DokterSehat.Com – Tahukah anda, bahu termasuk dalam salah satu bagian tubuh yang bekerja sangat keras setiap harinya. Gerakan bahu sendiri sangat luas karena menjadi penopang utama lengan untuk melakukan beragam gerakan dan aktifitas harian. Jika bahu kita mengalami masalah layaknya cedera, tentu kita akan langsung merasakan kesulitan untuk melakukan banyak aktifitas secara normal sehari-hari. Sayangnya, banyak dari kita yang kini memberikan beban terlalu banyak pada area bahu dengan memakai tas dengan beban yang cenderung berat sehari-hari. Baik itu anak sekolahan atau para pekerja seakan telah terbiasa dengan beban tas yang sangat berat dan beresiko besar membuat bahu cedera.
Pakar kesehatan menyebutkan jika beban maksimal yang bisa dibawa oleh bahu adalah 30 kg. Memang, tas yang kita bawa biasanya tidak akan mencapai beban tersebut. Namun, jika kita membawa tas yang sangat berat, layaknya 8 hingga 10 kg setiap harinya dalam waktu yang lama, maka bahu pun akan sangat terbebani dan bisa memicu pelemahan fungsi kinetik. Selain pada bahu sendiri, tulang selangka dan persendian pada bahu bisa mengalami cedera yang parah.
Pakar kesehatan menyebutkan jika cedera pada persendian bahu bisa disebabkan oleh dua hal; yakni trauma makro dan juga trauma mikro. Bahu mengalami trauma makro karena adanya benturan kuat dalam waktu singkat layaknya kecelakaan kendaraan bermotor. Sementara itu, trauma mikro terjadi karena penyebab yang terjadi dalam waktu yang lama dan pelan-pelan membuat bahu cedera. Beban berat pada tas yang dibawa setiap hari ditengarai bisa menjadi pemicu trauma mikro pada bahu.
Selain cedera pada persendian, banyak kasus dimana bahu bisa mengalami cedera tendon akut atau bahkan dislokasi pada persendiannya. Untuk menghindari resiko terkena cedera pada bahu ini, ada baiknya kita mulai memilah-milah barang apa saja yang kita bawa pada tas agar kita tidak memberikan beban terlalu berat pada bahu.