Terbit: 22 June 2017 | Diperbarui: 9 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Cukup banyak orang yang menggunakan behel agar bisa membuat susunan giginya menjadi lebih rapi dan rapat. Dengan menggunakan behel ini, maka bentuk rahang kita akan menjadi lebih baik sehingga senyuman kita pun akan menjadi menawan. Namun, ada sebuah isu yang dipercaya oleh banyak orang tentang penggunaan behel ini dimana behel bisa membuat gigi keropos. Apakah hal in benar adanya?

Benarkah Behel Bisa Membuat Gigi Keropos?

Pakar kesehatan gigi bernama drg. Gusti Ayu Putri Langgeng Sari yang berasal dari Rumah Sakit Mayapada menyebutkan jika ada cukup banyak faktor yang menyebabkan masalah gigi keropos layaknya faktor usia yang semakin bertambah, atau malasnya seseorang membersihkan giginya secara rutin. Untuk masalah isu yang menyebutkan jika behel juga bisa menyebabkan gigi keropos, drg. Gusti menyebutkan jika isu ini memang benar adanya. Hanya saja, dengan catatan bahwa pengguna behel juga tidak rajin membersihkan giginya atau melakukan pemeriksaan rutin pada dokter giginya.

Tak hanya faktor kebersihan atau kontrol rutin, ada pula faktor lain yang bisa membuat behel memicu masalah gigi keropos, yakni kurang maksimalnya proses pembersihan yang dilakukan pada saat pemasangan behel pertama kali. Tak hanya itu, jika pengguna behel juga cenderung tidak mengkonsumsi makanan yang sehat sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan vitamin D dan juga kalsium, maka Ia juga akan lebih beresiko terkena masalah gigi keropos.

Melihat adanya fakta ini, memang benar jika gigi behel bisa menyebabkan masalah gigi keropos. Namun, masalah gigi ini juga hanya akan datang jika kita tidak memperhatikan kebersihan atau perawatan pada gigi. Jika kita memang ingin memiliki susunan gigi yang lebih rapi, maka kita pun tidak perlu khawatir untuk menggunakan behel. Hanya saja, pastikan untuk merawatnya dengan baik dan rutin melakukan kontrol pada dokter gigi agar kesehatan gigi tetap terjaga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi