Terbit: 2 September 2020 | Diperbarui: 27 September 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Multivitamin penting bagi tubuh, namun bagaimana cara memilih multivitamin yang baik? Ya, ternyata ada sejumlah hal yang harus Anda perhatikan saat hendak membeli suplemen kesehatan yang satu ini agar manfaatnya bisa benar-benar terasa. Berikut adalah informasinya!

7 Cara Memilih Multivitamin untuk Kesehatan Tubuh

Apa Itu Multivitamin?

Multivitamin adalah suplemen kesehatan yang di dalamnya terkandung kombinasi sejumlah jenis vitamin dan juga mineral. Ini tentu saja berbeda dengan suplemen vitamin yang memang khusus mengandung satu jenis vitamin atau mineral saja.

Atas dasar hal tersebut, bisa dikatakan suplemen multivitamin lebih menguntungkan ketimbang suplemen vitamin. Anda bisa mendapatkan manfaat dari beberapa jenis vitamin dan mineral dalam satu suplemen saja.

Cara Memilih Multivitamin yang Baik untuk Tubuh

Mengonsumsi suplemen multivitamin memang sangat dianjurkan. Namun, Anda juga harus tahu bagaimana cara memilih multivitamin yang benar karena jika tidak, bisa saja Anda memilih suplemen yang salah yang mana hal ini bisa berdampak pada berkurangnya efektivitas multivitamin tersebut atau bahkan menimbulkan reaksi berbahaya!

Berikut adalah tips memilih multivitamin yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh Anda.

1. Periksa Kandungan Vitamin

Tips yang pertama adalah dengan memeriksa kandungan vitamin dan mineral pada suplemen multivitamin yang hendak dibeli. Setiap produk multivitamin memiliki kandungan jenis vitamin dan mineral dan mineral yang berbeda-beda, termasuk takarannya.

Pastikan suplemen tersebut mengandung nutrisi yang sifatnya esensial bagi tubuh. Ada 7 (tujuh) jenis nutrisi yang setidaknya harus ada di dalam suplemen multivitamin, yaitu:

  • Vitamin B12
  • Vitamin D
  • Magnesium
  • Kalsium
  • Zinc
  • Zat besi
  • Asam folat

2. Pilih Multivitamin sesuai Kebutuhan

Tips kedua ketika hendak memilih suplemen multivitamin adalah, pilihlah suplemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini penting agar asupan vitamin dan mineral tetap terjaga, tidak kekurangan namun juga tidak terlalu berlebihan yang mana hal ini juga tidak baik untuk tubuh Anda.

Idealnya, nilai asupan nutrisi harian mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, coba perhatikan apakah suplemen yang hendak Anda beli mampu memenuhi hal tersebut. Akan tetapi, khusus nutrisi seperti kalsium dan magnesium, persentase kecukupannya tidak sampai 100 persen sehingga pastikan jika Anda tidak mendapat asupan kedua mineral tersebut secara berlebihan.

Selain itu, setiap orang tentunya memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Contohnya, pria lebih membutuhkan vitamin A, D, E, dan zinc. Sementara wanita biasanya dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi berupa kalsium dan vitamin D3.

3. Pilih Multivitamin Organik

Kendati mengonsumsi multivitamin sintesis bukan merupakan suatu kesalahan. Akan tetapi, menurut Institute  for Integrative Nutrition (IIN), akan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi multivitamin organik yang berasal dari makanan (disebut juga whole-food vitamins).

Hal ini mungkin dikarenakan vitamin-vitamin tersebut masih bersifat alami sehingga menyimpan manfaat yang lebih besar. Berbeda dengan multivitamin sintetis yang dibuat di laboratorium yang tentunya sudah melalui proses kimiawi.

4. Periksa Label Sertifikasi

Cara memilih multivitamin yang benar selanjutnya adalah dengan memeriksa label sertifikasi yang tertera pada kemasan obat. Adanya label sertifikasi—dalam hal ini dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)—memastikan jika obat sudah memiliki izin dan aman untuk digunakan.

Selain label dari BPOM, label sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mungkin menjadi hal yang bagi Anda—umat Muslim—wajib dimiliki oleh suplemen multivitamin yang hendak dibeli. Perhatikan juga detail-detail lainnya pada kemasan obat seperti tanggal produksi dan kedaluwarsa guna memastikan obat aman untuk digunakan.

5. Hindari Multivitamin yang Mengandung Bahan Tambahan

Tips selanjutnya yakni pastikan suplemen multivitamin tidak mengandung tambahan warna, pengisi, dan bahan sintetis apapun yang kurang bermanfaat. Produsen multivitamin sering menambahkan bahan tambahan tersebut dengan berbagai alasan seperti untuk memperpanjang usia produk, membuatnya tampak lebih menarik, atau agar ongkos produksinya menjadi lebih murah.

Itu sebabnya, mengapa Anda lebih disarankan untuk membeli produk suplemen multivitamin yang terbuat dari vitamin organik yang berasal dari makanan. Kendati harganya mungkin sedikit lebih mahal, namun multivitamin tersebut lebih aman untuk dikonsumsi.

6. Hindari Multivitamin yang Mengandung Kombinasi Zat Besi dan Kalsium

Zat besi dan kalsium adalah dua mineral yang penting untuk dijadikan komposisi multivitamin. Akan tetapi, ada tips yang perlu Anda perhatikan yakni sebaiknya hindari suplemen yang mengandung kombinasi keduanya.

Mengapa demikian? Jawabannya karena kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi yang mana tidak ideal jika Anda mengonsumsi zat besi untuk alasan kesehatan tertentu (seperti anemia karena defisiensi zat besi atau periode menstruasi yang berat). Pilih multivitamin yang hanya mengandung salah satu mineral, kemudian ambil suplemen tambahan yang mengandung mineral lain di lain waktu.

7. Hindari Multivitamin dengan Kandungan Asam Folat Sintetis

Beberapa orang memiliki mutasi genetik yang mencegah tubuh mereka dengan mudah mengubah asam folat menjadi bentuk aktifnya yang disebut 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF). Karena Anda mungkin tidak tahu apakah Anda memiliki cacat gen ini, yang terbaik adalah selalu memilih folat alami daripada asam folat sintetis.

Folat alami ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, selada romaine, lentil, brokoli, asparagus, jamur, buah jeruk, polong-polongan, dan alpukat. Nah, folat alami ini bisa ditemukan pada suplemen multivitamin dalam bentuk nutrisi yang diaktifkan (biasanya terdaftar sebagai folat, atau 5-MTHF, atau folacin). Oleh sebab itu, pilihlah suplemen yang pada kemasannya tertera informasi tersebut.

Cara Mengonsumsi Multivitamin yang Benar

Setelah mengetahui cara memilih multivitamin yang benar, lantas bagaimana cara mengonsumsi vitamin yang baik agar manfaatnya benar-benar terasa? Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai tata cara penggunaan suplemen vitamin. Anda cukup berpedoman pada aturan yang tertera pada kemasan suplemen.

Terpenting, suplemen multivitamin hendaknya dikonsumsi setiap hari agar asupan nutrisi ke dalam tubuh Anda tetap terjaga. Jika masih ragu, Anda juga bisa berkonsultasi mengenai pola konsumsi multivitamin yang benar.

Efek Samping Multivitamin

Suplemen multivitamin umumnya tidak akan menimbulkan efek samping, kecuali Anda memiliki hipersensitivitas terhadap vitamin tertentu. Akan tetapi, suplemen mungkin saja akan memicu reaksi tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Reaksi tubuh yang dimaksud bisa berupa kepala pusing atau bahkan gejala keracunan. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

 

  1. IIN. HOW TO PICK THE BEST MULTIVITAMIN FOR YOUR BODY. https://www.integrativenutrition.com/blog/2017/09/how-to-pick-the-best-multivitamin-for-your-body (diakses pada 2 September 2020)
  2. Kassel, G. According to Nutritionists, These Are the 7 Ingredients Your Multivitamin Should Have. 2020. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/best-vitamins-to-take-daily#4 (diakses pada 2 September 2020)
  3. Savage, E. 2020. The 9 Best Multivitamins of 2020, According to a Dietitian. https://www.verywellfit.com/best-multivitamins-4163427 (diakses pada 2 September 2020)
  4. Steelsimth, L. 2019. 5 Things to Consider When Choosing a Multivitamin. https://www.vitacost.com/blog/5-things-to-consider-when-choosing-a-multivitamin/ (diakses pada 2 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi