Terbit: 21 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Areola adalah salah satu bagian dari tubuh yang letaknya di payudara. Kalau Anda melihat di cermin ada bagian yang berwarna cokelat, hitam, atau warna lain di bagian tengah dan memiliki puting, itulah areola. Bagian ini dikenal sangat sensitif sehingga kerap memberikan sensasi tidak nyaman saat tergesek atau malah nikmat saat dirangsang.

Benjolan di Areola, Apa yang Harus Segera Wanita Lakukan?

Gangguan di areola

Gangguan di areola sebenarnya bisa dialami oleh pria atau wanita. Gangguan bisa memicu rasa gatal, perih, panas, dan muncul benjolan yang cukup mencurigakan. Dari total kasus benjolan di areola, sekitar 95 persennya dialami oleh wanita. Jadi, penyembuhan dan pengobatan lebih banyak berfokus pada wanita.

Gangguan pada areola sering sekali diabaikan oleh masyarakat. Mereka menganggap kalau gangguan seperti gatal atau benjolan adalah hal biasa karena jarang mengganti pakaian. Padahal gangguan ini bisa jadi tanda dari beberapa penyakit berbahaya seperti kanker payudara. Oleh karena itu kita harus mewaspadai segala kemungkinan yang bisa muncul.

Penyebab benjolan di areola

Benjolan yang terjadi di areola disebabkan oleh beberapa hal mulai dari masalah genetik hingga sesuatu yang kita lakukan sendiri dan tidak bisa dicegah lagi karena merupakan bagian dari kewajiban.

  • Wanita yang sedang menyusui akan lebih rentan mengalami masalah pada areola baik dalam bentuk infeksi atau munculnya abses. Hal ini bisa terjadi karena saat menyusui, bakteri bisa saja menempel dan masuk ke dalam payudara. Dampaknya, benjolan yang mengganggu akan muncul. Infeksi yang terjadi sering dipicu oleh Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Streptococcus.
  • Mereka yang tidak menyusui baik pria atau wanita juga bisa memiliki benjolan di bagian areolanya. Hal ini bisa muncul pada mereka yang sering sekali merokok dan juga mengalami diabetes.
  • Seseorang yang mengalami obesitas. Kalau seseorang mengalami obesitas, kemungkinan besar benjolan abnormal di areola akan mudah sekali muncul.
  • Orang dengan warna kulit hitam atau berasal dari suku atau ras kulit hitam seperti orang yang ada di Afrika.
  • Seseorang yang pernah melakukan piercing di puting payudaranya baik pria atau wanita.

Tanda-tanda benjolan abnormal di areola

Kalau Anda mengalami masalah berupa benjolan abnormal di areola, beberapa tanda atau gejala di bawah ini kemungkinan besar akan ikut muncul dan harus kita perhatikan dengan saksama.

  • Payudara terasa sangat nyeri apalagi disentuh atau bergesekan dengan pakaian dalam atau bra.
  • Di area areola akan terlihat lebih merah dari biasanya. Perubahan ini tidak terjadi sehari atau dua hari saja, tapi juga berkali-kali.
  • Saat disentuh akan terasa lebih hangat.
  • Ada kumpulan cairan di area benjolan. Saat disentuh terasa empuk.
  • Beberapa orang yang mengalami gangguan ini mengalami demam mual, dan muntah meski tidak terlalu intens.
  • Sekitar 20 persen penderita gangguan ini khususnya wanita sering mengeluarkan cairan abnormal. Kalau sampai mengeluarkan cairan dari puting payudara padahal bukan air susu, kemungkinan besar sedang terjadi gangguan yang cukup parah.

Mengatasi benjolan di areola

Penanganan terhadap benjolan yang berisi air di puting payudara dan sekitar areola biasanya dilakukan dengan pemeriksaan terlebih dahulu. Dokter juga akan mengeluarkan cairan dari benjolan itu sampai habis lalu memberinya obat untuk membuatnya kering dan tidak muncul benjolan lagi.

Benjolan yang mengeluarkan cairan juga akan dilihat komposisinya. Apakah cairan itu mengandung bakteri atau ada komposisi lain. Kalau menunjukkan tanda-tanda kanker payudara butuh penanganan yang lebih intensif lagi. Lebih baik segera menemui dokter agar penanganan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Cara mencegah munculnya benjolan di areola

Kalau terlanjur memiliki benjolan di sekitar areola dan puting payudara, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah pengobatan sampai selesai dan tuntas. Kalau tidak diobati sampai tuntas, dikhawatirkan akan terjadi masalah lagi seperti kambuh atau memicu gejala yang lebih parah.

Penyakit ini lebih banyak terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Kalau tidak ingin mengalami infeksi di sekitar payudaranya, lebih baik segera membersihkan areola setelah menyusui. Kalau Anda bisa melakukanya, kemungkinan terjadi infeksi menjadi sangat kecil.

Mereka yang memiliki gaya hidup buruk seperti merokok dan mengalami obesitas diharapkan untuk mau mengubahnya. Misal dengan berusaha untuk tidak merokok lagi, menjaga pola makan agar obesitas tidak terjadi.

Komplikasi benjolan di areola

Kalau benjolan di sekitar areola tidak segera ditangani, kemungkinan besar ada terjadi beberapa masalah di payudara. Fistula akan muncul dan menyebabkan beberapa bagian dari areola membentuk saluran dengan saluran ASI. Kalau ada banyak saluran terbuka, kemungkinan besar infeksi akan semakin sering terjadi. Fistula tidak hanya terjadi pada wanita saja, pria pun juga bisa mengalaminya.

Kapan harus segera ke dokter?

Tidak semua benjolan yang terjadi di areola menyebabkan masalah pada tubuh secara menyeluruh. Namun, benjolan ini bisa menyebabkan masalah kalau wanita sedang menyusui. Kalau payudara mengalami infeksi, tentu akan sulit untuk menyusui bayinya. Oleh karena itu penanganan yang tepat harus segera dilakukan.

Kalau Anda merasa tidak tahan dengan benjolan yang muncul seperti terasa kian sakit dan puting mengeluarkan cairan abnormal, Anda juga harus segera memeriksakan diri karena dikhawatirkan ada kanker payudara. Kanker payudara biasanya berkembang cepat dan menyebar ke banyak organ di sekitarnya.

Inilah beberapa ulasan tentang areola dan beberapa masalah yang menyertainya seperti benjolan abnormal. Kalau Anda merasa memiliki masalah di sekitar puting payudara dan sangat mencurigakan. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan melakukannya, Anda bisa berjaga-jaga kalau ada masalah yang serius seperti kanker payudara yang mematikan.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi