Jika kita membaca artikel tentang penyakit yang dipicu oleh bencana banjir, tentu melihat tetanus masuk ke dalam daftar. Hanya saja, banyak orang yang menganggap penyakit ini biasanya dipicu oleh benda berkarat, bukannya air banjir. Sebenarnya, bagaimana bisa banjir bisa menyebabkan datangnya banjir?
Kaitan Antara Banjir dengan Tetanus
Alih-alih menyalahkan benda berkarat, pakar kesehatan justru menyebut tetanus sebagai penyakit yang disebabkan oleh spora dari bakteri berjenis clostridium tetani yang bisa menyebabkan infeksi di dalam tubuh. Bakteri ini bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, bisa berkembang biak dan menyebar melalui air banjir. Masalahnya adalah bakteri ini juga bisa ditemukan di tanah, debu, atau kotoran.
Jika kulit terluka, khususnya di bagian kaki saat kita sedang melalui air banjir, bakteri ini bisa saja masuk ke dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan infeksi. Hal inilah yang kemudian memicu dampak buruk bagi sistem saraf dan otot. Masalahnya adalah jika tidak kunjung ditangani dengan baik, tetanus bisa saja berujung kematian.
Beberapa Gejala Tetanus
Pakar kesehatan menyebut ada ciri-ciri khas dari penyakit tetanus yang sebaiknya kita waspadai. Berikut adalah gejala-gejala tersebut.
-
Mengalami Demam Tinggi
Gejala pertama yang akan muncul akibat tetanus adalah munculnya demam tinggi yang disertai dengan kepala pusing. Kondisi ini cenderung akan semakin parah jika tak kunjung ditangani dengan baik akibat infeksi yang semakin kuat di dalam tubuh.
-
Mengalami Kejang-Kejang
Gejala kedua yang bisa terjadi akibat tetanus adalah kejang-kejang. Biasanya hal ini muncul saat tubuh sudah mengalami demam dengan suhu yang sangat tinggi. Dalam banyak kasus, hal ini juga bisa menyebabkan hilangnya kesadaran. Kejang ini juga bisa disebabkan oleh paparan cahaya atau suara yang berlebihan dan berlangsung selama beberapa menit.
-
Peningkatan Denyut Jantung
Gejala berikut yang akan muncul akibat tetanus adalah jantung yang bekerja dengan lebih keras sehingga membuat kita mengalami sensasi berdebar-debar. Hal ini disebabkan oleh infeksi yang mempengaruhi aliran darah sehingga memaksa jantung untuk bekerja dengan lebih kuat.
-
Keluarnya Keringat Dalam Jumlah yang Berlebihan
Selain demam tinggi dan peningkatan denyut jantung, banyak penderita tetanus yang berkeringat dengan sangat berlebihan.
-
Sensasi Tegang pada Otot
Penderita tetanus biasanya mengalami kejang atau kaku otot pada bagian leher, rahang, serta perut. Hal ini disebabkan oleh sistem otot yang biasanya mengalami infeksi bakteri. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan lainnya seperti kesulitan untuk menelan makanan atau minuman dan kesulitan untuk bernapas denagn normal akibat terganggunya aliran darah dan fungsi jantung.
Mencegah Tetanus Saat Banjir
Tak hanya dengan mendapatkan vaksin tetanus, ada baiknya kita lebih berhati-hati saat menerjang air banjir. Pastikan untuk memakai pengaman seperti sepatu boots demi mencegah kaki terluka akibat kotoran banjir yang bisa saja tajam. Selain itu, jika kita memiliki luka di bagian tubuh yang bisa terkena air banjir, sebaiknya berpikir ulang untuk menerjangnya.
Pastikan pula untuk rutin mencuci tangan dan bagian tubuh lainnya yang terpapar air banjir dengan sabun. Cuci dengan air bersih, bukannya dengan air banjir demi mencegah paparan bakteri, kotoran, dan hal lain kembali pada tubuh. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi asupan air putih, dan mengonsumsi suplemen demi menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga kita pun tidak akan mudah terkena penyakit.
Sumber:
- Hinfey, Patrick. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/229594-overview#a2. (Diakses pada 5 Januari 2020).