DokterSehat.Com– Salah satu hal yang kerap dilakukan banyak orang saat melakukan perjalanan jauh adalah memilih untuk mengurangi asupan air minum karena tidak ingin sering buang air kecil, apalagi jika moda transportasi yang dilakukan tidak memiliki toilet umum. Memang, keputusan untuk melakukan hal ini bisa dimengerti yakni agar tidak kerepotan untuk bolak-balik ke kamar kecil. Namun, hal ini sayangnya bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti sebagai berikut.
Mudah lelah
Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, termasuk sel-sel otot tubuh kita. Jika kita sampai menurunkan asupan cairan, maka otot akan mudah merasa lelah dan kehilangan tenaga. Hal ini bahkan bisa membuat kita jatuh sakit setelah melakukan perjalanan jauh.
Menyebabkan sembelit
Menurunkan asupan air minum saat perjalanan jauh bisa membuat kita mengalami sembelit atau konstipasi. Kurang asupan air memang bisa mengganggu saluran pencernaan dengan signifikan.
Gangguan otak
Tidak banyak minum akan menyebabkan dehidrasi ringan. Yang menjadi masalah adalah, dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk membuat fungsi kerja otak terganggu. Bahkan, dalam banyak kasus, kita bisa mengalami sakit kepala, gangguan suasana hati, serta kesulitan untuk fokus dan mengingat.
Gangguan jantung
Di dalam darah tubuh kita terdapat kandungan air. Jika sampai kita kekurangan asupan cairan, maka hal ini akan menurunkan keenceran darah dan membuat jantung harus bekerja dengan lebih keras untuk memompanya ke seluruh tubuh. Jika hal ini sering terjadi, maka fungsi jantung akan mengalami kerusakan atau bahkan terganggu.
Menyebabkan batu di saluran kemih
Kekurangan asupan cairan bisa memicu terbentuknya batu pada saluran kemih yang tentu bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa.
Melihat adanya fakta ini, pastikan untuk mengkonsumsi cairan 2 liter setiap hari demi menjaga berbagai sistem yang ada di dalam tubuh kita.