Terbit: 21 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun memiliki aroma yang menyengat, dalam realitanya durian termasuk dalam buah yang digemari oleh banyak orang. Banyak orang yang bahkan mengaku ketagihan dengan kenikmatan buah yang memiliki kulit yang tebal ini. Namun, cukup banyak orang yang mengaku menahan diri untuk tidak mengkonsumsi durian meskipun sebenarnya sangat menyukainya. Hal ini disebabkan oleh isu yang menyebutkan jika konsumsi durian bisa menyebabkan masalah kolesterol. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Durian Bisa Menyebabkan Kolesterol?

Pakar kesehatan menyebutkan jika buah durian ternyata tidak memiliki kandungan kolesterol. Hanya saja, di dalam buah durian, kita bisa menemukan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Sebagai contoh, jika kita mengkonsumsi tiga potong durian, kita sudah bisa mendapatkan 160 kkal, jumlah yang sama jika kita mengkonsumsi semangkok nasi. Jika kita makan 1 kg durian saja, maka kita sudah memenuhi kebutuhan kalori orang dewasa dalam sehari. Selain karbohidrat, durian ternyata juga kaya akan kandungan protein dan lemak. Hanya saja, lemak yang ada di dalam durian ternyata adalah lemak tak jenuh dengan rantai tunggal yang justru baik bagi tubuh dan mampu menurunkan kadar lemak LDL atau kolesterol jahat yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Durian sendiri dikenal luas memiliki nutrisi baik layaknya vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, dan potassium. Dengan mengkonsumsi durian, maka kita pun bisa membantu meningkatkan tekanan darah, membuat otot menjadi lebih kuat, mendukung kesehatan sistem saraf, menjaga kesehatan kulit, membantu proses pembentukan sel darah merah, dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

Meskipun kaya akan kandungan lemak, pakar kesehatan menyebutkan jika durian tidak memiliki kandungan kolesterol. Hanya saja, durian memang memiliki kadar kalori yang sangat tinggi sehingga sebaiknya kita tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi