Terbit: 22 March 2014 | Diperbarui: 9 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pernah merasakan gatal di bagian organ intim? Atau bagian di bawah sana terasa panas, terbakar bahkan mengalami keputihan dengan warna tertentu? Bisa jadi Anda mengalami infeksi yang disebabkan oleh jamur, kondisi ini membuat tidak nyaman, apalagi rasa gatal datang ketika Anda sedang meeting atau presentasi.

Cara Mencegah Infeksi Jamur Dan Mengatasi Keputihan

Wanita lebih mungkin mengalami infeksi jamur pada miss V saat musim panas, atau bagi wanita yang tinggal di daerah tropis, Indonesia misalnya. Maka kita yang tinggal di daerah beriklim panas dengan kelembaban tinggi lebih rentan mengalami infeksi jamur pada daerah kewanitaan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keputihan.

Cirri-ciri infeksi jamur pada organ kewanitaan:

  1. Rasa gatal di sekitar organ intim.
  2. Keputihan yang kental dan biasanya berwarna putih susu.
  3. Miss V terasa terbakar, iritasi dan nyeri.
  4. Timbul ruam merah di bagian kulit luar miss V.
  5. Rasa terbakar saat buang air kecil.
  6. Rasa nyeri saat berhubungan intim.

Mencegah infeksi jamur pada organ kewanitaan:

  1. Segera ganti pakaian dalam dan bawahan yang terasa lembab atau basah karena keringat atau air.
  2. Segera mandi dan basuh organ intim dengan air bersih setelah selesai olahraga atau melakukan aktivitas berat yang menghasilkan keringat.
  3. Hindari memakai produk pembersih organ kewanitaan.
  4. Banyak wanita salah berpikir bahwa produk pembersih miss V dapat mengatasi jamur dan membuat organ kewanitaan bersih.
  5. Nyatanya, produk tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur dan memperparah infeksi.
  6. Cukup basuh miss V dengan air bersih setiap kali selesai buang air kecil atau setiap kali Anda membersihkannya.
  7. Kunjungi dokter atau bidan, jangan pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengobati infeksi jamur pada organ intim kewanitaan.
  8. Jika Anda tidak nyaman dengan dokter pria, carilah dokter wanita yang terpercaya. Bahkan bila Anda belum menikah, memeriksakan organ intim pada dokter sangat disarankan. Katakan bahwa Anda belum menikah agar ditangani dengan cara khusus.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi