Terbit: 18 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Kebanyakan orang berpikir jika hanya makanan yang bisa kadaluarsa. Padahal, ada banyak sekali benda yang juga bisa kadaluarsa. Salah satunya adalah bantal yang kita pakai saat tidur. Dalam realitanya, banyak orang yang memakai bantal hingga bertahun-tahun lamanya meskipun sudah kempes atau tak lagi nyaman untuk dipakai saat tidur. Sebenarnya, seperti apa sih tanda bahwa bantal sudah kadaluarsa?

Bantal Ternyata Bisa Kadaluarsa Lho. Begini Cara Mengeceknya

Pakar kesehatan Mark Neustrom, DO yang berasal dari Kansas City Allergy and Asthma Associates menyebutkan bahwa jika kita kerap bangun pagi dengan kondisi bersin-bersin atau hidung yang tersumbat namun tidak mengalaminya saat siang hari, bisa jadai bantal, selimut, sprei, atau bahkan kasur kita terdapat tungau atau kotoran yang menjadi penyebab gejala-gejala tersebut.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa bantal yang sudah dipakai selama 2 tahun rata-rata sepersepuluh bagiannya terdiri dari tungau, debu, kotoran, atau sel kulit mati yang berasal dari keringat, rambut, atau produk perawatan kulit yang menempel pada bantal. Hal-hal inilah yang menjadi penyebab alergi pada kulit yang memicu gatal-gatal, bersin-bersin, hingga sakit pada tenggorokan.

Pakar kesehatan Dr. Joseph Dizon dari Kaiser Permanente West Los Angeles Medical Center menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada batasan yang pasti kapan kita harus mengganti bantal asalkan kita rajin mencuci sarung bantal dan bantal tersebut. Namun, sebagian pakar berpendapat bahwa ada baiknya kita mengganti bantal setiap 6 bulan hingga 2 tahun. Hanya saja, jika kita juga sudah kerap mengeluhkan seperti sakit leher, pegal-pegal pada bahu dan punggung, sakit kepala, dan reaksi alergi seperti bersin-bersin saat bangun pagi, bisa jadi hal ini adalah tanda bahwa bantal sudah kadaluarsa dan harus diganti.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi