Terbit: 12 February 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kacang adalah salah satu camilan yang paling digemari masyarakat di seluruh dunia. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kita seperti sulit untuk berhenti mengunyahnya. Banyak orang yang bahkan mengaku ketagihan makan kacang, apalagi jika dilakukan sambil mengobrol atau menonton acara televisi. Meskipun dikenal sebagai camilan sehat, pakar kesehatan menyebut makan kacang dengan berlebihan juga bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Terlalu Sering Makan Kacang Bisa Berbahaya

Dampak berlebihan makan kacang

Apapun yang dilakukan dengan berlebihan biasanya memang akan memberikan dampak tidak baik. Hal yang sama berlaku jika kita makan kacang terlalu banyak atau terlalu sering.

Berikut adalah beberapa dampak yang akan kita alami jika terlalu sering makan kacang.

  1. Bisa menyebabkan kenaikan berat badan

Sebenarnya, kacang termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan serat dan protein. Banyak orang yang menjadikan kacang sebagai makanan untuk program diet, namun pakar kesehatan menyebut kacang harus dikonsumsi dengan porsi yang tepat, bukannya berlebihan. Jika kita memakannya dengan jumlah yang banyak atau terlalu sering, maka berat badan akan naik.

Hal ini disebabkan oleh kadar kalori di dalam kacang yang sebenarnya cukup banyak. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi kacang almond sejumlah satu ons saja, maka kita sudah mengonsumsi 163 kalori. Padahal, terkadang kita mengonsumsinya lebih dari jumlah tersebut.

  1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Sebagian orang mengaku mengalami sensasi perut kembung setelah makan kacang. Menurut pakar kesehatan, hal ini ternyata cukup wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh keberadaan senyawa bernama tanin dan phytates di dalam kacang yang cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh. Hal inilah yang akhirnya membuat datangnya masalah perut kembung.

Selain itu, jika kita mengonsumsi kacang yang digoreng, maka kita pun akan mengonsumsi lemak dalam jumlah yang cukup banyak. Padahal, lemak bisa menyebabkan pencernaan berjalan dengan lebih lambat dan akhirnya membuat gangguan pencernaan seperti perut kembung atau begah.

  1. Menyebabkan kerontokan rambut

Dampak ini memang masih menjadi hal yang kontroversial dan memicu perdebatan banyak pakar kesehatan, namun ada sebuah penelitian yang menyebut kebiasaan terlalu banyak makan kacang-kacangan berjenis kacang brasil bisa menyebabkan dampak seperti kerontokan rambut, bau mulut, nyeri pada otot dan persendian, hingga kuku yang menjadi semakin rapuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan selenium di dalam kacang brasil yang cukup tinggi.

Jika kita makan delapan butir kacang brasil saja, maka kita sudah mengonsumsi selenium dengan jumlah 10 kali lebih banyak dari batasan aman. Karena alasan inilah kita memang sebaiknya tidak mengonsumsi kacang jenis ini dengan sembarangan.

  1. Kelebihan asupan vitamin E

Kacang almond termasuk dalam camilan yang baik bagi kesehatan tubuh karena kaya akan kandungan zat besi, kalsium, magnesium, zinc, serta vitamin B dan vitamin E. Sayangnya, jika kita mengonsumsi kacang almond sebanyak 100 gram saja, maka hal ini akan membuat kita kelebihan asupan vitamin E.

Sebagai informasi, di dalam kacang almond dengan jumlah tersebut sudah memiliki 25 miligram vitamin E atau 10 miligram lebih banyak dari kebutuhan harian vitamin E. Masalahnya adalah kebanyakan vitamin E bisa menyebabkan efek seperti diare, tubuh yang lemah, hingga gangguan penglihatan.

  1. Keracunan

Terlalu berlebihan mengonsumsi kacang almond juga bisa menyebabkan efek keracunan meskipun dampak ini tergolong jarang terjadi. Hanya saja, kita memang sebaiknya mewaspadai keberadaan asam hidrosianat di dalam kacang almond yang bisa memicu gangguan pernapasan, gangguan pada sistem saraf, atau bahkan tersedak. Kandungan ini biasanya ditemukan pada kacang almond yang memiliki rasa pahit.

Meski enak, ada baiknya memang kita tidak berlebihan dalam makan kacang dan memvariasikan camilan ini dengan camilan sehat lainnya seperti buah-buahan saja demi menjaga kesehatan tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi