Terbit: 18 March 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat tanah air, nasi tentu sangat akrab untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sayangnya, ada cukup banyak mitos tentang nasi yang membuat banyak orang mengkonsumsinya dengan cara yang salah atau justru memilih untuk tak lagi mengkonsumsinya. Padahal, nasi juga memiliki peran besar bagi kesehatan tubuh. Apa sajakah mitos yang sebenarnya tidak benar tentang nasi ini?

Berbagai Mitos Tentang Nasi Ini Ternyata Tidak Benar

Nasi yang dihangatkan di magic jar selama berjam-jam berbahaya untuk dikonsumsi
Pakar kesehatan dan gizi dr. Jansen Ongko, MSc, RD, berkata bahwa mitos ini sama sekali tidak benar. Menghangatkan nasi selama berjam-jam di dalam magic jar tidak akan memberikan efek yang signifikan bagi nasi. Asalkan disimpan dengan benar dan tidak terkontaminasi, nasi cukup aman untuk dikonsumsi. Memang, nasi yang terus dihangatkan bisa membuatnya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Namun, bagi mereka yang sehat, nasi ini tidak akan memberikan efek buruk bagi kesehatannya.

Banyak makan nasi meningkatkan resiko diabetes
Telah ada penelitian yang menyebutkan jika mereka yang mengkonsumsi nasi putih akan lebih beresiko terkena diabetes. Namun, menurut pakar kesehatan Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PhD, FACE, meningkatnya resiko diabetes ini disebabkan oleh konsumsi nasi yang berlebihan dan ditambah dengan pola makan yang kaya akan gula. Hal yang sama berlaku jika kita mengkonsumsi roti, mie, atau bahkan kentang secara berlebihan. Karena alasan inilah, ada baiknya kita mengkonsumsi nasi dengan porsi yang wajar saja.

Nasi kemarin lebih sehat bagi penderita diabetes
Pakar kesehatan dr. Herry Nursetiyanto, SpPD-KEMD menyebutkan bahwa nasi kemarin ataupun nasi yang baru saja matang ternyata cenderung memiliki indeks glikemik yang sama sehingga mitos ini pun dianggap kurang benar. Hanya saja, rasa nasi kemarin yang tidak begitu enak memang bisa menahan seseorang untuk tidak mengkonsumsi nasi secara berlebihan sehingga bisa menurunkan resiko terkena berbagai penyakit layaknya diabetes.

Tidak makan nasi membuat kita cepat langsing
Pakar gizi Leona Victoria Djajadi, MDN, berkata bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa sumber karbohidrat layaknya nasi adalah penyebab kegemukan sehingga harus dihindari. Padahal, karbohidrat pada nasi sebenarnya sangat penting bagi kesehatan tubuh. Alih-alih menghindarinya, ada baiknya kita hanya mengurangi porsinya saja jika ingin cepat langsing.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi