Terbit: 11 January 2018 | Diperbarui: 9 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Ada sebuah mitos yang dipercaya sebagian masyarakat tanah air dimana saat tidur malam, ada baiknya kita tidak memposisikan kepala di utara karena dianggap sama dengan posisi orang yang dikubur di pemakaman. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu mimpi buruk atau menyebabkan gangguan tidur lainnya sehingga kita pun tidak akan tidur dengan nyenyak. Sebenarnya, apakah mitos ini juga sesuai dengan sisi medis?

Benarkah Mitos Saat Tidur Dilarang Memposisikan Kepala di Utara?

Dikutip dari laman The Healthy Site, pakar kesehatan ternyata juga menyarankan kita untuk tidak memposisikan kepala di utara saat tidur. Hal ini disebabkan oleh planet bumi tempat kita tinggal yang juga merupakan medan magnet raksasa dan tubuh manusia yang ternyata juga memiliki medan magnet. Jika kita tidur dengan posisi kepala di utara, maka posisi medan magnet tubuh berada dalam posisi asimetris terhadap magnet bumi.

Meski tidak akan bisa kita lihat secara kasat mata, posisi medan magnet tubuh yang asimetris dengan medan magnet bumi ini bisa membuat tekanan darah serta organ jantung bekerja dengan lebih keras demi menyeimbangkan keduanya. Hal ini bisa membuat fungsi dari organ tubuh ini bisa mengalami penurunan dengan signifikan. Tak hanya itu, hal ini juga akan memicu terganggunya sirkulasi darah sehingga akhirnya membuat kita lebih beresiko mengalami gangguan tidur. Saat bangun, kita justru akan merasa stress atau kurang bugar.

Jika kita tidur dengan posisi horizontal atau dengan posisi kepala di barat atau timur, maka denyut nadi akan menurun sehingga kita bisa tidur dengan kondisi yang lebih nyaman. Jika ingin menurunkan tekanan pada jantung, ada baiknya kita berbaring ke arah kiri sehingga istirahat bisa benar-benar dilakukan dengan nyaman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi