Terbit: 23 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Obesitas sudah menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan di Indonesia. Menurut data yang didapat dari National Geographic, sudah lebih dari 40 juta orang Indonesia mengalami obesitas. Bahkan tingkat obesitas di Indonesia telah menduduki 8 (delapan) besar di dunia, menurut dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes, pada simposium bedah bariatrik multidisiplin pertama di Indonesia di RS Mayapada Lebak Bulus, Sabtu kemarin 20 Agustus 2016.

Bedah Bariatrik, Solusi Bagi Penderita Obesitas

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh penderita obesitas di Indonesia, salah satunya adalah dengan bedah Bariatrik. Metode bedah bariatrik merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan melakukan pemotongan lambung sebanyak 70-75%. Menurut Prof. Dr. Abdul Aziz Rani, SpPD-KGEH dari Tim Dokter Kepresidenan RI, selama ini tidak ada efek samping yang ditemui dari proses bedah Bariatrik. Hal senada dituturkan oleh Team Dokter multidisiplin yang hadir pada Simposium di RS Mayapada tersebut.

doktersehat-simposium-morbid-obesity-mayapada-healthcare-group-bedah-bariatrik

Proses penyembuhan obesitas melalui bedah Bariatrik memang bukan yang pertama di Indonesia. Di Jakarta sendiri setidaknya terdapat 5 praktisi/ klinik lain yang sanggup melakukan bedah Bariatrik. Namun proses bedah Bariatrik yang ditawarkan Mayapada Group sendiri adalah yang pertama kali di Indonesia dengan manajemen multidisiplin bersama pakar dari disiplin penyakit dalam, gizi, pencernaan, THT, bedah plastik, ortopedi, kardiologi, hingga kejiwaan. Akan tetapi tidak semua orang dapat mengikuti prosedur ini. Selain biayanya yang relatif mahal, penderita obesitas harus melewati serangkaian tes yang menentukan apakah bedah Bariatrik layak untuk dilakukan. Salah satu parameter penentu adalah BMI (Body Mass Index), index yang melampaui 35 keatas (sangat obesitas) menjadi salah satu indikasi positif pembedahan. Anda dapat mengecheck BMI anda disini.

Obesitas merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena dapat memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, pencegahan adalah prioritas yang utama. Tim dokter menghimbau masyarakat agar menjalankan gaya hidup yang lebih aktif dan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Berikut beberapa tips yang diberikan untuk menghindari obesitas:

  1. Biasakan Sarapan
    Banyak studi menunjukan bahwa mengkonsumsi sarapan tiap pagi dapat membantu mengurangi konsumsi kalori disiang dan malam hari.
  2. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
    Makan siang dengan nasi merah dan sayuran berserat tinggi akan dicerna lebih lama, sehingga membuat anda lapar lebih lama.
  3. Gaya Hidup Lebih Aktif
    Sempatkan diri anda untuk berolahraga ringan setiap harinya. Selain baik untuk tubuh, gaya hidup yang aktif menghindarkan anda dari resiko obesitas. Jika anda pekerja kantoran, biasakan untuk berdiri dan berjalan minimal selama 2 (dua) menit setiap jamnya
  4. Kurangi Waktu di Depan Layar
    Pakar Kesehatan menyarankan kurang dari 2 (dua) jam waktu didepan layar setiap harinya, diluar jam kerja/ sekolah. Menonton di depan TV selama berjam-jam sangat tidak baik untuk tubuh.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi