Terbit: 30 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Postur tubuh bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum. Jika kita melakukan beberapa aktivitas dengan postur tubuh yang tidak sempurna, tubuh akan mengalami resiko terkena rasa nyeri atau bahkan terkena beberapa masalah kesehatan. Sayangnya, ada banyak sekali mitos yang berkembang mengenai postur tubuh dan pengaruhnya tentang kesehatan. Apa sajakah mitos-mitos tersebut?

Beberapa Mitos yang Berkembang di Masyarakat Tentang Postur Tubuh

Mitos pertama mengenai postur tubuh adalah jika kita kerap berdiri atau duduk dalam posisi membungkuk, kita hanya akan membuat penampilan kita menjadi lebih buruk namun tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan. Padahal, dalam realitanya, postur tubuh yang membungkuk bisa berlanjut menjadi masalah kesehatan yang serius layaknya nyeri bahu, nyeri punggung, hingga nyeri rahang dan sakit kepala. Tulang belakang mendapatkan beban paling berat karena postur tubuh ini.

Mitos berikutnya tentang postur tubuh adalah kebiasaan menyilangkan kaki saat duduk akan membuat kita terkena varises. Mitos ini ternyata sesuai dengan kondisi sebenarnya secara medis. Memang, dengan menyilangkan kaki pada salah satu kaki lainnya akan membuat urat akan lebih menonjol pada permukaan kulit karena meningkatnya tekanan. Kaum hawa yang lebih sering menyilangkan kaki akan memiliki resiko lebih besar mendapati varises dibandingkan dengan kaum pria.

Mitos yang paling terkenal mungkin adalah mereka yang duduk bekerja di depan komputer seharian akan bisa merusak postur tubuh, dan mitos ini ternyata benar adanya, apalagi jika kita cenderung mengarahkan kepala dan bahu ke depan sehingga membuat bahu pun melengkung ke depan. Hal ini bisa membuat nyeri pada punggung dan leher. Selain itu, ada juga mitos yang berkata jika mereka yang kerap beraktivitas dengan postur tubuh yang buruk akan memiliki resiko besar terkena skioliosis. Mitos ini ternyata tidak benar adanya karena skioliosis masih belum diketahui penyebab pastinya secara medis hingga sekarang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi