DokterSehat.Com – Seringkali orang yang baru saja melakukan keramas akan segera menyisir rambutnya dikala kondisinya masih basah. Memang, rambut yang masih basah cenderung akan jauh lebih mudah disisir dan ditata dengan rapi. Hanya saja, terdapat sebuah anggapan dimana rambut yang masih basah sebaiknya tidak disisir saja karena bisa memicu masalah rambut kusut, rambut rusak, atau rambut yang susah diatur di kemudian hari. Apakah anggapan ini benar adanya?
Seorang pakar perawatan rambut dari kota New York bernama Meri Kate O’Connor menyebutkan jika aktifitas menyisir rambut di kala masih basah ternyata tidak akan memberikan dampak buruk bagi rambut itu sendiri. Hanya saja, penggunaan sisir ternyata bisa memberikan dampak tersendiri jika dipakai pada rambut basah. Beliau menuturkan jika selama ini Ia memakai sisir dengan sikat yang berbentuk melingkar jika harus menyisir rambut yang cenderung basah. Sisir ini diyakini bisa membuat rambut terbantu pengeringan dan penataannya. Hanya saja, selain jenis sisir ini, sisir-sisir lain juga bisa dipakai saat rambut masih basah, meskipun tentu harus ada catatan-catatan khusus.
Sisir yang dipakai untuk mengatur rambut basah haruslah sisir berkualitas bagus. Sisir akan dianggap bagus jika bisa menyisir rambut dengan mulus tanpa adanya hambatan sama sekali. Beberapa jenis sisir layaknya sisir yang memiliki bola kecil di ujung bulunya ternyata sangat tidak direkomendasikan karena bisa membuat tersangkutnya helaian rambut yang bisa memicu kerontokan.
Meskipun dianggap aman, banyak kaum hawa yang tetap memilih untuk tidak menyisir rambut saat basah karena bisa membuat rambut basahnya menjadi lepek dan kusut. Selain itu, wanita dengan rambut cenderung kering juga akan menghindari aktifitas ini karena bisa membuat rambut tidak lagi memiliki gelombang dan volume yang baik pada rambut. Padahal, jika kegiatan menyisir rambut setelah keramas bisa dilakukan dengan cara yang lembut, maka setiap helaian rambut akan terjaga kesehatannya dari ujung hingga pangkalnya.