DokterSehat.Com- Anda tentu sudah sering mendengar tentang bahaya rokok. Ya, bahaya akan penggunaan rokok memang tidak main-main.
Berbagai penyakit yang berisiko pada kematian mengintai, mulai dari penyakit jantung, stroke, hingga kanker.
Akan tetapi, rokok juga bisa menyebabkan berbagai hal untuk tubuh yang bisanya efeknya masih dikesampingkan, padahal hal tersebut juga sama-sama berbahayanya.
Gizi yang tepat akan mendukung kesehatan tubuh optimal
Salah satu hal dalam tubuh yang paling banyak terganggu karena penggunaan rokok, baik aktif maupun pasif, adalah gizi.
Seperti yang kita tahu, gizi adalah salah satu hal dasar yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi menyuplai asupan berbagai zat dan unsur gizi yang penting untuk mendukung fungsi dan metabolisme sistem dan organ tubuh berjalan dengan maksimal.
Asupan gizi yang kurang atau tidak tepat, merupakan penyebab dasar terganggunya berbagai kondisi kesehatan.
Dalam teori, asupan gizi yang tidak tepat secara langsung disebabkan karena dua hal, yaitu tidak tersedia/kurangnya asupan makanan atau adanya kondisi infeksi/sakit.
Akan tetapi, penggunaan rokok ternyata juga bisa memberikan dampak yang sama bagi asupan gizi dalam tubuh. Kondisi ini, tentu sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh secara umum.
Bahaya rokok dan kaitannya dengan gizi dalam tubuh
Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI dan Studi yang dipublikasikan oleh Clinicalkey, berikut 3 bahaya rokok bagi asupan gizi dalam tubuh:
1. Mengubah pola makan menjadi tidak sehat
Ada berbagai zat dalam rokok, salah satu yang paling besar persentasenya adalah nikotin. Nikotin merupakan zat berbahaya yang memiliki efek dalam tubuh berupa berubahnya pola makan.
Saat proses pembakaran rokok, 25% nikotin yang dihasilkan akan diserap oleh tubuh ke dalam darah dan otak, nikotin kemudian akan diserap oleh reseptor dalam otak yang kemudian disalurkan pada sistem dopaminenergik.
Hal ini akan memengaruhi mood dan nafsu makan, dimana tubuh perokok cenderung mengurangi porsi makannya, cita rasa pada makanan berkurang dan selera makan menurun drastis.
Selain itu, kandungan cadmium yang ditemukan pada rokok juga berpengaruh pada pilihan makanan, dimana perokok menjadi cenderung banyak mengonsumsi makanan instan, yang lebih kaya rasa, ketimbang bahan makanan segar, yaitu buah dan sayur.
2. Terganggunya penyerapan gizi dalam tubuh
Pola makan yang tidak sehat, serta asupan zat berbahaya dalam tubuh, tentu sangat memengaruhi fungsi dasar dan sistem metabolisme tubuh. Hal ini berpengaruh signifikan pula pada sistem pencernaan.
Tubuh perokok cenderung lebih sulit menyerap zat gizi harian.
Salah satu tanda yang paling sering terjadi akibat kurang efektifnya penyerapan vitamin, utamanya vitamin larut air yaitu vitamin B dan C, adalah tubuh perokok mudah lelah dan terjadinya luka atau sariawan pada rongga mulut.
3. Tubuh kekurangan zat gizi dalam tingkat yang parah
Dua hal di atas, tentu akan membuat asupan gizi dalam tubuh menjadi tidak optimal. Studi menujukkan bahwa perokok memiliki tingkat defisiensi, atau kekurangan gizi yang cukup parah.
Asupan protein, serat, folat, vitamin B, D dan E, serta magnesium terbukti rendah pada perokok, dibuktikan dengan lebih dari 50% perokok pada studi tersebut memiliki kadar zat dan gizi dalam tubuh yang rendah. Asupan serat, vitamin C, dan antioksidan pada perokok juga tebrukti lebih rendah dari orang yang tidak merokok.
Tidak hanya itu, asupan zat gizi yang menyebabkan penyakit jika berlebihan, yaitu lemak total, lemak jenuh dan kolesterol, justru menjadi lebih tinggi. Hal ini tentu sangat merugikan untuk kondisi kesehatan tubuh perokok, bukan?