DokterSehat.Com- Mencuci tangan adalah hal yang sangat penting untuk kita lakukan sebelum makan atau setelah keluar dari toilet. Hanya saja, saat berada di tengah perjalanan atau tidak menemukan tempat untuk mencuci tangan, maka kita bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Meskipun bisa menjadi pengganti kegiatan cuci tangan, pakar kesehatan menyebutkan bahwa penggunaan hand sanitizer masih kurang efektif untuk membunuh kuman.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia dan dipublikasikan dalam Science Translational Medicine pada 1 Agustus 2018 menghasilkan fakta mengejutkan tentang penggunaan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Sebenarnya, bakteri bisa mati jika kita menggunakan alkohol, bahan utama dari hand sanitizer dengan kandungan 70 persen. Yang menjadi masalah adalah, kebanyakan hand sanitizer yang ada di pasaran hanya memiliki kandungan 60 persen alkohol. Menurut Timothy Stinears dari Doherty Institute for Infection and Immunity of Melbourne University, kandungan alkohol dalam hand sanitizer ini kurang efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri yang bisa memicu datangnya penyakit, khususnya penyakit pencernaan.
“Kita harus lebih waspada dengan tren yang semakin banyak diadopsi oleh banyak orang ini. Ketergantungan dengan hand sanitizer tidak bisa benar-benar melindungi tubuh dari bakteri. Mencuci tangan dengan air dan sabun tetaplah perlindungan nomor satu,” ungkap Profesor Lance Price dari George Washington University.
Hanya saja, di pasaran juga ada hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen. Pembersih tangan inilah yang sebaiknya kita pilih untuk digunakan jika tidak ada tempat untuk mencuci tangan. Pastikan untuk menggosok tangan hingga ke sela-sela jari dan bawah kuku hingga bahan hand sanitizer ini mengering atau sekitar 20 detik demi membunuh berbagai kuman.