Terbit: 17 May 2019 | Diperbarui: 4 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap manusia pasti pernah merasakan lupa. Hal ini adalah sebuah kondisi yang wajar terjadi. Banyak orang mengaitkan mudah lupa dengan usia lanjut, padahal kondisi tertentu juga bisa menjadi penyebab lupa–bahkan jika Anda masih dikategorikan usia muda.

8 Penyebab Mudah Lupa di Usia Muda (No. 4 Paling Banyak Dilakukan)

Penyebab Mudah Lupa di Usia Muda

Pada dasarnya, orang sehat pada usia berapa pun dapat mengalami kehilangan memori atau distorsi memori. Hal itu berbeda dengan anggapan sebelumnya bahwa mudah lupa memiliki kaitan erat dengan pertambahan usia seseorang.

Penyebab mudah lupa atau kehilangan memori ternyata tidak terkait dengan bertambahnya usia. Otak akan selalu memproduksi sel-sel baru di usia berapapun. Di saat Anda lupa, sebenarnya Anda hanya perlu waktu untuk mengingatnya kembali. Jadi, kondisi ini bukanlah kehilangan ingatan, melainkan hanya sebuah kondisi keterlambatan mengingat.

Berikut ini adalah penyebab mudah lupa di usia muda yang harus Anda tahu, di antaranya:

1. Cedera pada kepala

Mudah lupa di usia muda yang sering terjadi adalah karena adanya cedera. Cedera kepala yang terjadi seperti kecelakaan atau benturan, berisiko memengaruhi kemampuan mengingat.

2. Terlalu banyak konsumsi lemak jenuh

Sering kali orang muda tidak memperhatikan apa yang dikonsumsinya sehari-hari. Padahal, pola makan bisa berpengaruh pada kondisi otak untuk mengingat sesuatu. Jika tekanan darah, kolesterol dan glukosa terlalu tinggi, pembuluh di sekitar otak rentan mengalami kerusakan.

Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak memiliki daya ingat yang kurang baik dibanding mereka yang sedikit mengonsumsi makanan tersebut. Oleh karena itu, konsumsi asupan yang kaya protein dan omega-3 agar Anda tidak mudah lupa.

3. Kekurangan nutrisi

Vitamin B1 dan B12 adalah nutrisi penting yang mendukung kinerja otak. Jika otak Anda kekurangan dua vitamin tersebut, hal itu bisa membuat Anda mudah lupa.

4. Jarang berolahraga

Olahraga bisa membuat otak dapat mengalirkan darah secara optimal. Selain lancarnya peredaran darah, olahraga rutin bisa memperbaiki kemampuan berpikir dan ingatan. Olahraga juga dapat membuat kadar insulin tubuh berkurang.

Selain itu, olahraga juga dapat memperbaiki mood dan kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan stres, di mana kedua hal tersebut berpengaruh pada kemampuan kognitif otak.

5. Kebiasaan merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang

Penyebab lupa yang sering kali tidak disadari adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memengaruhi oksigen yang masuk ke otak. Selain itu, tanpa disadari penggunaan obat-obatan tertentu dapat merusak kemampuan mengingat Anda. Jika Anda mengonsumsi obat tidur, obat pereda nyeri dan antidepresan, hal itu bisa menurunkan kemampuan daya ingat.

6. Kurang tidur

Sebuah penelitian mengungkapkan terdapat hubungan antara tidur dengan kemampuan daya ingat otak. Saat Anda tidur, gelombang otak diproduksi untuk menyimpan memori.

Gelombang tersebut akan mentransfer hippocampus ke prefrontal korteks, yang merupakan tempat memori jangka panjang disimpan. Sehingga, saat Anda kurang tidur, memori otak tidak akan sampai ke prefrontal korteks. Akibatnya, Anda akan lebih mudah lupa dalam mengingat sesuatu hal.

7. Depresi dan stres

Selain dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, depresi dan stres dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengingat. Bahkan, stres dapat menimbulkan trauma emosional yang dapat mengarah pada kehilangan ingatan.

8. Penyakit tertentu

Stroke adalah masalah kesehatan yang bisa menganggu fungsi otak, sekaligus memengaruhi daya ingat. Beberapa penyakit infeksi juga bisa menurunkan daya ingat seperti sifilis, tuberkulosis dan HIV.

Sementara, demensia termasuk salah satu kondisi penyebab lupa yang paling parah. Demensia menyebabkan kehilangan memori secara progresif, di mana hal ini membuat penderitanya tidak mampu beraktivitas secara normal.

Cara Agar Tidak Mudah Lupa

Setelah Anda mengetahui hal-hal yang menyebabkan mudah lupa di usia muda seperti di atas, hal penting lain yang juga harus Anda pahami adalah hal-hal yang bisa dilakukan agar Anda tidak mudah lupa, di antaranya:

1. Berlatih konsentrasi

Menurut pakar, otak bisa bekerja lebih baik jika mendapat ‘tantangan’. Caranya Anda harus memusatkan perhatian pada kegiatan atau apapun yang sedang Anda kerjakan dengan sungguh-sungguh. Sebaiknya, hindari kebiasaan melakukan pekerjaan lain yang membuat Anda tidak bisa fokus yang menyebabkan mudah lupa.

2. Konsumsi makanan yang bersifat antiradang

Cara agar Anda tidak mudah lupa berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat antiradang seperti ikan salmon, stroberi, alpukat, tomat, brokoli, dan jamur. Makanan tersebut berguna agar Anda tidak mudah lupa.

3. Konsumsi suplemen minyak ikan

Karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, suplemen minyak ikan bermanfaat untuk menjaga ingatan agar tidak mudah lupa, terutama pada mereka yang sudah lanjut usia.

Salah satu senyawa dari omega-3 yaitu DHA dipercaya mampu melemahkan peradangan arteri dan memperbaiki lapisan pelindung saraf.

4. Batasi konsumsi gula

Makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi jika dikonsumsi berlebihan dapat memperburuk daya ingat atau menjadi penyebab lupa.

5. Membaca buku

Tidak semua orang suka membaca buku, namun jika Anda ingin menjaga ingatan agar tidak mudah lupa sepertinya Anda harus mulai suka membaca. Membaca buku menurunkan risiko kehilangan memori 30-50 persen.

Oleh karena itu, Anda harus membaca buku di manapun dan kapanpun. Bacaan-bacaan seperti ilmu pengetahuan dan novel adalah bacaan yang bisa membantu agar Anda tidak mudah lupa. Selain membaca, melatih otak agar tetap aktif juga bisa dilakukan dengan berolahraga, permainan yang menstimuli otak serta bersosialisasi.

Pada akhirnya, lupa adalah sesuatu yang lumrah terjadi pada semua orang. Namun, jika lupa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, segera konsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab dan penanganan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi