Terbit: 14 March 2022 | Diperbarui: 23 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Bahaya jatuh di kamar mandi bisa mengancam siapa saja, terutama para lansia. Kejadian ini bisa menyebabkan berbagai gangguan medis hingga mengancam nyawa. Ketahui apa saja bahaya yang mungkin ditimbulkan dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini.

5 Bahaya Jatuh di Kamar Mandi dan Cara Mencegahnya

Bahaya Jatuh di Kamar Mandi

Jatuh di kamar mandi tidak boleh dianggap sepele. Setiap tahunnya jumlah orang terjatuh di kamar mandi terbilang tinggi, di mana sebagian besar membutuhkan perawatan di rumah sakit. Beberapa cedera yang bisa ditimbulkan adalah: 

1. Cedera kepala

Cedera kepala biasanya terjadi ketika kepala terbentur ke dinding atau lantai. Meskipun tidak ada luka yang terlihat dari luar, segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada cedera di bagian dalam yang berbahaya. Ini adalah salah satu jenis cedera yang harus setelah jatuh di kamar mandi.

Gegar otak ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, kejang, sakit kepala hebat, serta kesadaran yang semakin menurun setelah jatuh. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita kehilangan fungsi normal untuk sementara waktu. Jika tidak segera ditangani, keadaan ini dapat mengancam nyawa.

2. Cedera tulang belakang

Bahaya jatuh duduk di kamar mandi adalah cedera pada tulang belakang. Pada banyak kasus, terjatuh dalam posisi duduk bisa membuat cedera pada sumsum tulang belakang. Cedera ini sangat berbahaya karena bisa berdampak pada fungsi tubuh yang lainnya.

Gejala cedera tulang belakang antara lain adalah nyeri pada punggung, tekanan ekstrem pada leher, kelumpuhan, serta mati rasa pada tangan dan kaki.

4. Stroke

Seseorang yang pernah menderita stroke sangat rentan terjatuh di kamar mandi. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar stroke akan kambuh lagi. Meskipun demikian, belum banyak penelitian medis yang mendukung asumsi ini.

5. Pingsan

Pingsan atau kehilangan kesadaran sering terjadi karena syok akibat jatuh di kamar mandi. Faktor yang menyebabkan seseorang pingsan antara lain gangguan elektrolit, serangan stroke, gangguan pada sistem saraf, serta tekanan darah yang rendah.

Baca Juga: Cedera Saraf Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati, dll

Cara Mengatasi Orang Jatuh di Kamar Mandi

Ketika Anda atau orang di dekat Anda jatuh di kamar mandi, jangan langsung panik. Kepanikan hanya akan membuat Anda mengambil keputusan yang tergesa-gesa, dan mungkin menimbulkan konsekuensi yang tidak baik nantinya.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak menggerakan anggota tubuh terlalu banyak, sembari menarik napas panjang dan perlahan. Proses ini dapat membantu mengatasi rasa kaget yang muncul setelah terjatuh. Baru setelah itu, setelah pastikan apakah ada luka dan cedera pada tubuh.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi luka atau cedera saat terjatuh di lantai kamar mandi, di antaranya:

  • Berikan pertolongan pertama

Kotak pertolongan pertama sangat membantu untuk merawat lecet-lecet kecil, luka ringan, dan memar. Jika pasien diberikan pertolongan pertama yang tepat, maka waktu pemulihan luka pun akan berlangsung dengan lebih cepat.

  • Memasang alarm 

Sistem peringatan sangat dibutuhkan oleh para lansia yang rentan terjatuh. Alat ini sebaiknya juga disediakan di kamar mandi, terutama jika ada anak kecil atau lansia yang tinggal bersama. Saat seseorang baru saja terjatuh, ia bisa langsung memencet tombol peringatan tersebut untuk meminta pertolongan.

  • Angkat dengan patient lift

Patient lift adalah alat medis khusus yang digunakan untuk mengangkat pasien dengan mobilitas terbatas. Lakukan hal ini jika orang yang jatuh di kamar mandi dicurigai mengalami patah tulang belakang atau cedera lain yang lebih serius.

Jangan diangkat secara manual atau ditarik dengan tangan agar cedera yang diderita tidak semakin serius. Hubungi tenaga medis profesional untuk melakukan hal ini.

Jika tidak tersedia alat ini dan dicurigai adanya patah tulang belakang atau cedera serius lainnya, jangan berusaha mengangkat pasien, sebaiknya segera hubungi tim medis terdekat untuk membantu mengevakuasi pasien.

Cara Mencegah Jatuh di Kamar Mandi

Kejadian jatuh di dalam kamar mandi bisa dicegah dengan meningkatkan keamanan. Pencegahan dapat dilakukan dengan:

  • Pasang pegangan kamar mandi

Pegangan kamar mandi atau toilet grab bar dapat membantu lansia untuk berpegangan saat  berjalan atau bergerak di dalam kamar mandi. Selain itu, saat seseorang akan terjatuh, ia bisa berpegangan pada grab bar agar tidak sampai terbentur ke lantai.

  • Pasang pelapis karpet anti slip

Salah satu penyebab utama jatuh di dalam kamar mandi adalah lantai yang licin. Untuk mencegahnya, beri lapisan anti slip di atas lantai atau di dalam bathtub. Singkirkan keset berbahan kain yang mudah menyerap air dan menyebabkan lantai semakin licin.

  • Letakkan benda-benda dalam jangkauan

Kemudahan untuk menjangkau benda-benda yang sering digunakan di kamar mandi juga dapat mencegah seseorang terjatuh. Letakan sabun, sampo, handuk, dan peralatan mandi lainnya yang mudah dijangkau. 

Jatuh di kamar mandi bisa menjadi sesuatu yang fatal apabila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, melakukan berbagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terjatuh adalah sesuatu yang penting.

 

  1. Anonim. 2022. 7 Bathroom Safety Tips to Prevent Falls and Injuries. https://www.visitingangels.com/knowledge-center/preparing-loved-ones/7-bathroom-safety-tips-to-prevent-falls-and-injuries/106. (Diakses pada 11 Maret 2022)
  2. Anonim. 2022. SAFETY FOR SENIORS: PREVENTING FALLS IN THE BATHROOM.https://belvederehealthservices.com/belvedere-home-care/blog/safety-seniors-preventing-falls-bathroom. (Diakses pada 11 Maret 2022).
  3. Carter, Matthew. 2021. Slip and Falls in the Bathtub or Shower: How to Pursue an Injury Claim. https://www.injuryclaimcoach.com/slip-fall-bathtub.html. (Diakses pada 11 Maret 2022).
  4. Nehra, Aarti. 2021. What to Do After Falling in the Shower?. https://helpandwellness.com/what-to-do-after-falling-in-the-shower/. (Diakses pada 11 Maret 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi