Terbit: 21 October 2020 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Sebelum menggunakan softlens pertama kali, ketahui bagaimana cara memilih softlens yang benar agar aman dan nyaman untuk mata Anda. Simak penjelasannya dalam pembahasan ini.

11 Cara Memilih Softlens dengan Tepat (Jangan Salah Pilih!)

Cara Memilih Softlens dengan Tepat

Kontak lensa adalah alternatif untuk orang yang membutuhkan koreksi mata namun kurang suka menggunakan kacamata. Sebagian orang juga menggunakan kontak lensa dengan berbagai warna dan efek untuk menunjang penampilan.

Anda harus memilih kontak lensa sesuai dengan kebutuhan dan menggunakannya sesuai aturan. Penggunaan kontak lensa yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, atau masalah mata yang lebih serius.

Ketahui cara memilih softlens, sebagai berikut:

1. Tujuan Penggunaan Softlens

Kenapa Anda ingin menggunakan kontak lensa? Kontak lensa dapat menjadi alternatif lain untuk penderita rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, atau degenerasi makula. Bila Anda hanya membutuhkan kontak lensa untuk meningkatkan penampilan, Anda dapat memilih kontak lensa berwarna dengan berbagai efek mata yang menarik.

2. Waktu Pemakaian Softlens

Pertimbangkan berapa lama Anda perlu menggunakan kontak lensa. Lensa kontak hadir dengan durasi pemakaian berbeda, seperti:

  • Penggunaan Harian: Lensa kontak hanya dapat digunakan selama satu hari. Sekali pakai lalu dibuang. Lensa harian cocok untuk Anda yang mengutamakan kebersihan lensa kontak.
  • Mingguan: Penggunaan selama enam hari hingga satu bulan.
  • Bulanan: Lensa kontak yang aman untuk penggunaan selama 3 bulan atau 6 bulan.
  • Kontak Lensa Tahunan: Kontak lensa aman digunakan selama 1 tahun.

Selama waktu tersebut, Anda dapat menggunakan kontak lensa tersebut setiap hari. Melewati masa kadaluarsa kontak lensa, berarti sudah tidak aman digunakan lagi. Sebaiknya segera buang dan gunakan yang baru.

3. Tekstur Kontak Lensa

Kontak lensa terbagi menjadi dua tekstur, yaitu kontak lensa lunak (soft lense) dan kontak lensa kaku (rigid lense). Sebagian besar orang lebih suka menggunakan kontak lensa lunak karena bersifat fleksibel dan nyaman untuk mata.

Sementara rigid lense bersifat permeabel gas dan menambah efek ketajaman pada mata. Rigid lense juga memiliki usia pakai lebih lama serta harganya cenderung lebih murah dari softlens lunak.

4. Jenis Softlens

Ada berbagai jenis softlens untuk kebutuhan mata Anda. Berikut ini panduan memilih kontak lensa sesuai dengan kondisi mata:

  • Kontak Bifokal: Kontak lensa untuk penderita astigmatisme dan presbiopia sehingga tidak perlu pakai kacamata lagi.
  • Kontak Lensa Berwarna: Kontak lensa untuk mengganti ilusi warna mata alami. Ada ratusan warna kontak lensa yang dapat Anda pilih sesuai suasana hati Anda.
  • Softlens Khusus Mata Kering: Nyaman Anda gunakan tanpa menyebabkan mata kering, biasanya mengandung air lebih banyak.
  • Lensa Prostetik: Lensa khusus untuk kebutuhan medis bagi orang dengan mata rusak akibat penyakit atau cedera.
  • Softlens Penghambat Sinar UV: Softlens dengan desain khusus untuk melindungi mata dari sinar UV di siang hari.
  • Lensa Kontak Sklera: Lensa khusus untuk pasien keratoconus.

Pilihlah jenis kontak lensa sesuai dengan kebutuhan Anda. Minta bantuan dokter untuk memilih kontak lensa terbaik untuk kondisi medis mata Anda.

5. Warna Softlens

Anda dapat memilih warna kontak lensa sesuai selera Anda, namun disarankan pilih warna yang tidak terlalu mencolok untuk penggunaan pertama. Sebaiknya memilih warna cokelat gelap atau mungkin warna bening.

Awalnya Anda harus belajar menggunakan softlens dengan benar. Lalu, mengetes apakah softlens tersebut nyaman atau tidak. Setelah nyaman, Anda dapat membeli softlens yang sama dengan warna berbeda.

6. Material Softlens

Terdapat 5 material pembentuk kontak lensa, yaitu:

  • Soft lenses, kontak lensa lunak terbuat dari bahan hidrogel (plastik yang mengandung air). Lensa bertekstur tipis dan lentur.
  • Silikon hidrogel, terbuat dari hidrogen yang lebih berpori agar ada sirkulasi oksigen yang cukup ke kornea.
  • Permeabel gas, lensa dengan bahan kaku namun berpori sehingga sirkulasi oksigen ke mata tetap lancar.
  • Lensa kontak hibrida, memiliki tekstur sangat lembut karena terbuat dari kombinasi hidrogel pada bagian pinggir dan permeabel gas yang sangat jernih.
  • Lensa PMMA, terbuat dari polimetil metakrilat (PMMA) yang kaku dan transparan.

Bagi pengguna kontak lensa pemula, sebaiknya pilih jenis lensa lunak atau lensa silikon hidrogel yang lebih nyaman dan tersedia dalam berbagai merek.

7. Jangan Tergiur Harga Murah

Sekarang banyak produk softlens yang tidak diketahui keasliannya dijual dengan harga murah. Banyak orang tergiur menggunakannya namun sangat berisiko menimbulkan iritasi mata dan masalah mata terkait softlens lainnya.

Bila ingin menggunakan softlens untuk meningkatkan penglihatan mata, sebaiknya minta resep dari dokter mata atau optik terpercaya. Bila membeli kontak lensa berwarna untuk gaya, sebaiknya minta rekomendasi optik dan gunakan merek terpercaya.

8. Model Softlens

Ada berbagai model softlens yang tersedia, Anda dapat memilih sesuai keinginan Anda. Namun, pilih softlens dengan diameter yang sesuai dengan mata Anda. Diameter softlens yang terlalu besar akan membuat efek mata menjadi lebih besar dan mungkin menjadi kurang nyaman penggunaannya.

9. Ketahui Kondisi Mata Anda

Periksa mata Anda terlebih dulu. Bukan hanya untuk memilih kontak lensa sesuai dengan kebutuhan penglihatan Anda, namun untuk memastikan tidak ada risiko gangguan mata setelah menggunakan kontak lensa. Anda mungkin memiliki mata sensitif atau mata kering yang tidak cocok atau tidak nyaman dengan kontak lensa.

10. Kadar Air Softlens 

Kadar air softlens yang semakin tinggi dapat melembapkan mata lebih lama. Sehingga penggunaan softlens lebih nyaman dan aman. Anda mungkin perlu meneteskan solusi atau tetes mata khusus penggunaan softlens bila softlens terasa mulai kering pada mata.

11. Konsultasi Terlebih Dulu

Sebaik-baiknya cara memilih softlens adalah dengan konsultasi ke dokter atau optik, terutama bila Anda memiliki gangguan mata yang mendasarinya. Pasalnya, banyak sekali kasus kerusakan mata akibat penggunaan softlens yang tidak tepat.

Tips Menggunakan Softlens yang Aman

Perhatikan beberapa tips menggunakan softlens ini untuk mengurangi gangguan mata, sebagai berikut:

  • Penggunaan maksimal softlens per hari adalah 8-10 jam. Setiap softlens mungkin berbeda, baca dulu petunjuk penggunaan softlens Anda.
  • Jangan menggunakan softlens saat tidur.
  • Simpan softlens dalam tempat yang bersih dengan air khusus softlens.
  • Bila perlu, gunakan tetes mata khusus untuk softlens.
  • Perhatikan tanggal kadaluarsa kontak lensa, jangan menggunakannya lebih dari durasi yang dianjurkan.
  • Berikan mata Anda istirahat dari penggunaan softlens.
  • Kompres mata dengan timun atau es bila perlu.

Itulah pembahasan tentang cara memilih softlens dengan benar. Softlens dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan penglihatan mata, namun Anda harus menggunakannya dengan tepat dan sesuai aturan. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. Lee, Katherine. How to Choose the Right Contact Lenses. https://www.everydayhealth.com/vision-center/lenses-and-beyond/contact-lens-options.aspx. (Diakses pada 21 Oktober 2020).
  2. LensPure. 2020. How To Choose Contact Lenses: Which Type Is Right For You?. https://www.lenspure.com/articles/how-to-choose-contact-lenses. (Diakses pada 21 Oktober 2020).
  3. Mayo Clinic. 2015. Contact lenses: What to know before you buy. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/contact-lenses/art-20046293. (Diakses pada 21 Oktober 2020).
  4. Segre, Liz. 2017. Contact lens basics: Types of contact lenses and more. https://www.allaboutvision.com/contacts/contact_lenses.htm. (Diakses pada 21 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi