Terbit: 7 March 2018
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak penelitian mengungkapkan, bahwa sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah menjaga kekuatan tulang. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa sinar matahari juga bisa membuat hidup lebih bahagia?

Benarkah Sinar Matahari Bikin Anda Lebih Bahagia?

Sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham Young University mengungkapkan, paparan sinar matahari ternyata bisa memengaruhi suasana hati seseorang. Penelitian itu menemukan, bahwa banyak orang yang mengalami tekanan mental saat mendapat paparan sinar matahari yang singkat. Sementara mereka yang terpapar mataharinya lebih lama suasana hatinya jauh lebih tenang.

Kesimpulan ini dicapai setelah peneliti memeriksa data meteorologi dari University Physics and Astronomy Weather Station and data polusi dari Environmental Protection Agency. Mereka membandingkan cuaca dengan kesehatan mental pasien di Pusat Pelayanan Konseling dan Psikologi Brigham Young.

“Pada saat hujan atau hari yang lebih tercemar, orang beranggapan bahwa mereka akan lebih tertekan. Tapi kami tidak melihat itu. Kami melihat radiasi matahari, atau lamanya sinar matahari yang benar-benar menyentuh tanah. Satu hal yang benar-benar penting adalah waktu antara matahari terbit dan terbenam,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Fatme Al Anouti, asisten profesor di Zayed University mengungkapkan, seseorang yang sering terpapar matahari memiliki mood dan kadar vitamin D yang baik. Untuk penelitian ini, periset mengidentifikasi 20 individu dengan gejala depresi dan kadar vitamin D dalam darah yang rendah. Lantas, keduapuluh orang ini didorong untuk menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari selama tujuh minggu.

Hasilnya, individu yang mendapatkan lebih banyak sinar matahari menunjukan penurunan gejala depresi. Penelitian itu juga menunjukan, apabila Anda memperbaiki tingkat vitamin D maka hal ini akan memperbaiki suasana hati Anda.

Beberapa penelitian mengungkapkan, sinar matahari mampu mengatur ulang jam sirkadian dan menghasilkan vitamin D untuk tubuh. Tidak hanya itu, paparan sinar matahari juga merangsang zat seperti serotonin, dopamin, beta endorfin serta menekan hormon melatonin yang membuat Anda mudah merasa lesu.

Sinar Matahari dan Kesehatan Tubuh

Menurut jurnal Issues in Mental Health Nursing, kurangnya paparan sinar matahari juga bisa meningkatkan gangguan kepribadian dan mental, serta memicu masalah kesehatan seperti migrain dan cenderung cepat pikun.

Karena alasan inilah, banyak orang yang melakukan terapi penyembuhan gangguan kejiwaan dengan cara berjalan-jalan di luar ruangan untuk mendapatkan paparan sinar matahari.

Sementara itu, National Institutes of Health mengungkapkan, selain baik bagi kesehatan mental, paparan sinar matahari bisa membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup untuk membantu penyerapan kalsium dari berbagai makanan. Hal ini tentu akan membuat kepadatan tulang tetap terjaga, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Waktu Terbaik Mendapatkan Sinar Matahari

Menurut Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah Ridwan, banyak orang salah paham mengenai waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari. Sebagian besar menganggap waktu terbaik adalah di bawah jam 8 pagi.

Padahal, menurut Hardisnyah, waktu terbaik untuk berjemur sebenarnya adalah jam 9 pagi hingga jam 1 siang. Jika Anda berjemur di waktu siang ada baiknya hal ini hanya dilakukan selama 20 menit saja. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa berjemur 3-4 kali dalam seminggu.

Selain memilih waktu yang tepat, pakaian yang Anda kenakan juga merupakan faktor penting dalam mendapatkan manfaat matahari yang maksimal bagi tubuh. Pilihlah pakaian dengan bahan katun tipis dan cerah untuk membantu kulit menyerap cahaya matahari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi