Terbit: 30 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang kerap ditakuti oleh pria dan wanita kalau kemaluannya mengalami lecet atau luka adalah herpes. Padahal tidak semua benjolan pada kelamin berujung pada herpes yang bisa membuat tubuh jadi panas dan nyeri selama beberapa hari dan sering kambuh.

9 Pemicu Benjolan Abnormal di Sekitar Kemaluan

Benjolan yang Terjadi di Kemaluan

Benjolan yang terjadi di sekitar kemaluan banyak jenisnya mulai dari gangguan kulit biasa hingga ke masalah yang lebih serius. Untuk mengenal lebih banyak tentang benjolan yang terjadi sekitar kemaluan, simak ulasan di bawah ini.

  1. Jerawat

Jerawat yang muncul dalam bentuk benjolan dan kadang bernanah ini tidak hanya terjadi di kulit wajah atau punggung saja. Ternyata jerawat juga bisa muncul pada kemaluan. Jerawat yang muncul pada vagina biasanya berwarna merah dan sedikit mengganggu karena rasanya sakit saat terkena gesekan.

Agar vagina tidak terkena jerawat, coba jaga kebersihannya. Selalu basuh hingga bersih usai buang air dan ganti celana dalam setiap hari agar tidak lembab dan bakteri di sekitarnya berkembang.

  1. Fordyce spots

Fordyce spots biasanya muncul saat wanita sedang hamil. Kondisi ini tidak memicu masalah cukup besar. Benjolan hanya berupa bintik putih atau kekuningan saja. Benjolan ini umum terjadi pada wanita khususnya mereka yang sedang hamil. Selain itu, mereka yang sedang puber atau mulai tua juga mengalaminya.

  1. Infeksi akibat luka

Infeksi bisa terjadi pada vagina atau mungkin penis kalau terjadi luka. Luka ini biasanya muncul saat kita membersihkan atau merapikan rambut kemaluan dengan pisau cukur. Saat luka di sekitar kemaluan muncul, segera obati agar mengering dan tidak menyebabkan infeksi. Gunakan obat-obatan oles agar benjolan tidak muncul dan menyebabkan infeksi yang lebih parah.

Mengingat area kemaluan sangat sensitif dan mudah sekali mengalami luka, ada baiknya Anda berhati-hati saat melakukan pencukuran. Jangan sampai area di kemaluan terus terluka, bahkan sampai berdarah. Gunakan sabun atau pelicin agar proses pemotongan rambut kemaluan berjalan dengan baik.

  1. Varicosities

Varicosities adalah benjolan yang terjadi di sekitar vulva akibat pembuluh darah yang membengkak. Kondisi ini memicu perasaan tidak nyaman pada wanita hamil. Kondisi Varicosities terjadi pada sekitar 10 persen wanita hamil akibat tekanan dari dalam yang sangat kuat. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah persalinan.

  1. Rambut yang gagal tumbuh

Rambut kemaluan tidak tumbuh di bagian atas kemaluan. Beberapa rambut juga tumbuh sampai ke kemaluan termasuk skrotum pada pria. Kalau rambut kemaluan ini mengalami gangguan seperti gagal tumbuh, benjolan akan muncul dan sering sekali terasa sakit saat terkena gesekan celana dalam.

Rambut yang tidak bisa tumbuh ini kadang terasa sakit dan bernanah. Jangan sesekali menekan atau mencabutnya. Kalau terasa tidak nyaman bisa diberi salep atau sejenisnya agar lebih nyaman. Setelah kering biasanya benjolan akan hilang dengan sendirinya dan lepas dari kulit.

  1. Kutil kelamin

Salah satu biang kerok yang sangat sering terjadi dan menyebabkan benjolan pada kemaluan adalah kutil kelamin. Seperti yang sudah diketahui, kutil kelamin disebabkan oleh infeksi dari HPV. Infeksi ini menyebabkan cukup banyak masalah selain benjolan gatal. Beberapa strain bisa memicu kanker pada tubuh.

Itulah kenapa seseorang yang pernah terkena kutil kelamin disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada wanita, pemeriksaan pap smear harus dilakukan karena ada kemungkinan muncul sel kanker di serviksnya. Kutil kelamin tidak bisa sembuh, tapi bisa ditekan agar tidak sering kambuh dan memunculkan benjolan.

  1. Kista

Selain kutil kelamin Anda juga harus mewaspadai benjolan berupa  kista yang bisa muncul pada vagina. Benjolan ini bisa muncul kalau Anda terus duduk di kantor dalam waktu lama. Benjolan juga bisa terus membesar dan mengalami infeksi.

Kalau kista sudah membesar, pengangkatan harus segera dilakukan agar tidak berbahaya untuk wanita dan tidak mengganggu fungsi vagina sebagai alat reproduksi dan organ seksual. Begitu kista muncul dan membuat Anda mulai tidak nyaman atau merasakan sakit, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Kondisi ini bisa diatasi dengan obat dan operasi.

  1. Kanker

Kanker bisa terjadi di permukaan kemaluan seperti penis pada pria dan juga area vulva dari vagina. Kanker akan membuat beberapa sel tumbuh abnormal dan menyebabkan masalah seperti muncul benjolan yang terasa sakit. Beberapa benjolan kadang bisa memunculkan darah kalau tergesek.

Kanker di permukaan kemaluan memang jarang terjadi. Meski demikian, seseorang yang sudah pernah terekspos dengan kutil kelamin akan rentan sekali mengalami kanker ini. Perhatikan kemaluan Anda dengan saksama. Kalau muncul benjolan yang abnormal, segera periksakan diri ke dokter agar bisa segera ditangani.

9. Infeksi penyakit seks

Infeksi penyakit menular seksual juga menyebabkan gangguan pada tubuh seperti benjolan di kemaluan baik vagina atau penis. Benjolan ini kerap menimbulkan rasa sakit dan juga tidak nyaman. Selain herpes, pemicu benjolan bisa berupa infeksi sari sifilis yang butuh ditangani dengan segera.

Kalau Anda merasa baru saja melakukan seks dengan tidak sehat dan berisiko, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Kalau sampai muncul benjolan abnormal dan terasa sakit, artinya sudah ada infeksi baik itu sifilis, herpes, atau mungkin kutil kelamin,

Inilah beberapa kondisi yang menyebabkan benjolan terjadi di kemaluan baik itu vagina atau penis. Kondisi ini harus diwaspadai dengan baik dan jangan sampai menyebabkan banyak gangguan pada tubuh dan juga mengganggu aktivitas seks dan juga proses reproduksi. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semuanya.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi