Terbit: 2 March 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sebuah kasus yang mengerikan ditemukan oleh seorang dokter dari University Hospital of Cologne, Jerman. Dalam kasus yang kemudian dimuat dalam jurnal berjudul Annals of Internal Medicine ini, ditemukan fakta bahwa seorang pasien memiliki darah dengan warna yang tidak lazim, yakni putih susu, bukannya merah pada umumnya.

Awas. Kadar Trigliserida Berlebihan Bisa Berbahaya

Penyebab warna darah sang pasien putih susu

Dokter pun langsung melakukan pemeriksaan pada darah sang pasien. Hasilnya adalah, kadar trigliserida di dalam tubuhnya ternyata sangat tinggi. Lemak trigliseridanya mencapai 14 ribu mg/dL. Padahal, normalnya kadar trigliserida darah manusia hanya 150 mg/dL. Bahkan, jika kadar trigliserida sudah mencapai 500 mg/dL, hal ini sudah dianggap sangat tinggi dan membahayakan kesehatan.

Jika sampai kadar trigliserida melebihi batas normal, maka risiko untuk terkena radang pankreas atau dalam dunia medis disebut sebagai pankeratitis pun meningkat. Kondisi ini bisa memicu kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Sang pasien ternyata juga mengidap diabetes. Bahkan, kondisinya sudah sampai mengalami komplikasi berupa ketoasidosis diabetik, kondisi yang membuat tubuhnya memetabolisme lemak dengan sangat cepat dan akhirnya memproduksi keton dalam jumlah yang banyak.

Jika biasanya pasien kadar trigliserida tinggi cukup menggunakan mesin berjenis plasmapheresis untuk membuang kelebihan lemak darah, pasien ini tidak lagi mampu menggunakan mesin ini karena kadar trigliseridanya yang sudah sangat berlebihan. Belum jelas bagaimana kabar sang pasien meskipun diketahui bahwa sebagian dari darahnya sampai harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan trigliserida

Jika kadar trigliserida tubuh sudah melebihi batas normal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukan beberapa hal untuk menurunkannya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar trigliserida di dalam darah.

  1. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan seperti statin ternyata bisa membantu menurunkan trigliserida. Obat ini memang dikenal sebagai penurun kolesterol, namun secara spesifik bisa menurunkan kadar lemak jahat di dalam darah. Mengonsumsinya juga bisa mencegah datangnya risiko terkena stroke atau penyakit jantung.

Penderita trigliserida tinggi juga disarankan untuk mengonsumsi minyak ikan dengan kandungan asam lemak omega 3 dan obat-obatan berjenis fibrat atau fenobritate. Obat ini bisa menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dengan efektif.

  1. Mengonsumsi makanan yang bisa menurunkan trigliserida

Terdapat beberapa jenis makanan yang bisa membantu menurunkan kadar trigliserida darah. Sayuran hijau, buah-buahan seperti pisang dan buah bit, biji-bijian utuh seperti beras merah, oatmeal, dan gandum utuh, daging ikan laut yang kaya akan asam lemak omega 3, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak disebut-sebut bisa membantu menurunkan kadar trigliserida dengan efektif.

  1. Mengubah gaya hidup

Demi menurunkan kadar trigliserida di dalam tubuh, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menurunkan berat badan sekitar 2,5 hingga 4,5 kg, menurunkan jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari, menurunkan asupan makanan manis atau tinggi gula, mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak sehat dan menurunkan asupan makanan dengan kadar lemak jenuh, dan tidak lagi mengonsumsi minuman beralkohol.

  1. Berolahraga secara teratur

Pakar kesehatan menyarankan penderita trigliserida tinggi untuk mulai rajin berolahraga atau setidaknya lebih aktif bergerak dari sebelumnya. Sebagai contoh, jika mereka mau berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit dalam seminggu, maka sirkulasi darah akan menjadi semakin baik, kadar kolesterol baik meningkat, dan menurunkan kadar trigliserida.

Kita juga sebaiknya lebih sering berjalan kaki jika ingin mencapai tempat-tempat yang tidak terlalu jauh atau lebi rajin melakukan aktivitas rumah tangga demi membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi