DokterSehat.Com – Botox kerap kali dijadikan sebuah cara untuk mendapatkan tampilan wajah yang lebih cantik. Bagaimana tidak, dengan mendapatkan suntikan botox, kita bisa menghilangkan masalah kerutan pada kulit, khususnya pada wajah, sehingga kita akan mendapatkan tampilan wajah yang awet muda. Suntikan botox juga kerap digunakan untuk menangani kondisi medis lain layaknya sakit kepala migrain akut, masalah produksi keringat pada ketiak yang berlebihan, pembengkakan pada kelopak mata, dan lain sebagainya. Namun, kini botox juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah ikontinensia urine atau bocornya kandung kemih yang kerap dialami oleh wanita lanjut usia.
Fakta ini didapatkan dari hasil studi dalam Journal of the American Medical Association atau JAMA. Para peneliti menyebutkan jika dibandingkan dengan implant Interstim yang sebelumnya dipakai untuk mengobati masalah inkontinesia, suntikan botox justru akan lebih efektif mengatasi masalah ini dan memberikan keamanan lebih besar bagi pasien penyakit ini. Penelitian ini sendiri dilakukan pada 381 partisipan yang semuanya adalah wanita dan mengalami masalah inkontinesia, ketidakmampuan menahan urine karena bocornya kandung kemih, setidaknya enam kali dalam waktu tiga hari berturut-turut. Para partisipan sudah mencoba untuk perubahan pola diet, olahraga, hingga perawatan medis tertentu. Setelah itu, sebagian dari wanita ini diminta untuk melakukan suntik botox dan sisanya melakukan implant Interstim dan kemudian dicek tingkat keberhasilan terapinya.
Mereka yang mendapatkan suntik botox dan implant memang cenderung memiliki tingkat keberhasilan yang sama. Namun, pengguna suntik botox cenderung merasa lebih puas dan membuat otot-otot kandung kemih menjadi lebih rileks. Akhirnya, para peneliti pun menyebutkan jika botox dianggap cukup efektif dan aman untuk digunakan dalam terapi penyembuhan masalah inkontinensia baik itu bagi pria maupun wanita.