DokterSehat.Com – Buah dan sayuran adalah dua makanan bergizi yang wajib untuk Anda konsumsi setiap hari jika ingin memiliki tubuh yang sehat dan bebas penyakit. Sayangnya, manfaat buah dan sayuran tersebut acap kali harus harus ‘ternoda’ akibat pemakaian bahan kimia pestisida, dengan maksud menjaga buah dan sayur dari serangan hama. Padahal, bahaya pestisida ini sangat besar, lho!
Apa Itu Pestisida?
Pestisida adalah nama untuk sebuah zat kimia, yang mana fungsi dari pestisida ini adalah untuk membasmi hama berupa serangga, tumbuhan, maupun jenis hama lainnya yang kerap merusak tanaman buah dan sayuran. Produk obat anti-nyamuk yang Anda gunakan di rumah juga merupakan pestisida.
Secara umum, pestisida terbagi ke dalam beberapa jenis pestisida, yaitu:
- Insektisida, adalah pestisida yang berfungsi untuk membasmi hama berupa serangga seperti kecoak, nyamuk, rayap, semut, kutu busuk, wereng, dan sebagainya
- Nematisida, adalah pestisida yang berfungsi untuk membasmi hama berupa cacing
- Rodentisida, adalah pestisida yang berfungsi untuk membasmi hama berupa hewan pengerat, contohnya tikus
- Herbisida, adalah pestisida yang berfungsi untuk membasmi hama berupa tumbuhan liar, seperti alang-alang, eceng gondok, atau rumput teki
- Fungisida, adalah pestisida yang berfungsi untuk membasmi hama berupa jamur (fungi)
Kendati berguna untuk mengusir hama, faktanya dampak penggunaan pestisida sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahaya pestisida tersebut dikarenakan kandungan sejumlah zat kimia di dalamnya yang bersifat racun (toxic), dan dari kesemua kandungan pestisida yang berbahaya, organofosfat adalah yang paling berbahaya.
Bahaya Pestisida bagi Kesehatan
Jangan sepelekan pestisida yang ada pada buah maupun sayuran yang Anda konsumsi sehari-hari, pun obat anti-serangga karena bahayanya sungguh ‘luar biasa’.
Berikut ini adalah bahaya pestisida bagi kesehatan yang penting sekali untuk Anda ketahui dan pahami.
1. Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang berpotensi menyerang Anda apabila terpapar pestisida dalam jumlah tinggi dan frekuensinya sering.
Bahaya pestisida bagi manusia yang satu ini sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Sifat racun pestisida menurut penelitian-penelitian tersebut dapat merusak saraf tubuh sehingga berujung pada penyakit Parkinson ini.
2. Gangguan Kehamilan dan Janin
Para ibu hamil juga wajib untuk menghindari paparan pestisida, baik melalui makanan maupun paparan langsung dari obat anti-serangga.
Lagi-lagi, bahan kimia perusak saraf yang terkandung di dalam pestisida menjadi penghasil bahaya pestisida bagi kesehatan yang satu ini. Paparan pestisida pada ibu hamil, utamanya ketika berada pada trimester pertama, berpotensi mengganggu perkembangan janin yang ada di dalamnya. Pasalnya, trimester pertama merupakan periode di mana saraf-sara janint tengah berkembang.
Apabila terpapar pestisida, bukan tidak mungkin nantinya bayi akan terlahir cacat, pun risiko ibu hamil mengalami keguguran dan sejumlah komplikasi kehamilan lainnya menjadi bertambah besar.
3. Pubertas Dini
Terutama pada anak laki-laki, bahaya pestisida juga bisa menyebabkan terjadinya fenomena pubertas dini. Dampak penggunaan pestisida berupa pubertas dini ini oleh karena zat kimia yang ada pada pestisida memicu produksi hormon testosteron yang tidak sewajarnya, dalam hal ini produksi testosteron terlalu berlebihan.
4. Gangguan Kesuburan
Masih berkaitan dengan masalah kesehatan pria, selain menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki, bahaya pestisida lainnya yang harus diwaspadai adalah mengganggu sistem reproduksi.
Ya, baiknya Anda para kaum Adam menghindari diri dari paparan pestisida jika tak ingin tingkat kesuburan mengalami penurunan. Pasalnya, dampak penggunaan pestisida bisa mengganggu produksi sperma, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Namun tak hanya pria, wanita pun juga bisa terganggu kesuburannya akibat paparan pestisida, pun risiko melahirkan secara prematur.
5. Gangguan Pernapasan
Gangguan pada sistem pernapasan juga menjadi bahaya pestisida selanjutnya yang harus Anda waspadai. Menghirup pestisida dalam jumlah banyak dan sering akan berakibat pada munculnya masalah pernapasan, seperti asma.
6. Kanker
Bahaya pestisida bagi kesehatan yang sangat serius yaitu potensi penyakit kanker. Pasalnya, suadh banyak bukti ilmiah yang mengamini bahaya pestisida yang satu ini.
Sejumlah penyakit kanker yang bisa terjadi apabila seseorang terpapar pestisida (berdasarkan penelitian) seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker kulit, kanker ginjal, kanker otak, kanker paru-paru, kanker hati, hingga kanker darah (Leukemia).
Mengingat bahaya kesehatan bagi manusia sampai bisa menimbulkan kanker, maka sudah selayaknya Anda melakukan langkah-langkah preventif terhadap paparan pestisida tersebut.
7. Kerusakan Organ
Sifat racun (toxic) pada pestisida juga bisa berimbas pada kerusakan organ-organ tubuh. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan, terlebih lagi jika organ tubuh yang mengalami kerusakan merupakan organ vital seperti jantung, paru-paru, maupun otak.
Oleh sebab itu, pastikan Anda dan keluarga senantiasa terhindar dari paparan pestisida, baik melalui makanan maupun obat anti-serangga.
Pada kasus yang ringan, bahaya pestisida mencakup timbulnya sejumlah gejala, seperti:
- Sakit kepala
- Mual
- Otot terasa nyeri
- Kesemutan
- Rasa lelah yang luar biasa
Tips atau Cara Menghindari Pestisida
Pestisida adalah zat berbahaya yang harus dihindari jika tidak ingin tubuh mengalami masalah kesehatan serius di kemudian hari. Oleh sebab itu, lakukan tips atau cara menghindari pestisida berikut ini demi keselamatan diri Anda dan keluarga.
1. Mencuci Buah dan Sayur Sampai Bersih
Buah dan sayur adalah dua bahan makanan yang kerap terpapar pestisida. Oleh karenanya, pastikan Anda mencuci dan memasak keduanya sampai benar-benar bersih dan matang agar tidak ada lagi sisa pestisida yang menempel.
Pada jenis buah-buahan yang bisa dimakan kulitnya, ada baiknya jika Anda memakannya tanpa kulit. Akan tetapi, cara ini harus mengorbankan kandungan nutrisi yang terkandung pada kulit buah tersebut, seperti kulit apel, kulit pir, dan sebagainya.
2. Gunakan Masker saat Berada di Ruangan yang Terpapar Pestisida
Apabila Anda menggunakan obat anti-serangga untuk mengusir nyamuk, kecoak, dan serangga lainnya yang ada di rumah, maka saat menyemprotkan obat tersebut jangan lupa untuk mengenakan masker penutup hidung dan mulut guna mencegah partikel obat masuk melalui keduanya.
Selain itu, sebaiknya Anda terlebih dahulu tidak berada di ruangan tersebut selama kurang lebih 60 menit. Kemudian, simpan obat anti-nyamuk tersebut di tempat yang sulit atau tidak bisa dijangkau oleh anak-anak, pun jauh dari makanan.
3. Bersihkan Tubuh Apabila Terpapar Pestisida
Misalnya saat Anda berkebun atau sehabis menyemprotkan cairan pestisida di rumah, selain menghindari ruangan tersebut untuk beberapa saat, yang juga harus Anda lakukan adalah membersihkan tubuh, terutama wajah, tangan, dan kaki, agar sisa-sisa pestisida tidak menempel.
Tak hanya itu, baiknya Anda juga mengganti baju yang telah terpapar pestisida guna mencegah zat kimia ini menempel pada kulit atu bahkan terhirup.
Itu dia informasi mengenai bahaya pestisida bagi kesehatan, sekaligus tips untuk menghindari pestisida agar jangan sampai masuk ke dalam tubuh. Semoga bermanfaat!