Terbit: 21 January 2018 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bersin atau sternutasi adalah pelepasan udara yang tidak disengaja dari hidung. Ini adalah cara tubuh untuk membuat kotoran keluar dari saluran hidung. Alergi, virus, iritasi, dan trauma pada hidung bisa menyebabkan bersin. Bersin biasanya kuat dan bisa terjadi secara tiba-tiba.

Bahaya Menahan Bersin hingga Berujung Kematian

Apa yang menyebabkan tubuh bersin? adalah saat iritasi. Benda asing masuk ke dalam hidung dan terjebak ke dalam lendir di bagian hidung. Partikel ini kemudian menuju ke perut, di mana asam lambung menetralisirnya.

Pernah kah Anda menahan bersin ketika di tempat umum karena takut menularkan flu? hati-hati, ternyata menahan bersin sangat berbahaya pada organ pernapasan, sebab bisa saja membunuh Anda.

Seperti kasus seorang pria di Inggris, tenggorokannya pecah setelah menahan bersin dan menutup hidungnya dengan sangat kuat.

Perilaku ini, dokternya memperingatkan, bisa merusak telinga Anda atau bahkan aneurisma otak bisa meledak. Alih-alih mencoba bersikap sopan dengan menahan bersin, dalam kasus yang sangat langka ini ternyata bisa mematikan.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam BMJ Case Reports, pria berusia 34 tahun itu masuk ruang unit gawat darurat (UGD) setelah mencubit hidungnya dan menutup mulutnya untuk menahan bersin.

Dia merasakan sakit saat bersin hingga melukai tenggorokannya dan membuat jaringan lunaknya membengkak. Tenggorokannya mulai terasa sakit saat dia menelan ludah, dan suaranya pun berubah.

Di rumah sakit, dokter mendengar suara berderak saat mereka memeriksa leher dan tulang dada pria itu. Ini adalah suara gelembung udara yang terperangkap di bawah kulitnya, sebuah kondisi yang dikenal sebagai krepitus. Pemindaian medis menunjukkan udara bocor dari tenggorokan ke lehernya dari air mata.

Lukanya sangat serius sehingga dokter merawat pria itu di rumah sakit selama seminggu. Dia diberi makan menggunakan tabung melalui hidungnya dan diobati dengan antibiotik jika terjadi infeksi di rongga dada.

Setelah sembuh total, pasien ini kemudian dipulangkan dengan saran agar tidak menahan atau memencet hidung saat bersin.

Tenggorokan yang pecah adalah konsekuensi yang sangat langka untuk menahan bersin. Memencet hidung saat bersin bisa menyebabkan kerusakan telinga, dan dalam beberapa kasus bahkan pecahnya aneurisma otak. Meski sangat tidak mungkin, efek samping ini bisa mematikan.

Periset memperingatkan untuk menghentikan menahan bersin dengan menutup kedua lubang hidung dan mulut, ini adalah cara yang berbahaya dan harus dihindari, karena dapat menyebabkan banyak komplikasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi