Terbit: 6 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Anak-anak yang masih berusia di bawah 1-2 tahun biasanya kerap mengompol atau buah air besar di celana. Untuk itu, orang tua kerap memakaikan popok agar cairan dan kotoran yang dikeluarkan tidak membuat celana jadi kotor.

Cara Membebaskan Anak dari Popok atau Pampers

Nah, seiring dengan bertambahnya usia dari anak, popok atau pampers harus dikurangi. Kalau tidak dikurangi, anak jadi terbiasa dan tidak mau buang air di kamar mandi. Saat mereka merasa mules atau ingin buang air kecil, anak akan melakukannya di kasur atau di mana saja dia berada.

Berikut cara membebaskan anak dari popok dan pampers.

1. Mengamati siklus buang air anak
Kalau jumlah popok yang digunakan anak sudah mulai berkurang setiap harinya, tandanya anak sudah mulai bisa mengontrol dirinya untuk buang air besar atau kecil. Orang tua harus menyadari hal ini dan mulai menerapkan toilet training agar anak bisa langsung ke toilet atau meminta ke toilet saat ingin buang air kecil.

Toilet training bisa dilakukan setiap hari dengan menanyai anak apakah ingin buang air kecil atau tidak. Jika ya, orang tua bisa menggandeng anak untuk mengantarnya ke kamar mandi secara langsung.

2. Jangan tergesa-gesa dan memaksa anak
Jika tanda buang air kecil dan besar anak menurun belum ada, orang tua tidak perlu memaksakan diri untuk melatih anak ke toilet. Tunggu saja dahulu sampai tanda itu ada agar anak siap untuk melakukan toilet training. Biasanya anak siap untuk latihan ini memasuki usia 20 bulan.

3. Memaklumi anak mengompol di malam hari
Anak masih bisa mengompol hingga usia memasuki 4-5 tahun. Pada usia 1-3 tahun, kemampuan mereka untuk mengontrol kandung kemih masih rendah. Jadi, kalau anak mengompol meski sudah melakukan toilet training jangan dimarahi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi