Terbit: 19 October 2018 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita membahas tentang masalah kolesterol tinggi, hal pertama yang akan kita pikirkan biasanya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlemak. Hanya saja, ada juga orang yang menyebut lemak dan kolesterol sebagai hal yang berbeda. Sebenarnya, seperti apakah perbedaan dari keduanya?

Apa Sih Beda Lemak dengan Kolesterol?

Lemak bisa dijelaskan sebagai komponen yang bisa larut di dalam cairan organik. Hanya saja, lemak tidak bisa larut di dalam air biasa. Biasanya, lemak didapatkan dari beberapa jenis makanan yang kita konsumsi, khususnya yang berupa daging-dagingan meskipun lemak juga bisa didapatkan dari bahan nabati seperti yang ada dalam kacang atau avokad.

Sementara itu, kolesterol bisa diproduksi oleh tubuh kita. Fungsi dari kolesterol di dalam tubuh sangatlah penting karena berperan dalam pembentukan sel-sel sekaligus membran yang memberikan perlindungan bagi sel-sel tersebut. Kolesterol sendiri tidak bisa dianggap sebagai lemak namun sebagai senyawa kimia yang diproduksi oleh liver kita. Selain diproduksi di dalam tubuh, kolesterol juga bisa didapatkan dari bahan makanan seperti daging merah, mentega, keju, telur, dan lain-lain.

Ada banyak jenis lemak yang bisa kita temui. Ada lemak tak jenuh (unsaturated fat), lemak trans, lemak cis, asam lemak omega, dan lemak jenuh atau saturated fat. Menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita menghindari lemak trans dan lemak jenuh yang kurang sehat. Kita juga sebaiknya membatasi asupan lemak hingga sekitar 15-30 persen saja dibandingkan dengan total kalori yang dikonsumsi setiap hari.

Sementara itu, untuk kolesterol, ada baiknya kita menurunkan asupan kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Kadar LDL diharapkan tidak mencapai 130 mg/Hd. Sementara itu, kara HDL sebaiknya selalu berada di atas angka 70 mg/Hg. Untuk kadar kolesterol total, ada baiknya kita menjaganya agar tidak sampai melebihi 200 mg/Hg.

Satu hal yang pasti, jika sampai kadar lemak dan kolesterol terlalu tinggi di dalam tubuh, maka kita akan lebih rentan terkena berbagai penyakit mematikan seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Karena alasan inilah ada baiknya kita menjaga pola makan agar tetap sehat, rajin berolahraga, tidur cukup, dan mengelola stres dengan lebih baik demi mencegah kedatangan penyakit-penyakit tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi