Terbit: 6 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Kita tentu pernah mendengar informasi tentang bahaya masalah obesitas atau kelebihan berat badan di usia tua. Karena alasan inilah mereka yang sudah berusia paruh baya atau yang sudah memasuki usia tua yang mencari cara demi menurunkan berat badan. Masalahnya adalah penurunan berat badan di usia tua bisa jadi justru menandakan peningkatan risiko terkena kematian dini. Kok bisa?

Berat Badan Turun di Usia Tua Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!

Dampak Penurunan Berat Badan di Usia Tua dengan Kematian Dini

Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli dari Tongji Medical College, Wuhan, Tiongkok dan dilaporkan hasilnya dalam jurnal BMJ, disebutkan bahwa 36 ribu partisipan dengan usia lebih dari 40 tahun yang ada dalam data National Health and Nutrition Examination Survey dilibatkan. Hasil dari penelitian ini adalah, penurunan berat badan di usia paruh baya atau menjelang usia lansia justru bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Penelitian ini juga mengungkap fakta bahwa mereka yang menderita obesitas cenderung memiliki risiko paling besar untuk terkena kematian dini. Masalah kelebihan berat badan sejak usia 20-an juga bisa menyebabkan penyakit kronis yang bisa memicu kematian dini.

“Penurunan berat badan yang tidak dilakukan secara sengaja di usia tua bisa jadi terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius seperti diabetes atau kanker. Masalah-masalah ini dikenal bisa menyebabkan kematian dini,” ucap peneliti An Pan.

Melihat fakta ini, melakukan diet demi menurunkan berat badan sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan oleh mereka yang berusia tua karena hal ini bisa membantu menjaga kesehatan. Hanya saja, jika berat badan tiba-tiba saja menurun tanpa ada sebab yang jelas, bisa jadi kita harus mewaspadainya karena setelah usia 30-an, berat badan biasanya lebih sulit untuk diturunkan karena secara alami sistem metabolisme tubuh akan melambat.

Tips Selalu Sehat di Usia Tua

Banyak orang yang menganggap sakit-sakitan di usia tua sebagai sesuatu yang wajar. Padahal, dalam realitanya ada banyak sekali orang yang tetap berada dalam kondisi sehat hingga usia lanjut. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup yang sehat dan konsisten.

Berikut adalah beberapa cara agar bisa selalu sehat di usia tua.

  1. Rutin Berjalan Kaki

Meskipun di usia tua kondisi fisik secara alami akan menurun, bukan berarti para lansia tidak bisa melakukan olahraga. Lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau melakukan olahraga lain yang menyenangkan untuk dilakukan.

Terus aktif bergerak terbukti akan membantu tubuh tetap berada dalam kondisi yang prima. Hal ini juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempertahankan kesehatan tulang, memperlancar sirkulasi darah, dan mencegah datangnya penyakit-penyakit yang serius.

  1. Rajin Membaca

Penelitian membuktikan bahwa rajin membaca bisa membantu para lansia mencegah datangnya masalah alzheimer dan demensia, penyakit-penyakit degeneratif yang bisa membuat daya ingat menurun dengan signifikan. Membaca buku, mengerjakan teka-teki silang, atau setidaknya membaca berita di koran bisa membuat otak tetap terasah sehingga fungsinya tidak akan mudah menurun di usia lanjut.

  1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Pastikan untuk menjaga porsi makan agar tidak berlebihan demi mencegah lonjakan berat badan mengingat sistem metabolisme di usia tua cenderung semakin melambat. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kolesterol dan perbanyak konsumsi serat yang baik bagi kesehatan.

  1. Istirahat Cukup Setiap Hari

Pastikan untuk tidur dengan durasi sekitar 7 hingga 8 jam setiap hari demi membuat sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga tidak mudah jatuh sakit.

  1. Menjaga Kondisi Gigi

Pastikan untuk rajin menggosok gigi atau memakai obat kumur agar gigi tidak mudah berlubang atau tanggal di usia tua.

 

Sumber:

  1. 2019. A new study says there could be a surprising consequence to losing weight later in life. fox6now.com/2019/10/17/a-new-study-says-there-could-be-a-surprising-consequence-to-losing-weight-later-in-life/. (Diakses pada 6 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi