Terbit: 25 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Muntah sebenarnya bukan suatu penyakit yang berbahaya. Muntah adalah kondisi dimana isi perut dipaksa keluar melalui mulut. Muntah biasa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kondisi tertentu yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Berbagai Penyebab Muntah dan Cara Pencegahannya

Biasanya, muntah disebabkan oleh hal-hal yang tidak berbahaya, namun bisa juga menjadi pertanda gangguan serius. Beberapa pemicu muntah antara lain: makan dalam porsi banyak, keracunan makanan, infeksi saluran pencernaan, mencium bau-bauan tertentu, morning sickness saat hamil, radang usus buntu, depresi, bulimia, gegar otak, efek obat-obatan atau kemoterapi, dan terapi radiasi.

Jika mual dan muntah tidak berkurang dalam beberapa hari, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan seperti tes darah, tes urine, tes kehamilan, rontgen atau USG, untuk dilakukan pengobatan.

Setelah muntah, sebaiknya Anda memperbanyak minum untuk mencegah dehidrasi. Minuman yang disarankan adalah oralit, air putih, air lemon dan air jahe. Setelah muntah juga disarankan untuk makan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, biskuit atau roti.

Kalau Anda mulai merasa mual seperti akan muntah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya jangan terlalu banyak bergerak. Hindari guncangan, ambil posisi duduk santai atau berbaring. Setelah makan, istirahatlah sejenak dengan duduk santai selama 1-2 jam dan hindari berbagai macam gerakan yang terlalu aktif. Minum segelas air hangat untuk meredam keinginan untuk muntah.

Sedangkan bagi Anda yang mengalami mabuk perjalanan, jangan lupa minum obat antimabuk sekitar setengah jam sebelum perjalanan. Bagi ibu hamil, sebaiknya sediakan camilan biskuit untuk meredakan mual saat perjalanan. Jangan membaca ketika berada di kendaraan. dan pastikan kepala Anda tetap tegak walau dalam keadaan bersandar.

Muntah sebenarnya tidak berbahaya, namun jika diiringi rasa sakit kepala, muntah darah, demam tinggi, nyeri perut, sebaiknya segera periksakan ke dokter keluarga Anda.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi