Menggunakan permen rasa mint atau pil dengan kandungan mint yang banyak. Kandungan mint akan memudahkan gas keluar dari tubuh baik melalui sendawa atau kentut.
  • Menggunakan pil untuk mengobati penyakit maag. Pil maag biasanya mengandung pereda gas dan membuat perut menjadi nyaman. Lakukan konsultasi dengan dokter terkait boleh tidaknya penggunaan obat ini untuk mengatasi kembung yang tidak berkesudahan.
  • Lakukan pemijatan di area perut secara perlahan. Gunakan juga minyak angin agar menstimulasi pergerakan makanan di saluran cerna. Kalau saat memijat terasa sakit yang intens, lebih baik dihentikan.
  • Mandi dengan air hangat dan relaksasi. Dengan cara ini gas akan mudah dibuang dari tubuh.
  • Longgarkan pakaian dan bawahan yang digunakan. Kalau pakaian tetap ketat, perut akan terasa semakin sakit dan gas susah bergerak untuk keluar.
  • Minum probiotik seperti yoghurt yang banyak tersedia di pasaran. Pilih yang jenis plain atau tidak mengandung banyak gula agar manfaatnya lebih maksimal untuk meredakan kembung.

Kembung setelah makan mungkin dianggap sepele oleh beberapa orang. Namun, kondisi ini sangat mengganggu pekerjaan. Misal setelah makan siang Anda mengalami kembung, tubuh akan susah digunakan untuk bekerja. Saat duduk perut terasa mengganjal dan ada perasaan ingin muntah. Nah, pernahkah Anda kembung setelah makan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi