DokterSehat.Com – Sebuah kasus yang luar biasa terjadi pada seorang bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 10 bulan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perut bayi yang bernama Muhammad Abdalul Zikri Hakim ini pada awalnya terlihat terus membesar sehingga orang tuanya pun membawanya ke salah satu rumah sakit terdekat. Namun, orang tua dan dokter yang memeriksa kondisi Zikri terkejut bukan main saat mendapati adanya janin di dalam perut bayi laki-laki tersebut.
Pakar kesehatan dr. Lalu Hamzi, direktur rumah sakit yang menangani kondisi Zikri, berkata bahwa Zikri mengalami sebuah kondisi langka yang disebut sebagai fetus in fetu. Kondisi langka ini membuat seorang bayi memiliki janin di dalam perutnya yang sebenarnya adalah kembarannya sendiri. Kondisi ini sendiri hanya terjadi sekali dalam 500 ribu kelahiran.
Dokter rumah sakit ini pun berusaha untuk segera melakukan prosedur operasi yang rumit untuk mengeluarkan janin tersebut. Namun, kondisi Zikri yang kurang sehat dan cenderung kurang gizi membuat mereka harus menunggu kondisi Zikri agar lebih baik. Menurut dr. Hamzi, masalah kurang gizi yang diderita Zikri sendiri terjadi karena janin di dalam perutnya menjadi parasit yang menyerap berbagai nutrisi yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan perkembangan Zikri. Sebenarnya, janin tersebut sudah mati. Namun, karena pembuluh darahnya tetap hidup, maka janin ini akhirnya bertindak sebagai parasit.
Rencananya, setelah kondisi Zikri lebih stabil, sembilan dokter spesialis akan dilibatkan dalam operasi pengeluaran janin di dalam tubuhnya. Mengingat rumitnya operasi ini, tim dokter pun sudah merencanakan berbagai skenario operasi. Salah seorang dokter yang akan terlibat, dr. Agus Rusdi, SpOG berkata bahwa janin ini cenderung melekat pada bagian belakang perut sehingga agak sulit untuk diambil mengingat posisi janin sangat dekat dengan organ vital Zikri.
Menurut pakar kesehatan, kejadian fetus in fetu sebenarnya terjadi pada fase awal kehamilan dimana salah satu janin justru terperangkap di dalam tubuh janin lainnya yang berkembang. Selama ini, belum ada 100 kasus fetus in fetu yang pernah dicatat dalam dunia medis.