DokterSehat.Com – Kalau Anda mengamati betis pemain sepak bola atau atlet lari, kemungkinan besar ototnya akan besar. Proporsi otot di betis dan paha sempurna sehingga kalau dilihat tidak terasa aneh. Sayangnya, tidak semua orang bisa memiliki betis yang besar. Ada kalanya seseorang memiliki tubuh yang besar dan berotot, tapi kakinya sangat kecil. Kira-kira apa pemicunya?
Penyebab betis kecil
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki betis yang kecil. Secara umum, penyebab dari gangguan ini tidak berbahaya dan bisa sedikit disiasati. Berikut penyebab betis kecil selengkapnya.
-
Genetik
Meski belum ada bukti yang kuat, seseorang yang memiliki betis besar biasanya memiliki saudara yang memiliki betis besar juga. Meski ada yang tidak mengalaminya juga, secara umum genetik berperan besar pada jumlah dan besar otot di tubuh. Tidak hanya di kaki saja, tapi juga di beberapa bagian lain seperti dada, tangan, dan punggung.
-
Usia
Seiring dengan bertambahnya usia tubuh, otot juga akan menurun dengan sendirinya. Secara umum, seorang pria dengan usia 50 tahun, otot di tubuhnya akan menurun hingga 1-2 persen setiap tahunnya. Penurunan ini terjadi di semua tempat termasuk di betis yang banyak berisi otot yang lean atau tanpa lemak.
-
Berat badan yang rendah
Kaki menjadi tumpuan untuk bagian tubuh lain yang ada di atasnya. Kalau bagian kaki tidak kuat, kemungkinan besar, kaki juga tidak akan kuat. Nah, karena betis berada di bagian bawah, tumpuan akan terasa sangat intens di sana. Kalau tubuh kita terlalu ringan, tekanan di betis akan rendah dan tidak ada perkembangan otot di sana.
Otot bisa menjadi besar dan terus tumbuh kalau ada tumpuan dan terus dilatih. Kalau Otot di betis tidak juga besar, berarti tumpuan di sana masih rendah dan butuh dilatih dengan maksimal. Naikkan berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi khususnya yang mengandung cukup banyak protein.
-
Jarang olahraga kaki
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau olahraga yang kita lakukan bisa memengaruhi perkembangan otot yang sedang dimiliki. Kalau ingin memperbesar otot di dada, seseorang harus melatih dada dengan melakukan push-up atau bench press sesuai dengan kemampuan. Selanjutnya nutrisi juga harus didapatkan dengan sempurna.
Kalau ingin memperbesar otot di betis, tentu saja olahraga kaki yang berfokus di betis harus dilakukan. Kalau Anda jarang sekali melakukan olahraga dengan fokus di betis, kemungkinan otot di area itu tumbuh akan kecil. Latihan yang berfokus di kaki memang cukup menyiksa, tapi Anda tetap harus melakukannya untuk mendapatkan bentuk kaki yang proporsional.
Kelebihan betis kecil
Meski betis kecil sering dianggap tidak normal dan nilai estetikanya rendah, ternyata ada beberapa kelebihan dari betis kecil yang didapatkan oleh banyak orang. Kelebihan itu terdiri dari:
-
Kemampuan lari jarak jauh yang baik
Kemampuan lari jarak jauh pada mereka yang memiliki betis kecil lebih baik dari mereka yang betisnya besar. Kemungkinan besar otot yang terlalu besar serta berat yang meningkat menyebabkan hal ini. Meski demikian kita tidak bisa langsung menyimpulkannya begitu saja. Saat lari jarak jauh atau maraton ada banyak faktor yang memengaruhi mulai dari jarak, cuaca, dan kondisi fisik seseorang.
-
Risiko sakit liver rendah
Dari studi yang cukup menarik didapatkan sebuah fakta kalau lingkar dari betis berhubungan dengan jumlah lemak bawah di tubuh. Semakin besar betis yang dimiliki, jumlah lemaknya akan ikut naik. Pada mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. kondisi ini bisa memicu beberapa masalah yang cukup serius.
Semakin besar lingkar di betis, Anda akan rentan mengalami stres di tubuh karena oksidanya cukup tinggi. Selain inflamasi yang kronis dan memicu penyakit lain juga bisa saja terjadi. Terakhir, resistensi insulin juga bisa terjadi dan membuat Anda berisiko mengalami diabetes.
Kekurangan betis kecil
Ada kelebihan, tentu saja ada kekurangan. Berikut beberapa kekurangan memiliki betis kaki yang kecil.
-
Mengurangi kekuatan kaki
Lari jarak jauh mungkin cocok untuk mereka yang memiliki betis kecil. Namun, kalau Anda memiliki betis yang besar, lari cepat jarak pendek atau sprinter sangat dianjurkan. Kalau Anda ingin lari jarak pendek, hal yang harus dilakukan adalah menambah tenaga di kaki.
Tenaga di kaki bisa meningkat dengan baik kalau Anda memiliki otot yang kuat. Otot ini menyebar mulai dari otot kaki bagian atas hingga ke bagian betis.
-
Risiko jatuh atau cedera tinggi
Otot betis yang kecil membuat keseimbangan tubuh jadi tidak baik. Kemungkinan mengalami jatuh atau cedera saat berjalan atau olahraga cukup besar. Itulah kenapa latihan kaki sangat penting untuk dilakukan secara rutin agar otot tetap terjaga dan bisa tumbuh dengan sempurna.
-
Kemungkinan terjadi masalah mobilitas cukup tinggi
Kecilnya otot yang ada di betis sebanding dengan rendahnya jumlah otot yang ada di dalam tubuh khususnya kaki. Rendahnya jumlah otot yang ada di dalam tubuh ini bisa menyebabkan beberapa kondisi berbahaya seperti sarcopenia. Kalau kondisi ini sampai terjadi pada tubuh, kemungkinan besar fungsi tubuh akan menurun.
Mobilitas akan mengalami gangguan yang cukup signifikan. Bahkan, kemungkinan mengalami masalah dengan fungsi organ atau alat gerak atau mengalami cacat sangat besar.
Inilah beberapa ulasan tentang apa saja yang bisa menyebabkan betis menjadi kecil dan tidak proporsional dengan otot lain di tubuh. Bahkan, seseorang dengan badan besar dan memiliki betis kecil sering mendapatkan julukan chicken leg atau kaki ayam (ceker) yang sangat kecil dan tidak berotot sama sekali. Bagaimana dengan betis yang Anda miliki?