Tubuh membutuhkan banyak sekali nutrisi agar kita bisa menjalankan aktivitas dengan sempurna. Apa yang kita makan tidak hanya harus mengandung lemak, protein, dan karbohidrat saja. Namun, juga mineral lain yang sangat bermanfaat salah satunya adalah potasium. Mineral ini harus dipenuhi tubuh setiap harinya. Kalau Anda sering mengalami defisiensi, gangguan pada tubuh akan muncul.
Tanda Kekurangan Potasium
Ada cukup banyak tanda dari kekurangan potasium meski tidak semua orang menyadarinya. Kalau beberapa hal di bawah ini terjadi, kemungkinan besar Anda sedang mengalami kekurangan potasium.
-
Penurunan kekuatan Otot
Kalau Anda melakukan olahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah yang cukup banyak. Nah, keringat yang keluar ini juga akan membawa mineral yang bermanfaat seperti sodium dan potasium. Dampaknya Anda akan merasa lemak dan tidak bertenaga.
Kalau potasium di dalam tubuh terus keluar dan Anda tidak segera menyuplainya kembali, otot akan sering terasa nyeri dan lemak. Itulah kenapa setelah melakukan olahraga yang intens, otot kaki dan tangan terasa tidak nyaman.
-
Sering Mengalami Sembelit
Potasium bekerja untuk menyampaikan pesan di otak ke seluruh organ yang ada di tubuh termasuk otot yang ada di sekitar usus. Kalau potasium yang ada di dalam tubuh sangat rendah, informasi tidak akan bisa disampaikan dengan baik. Bahkan, kemungkinan besar jadi terhambat sehingga sembelit bisa terjadi.
Otot yang tidak bisa berjalan dengan baik akan membuat kotoran mandek di dalam usus. Selain sembelit, usus akan dipenuhi oleh gas sehingga perut menjadi sangat keras dan nyeri akibat kembung.
-
Lelah yang Berlebihan
Kalau kita mengalami lelah setelah melakukan olahraga mungkin sangat wajar. Namun, kalau kita lelah karena tidak melakukan apa pun, itu yang harus diwaspadai. Bisa jadi tubuh sedang mengalami cukup banyak gangguan atau malah kekurangan potasium yang menyebabkan masalah pada otot dan alat gerak.
-
Tekanan Darah Tinggi
Potasium memiliki dua manfaat pada tubuh yang akan membuat tekanan darah menjadi sangat stabil. Pertama, potasium mampu merelakskan pembuluh darah sehingga aliran darah akan berjalan dengan lancar dan tidak ada gangguan yang memicu tekanan dari jantung berjalan sangat kuat.
Selain itu potasium sangat bermanfaat dalam menstabilkan kadar sodium atau garam di dalam tubuh. Seperti yang kita tahu, garam adalah salah satu pemicu kenaikan tekanan darah dengan cepat. Kalau sodium kadarnya rendah dan Anda suka makan yang asin, tekanan darah akan mudah sekali mengalami peningkatan.
-
Masalah Pernapasan
Pernapasan yang terjadi pada tubuh membutuhkan otot yang bekerja dengan maksimal dan paru yang sehat. Kalau otot mengalami gangguan khususnya di sekitar diafragma, kemungkinan besar akan membuat Anda mengalami sesak napas. Kondisi ini bisa muncul kalau kadar potasium terus anjlok
-
Detak Jantung tidak Stabil
Sekali lagi, potasium bekerja untuk meregulasi kerja otot di seluruh tubuh termasuk otot jantung yang bekerja untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Kalau kandungan potasium di dalam tubuh turun, kemungkinan besar akan terjadi masalah seperti detak jantung yang tidak konstan, kadang cepat, kadang lambat.
Kalau ritme ini terus terjadi, kesehatan tubuh akan menurun dan Anda tidak bisa melakukan aktivitas dengan lancar. Segera temui dokter kalau sering mengalami perubahan detak jantung.
-
Kemungkinan mengalami lumpuh
Kalau kadar potasium semakin rendah dan mengalami hipokalemia, kemungkinan besar akan menyebabkan otot menjadi sangat lemah dan kaku. Kondisi ini menyebabkan beberapa masalah pada tubuh seperti lumpuh dan tidak bisa menggerakkan semua atau sebagian alat gerak. Kalau kondisi ini sampai muncul, penanganan yang tepat harus dilakukan.
Cara Menangani Kekurangan Potasium
Kekurangan potasium yang terjadi secara ringan mungkin tidak akan menyebabkan banyak hal berbahaya meski cukup mengganggu. Namun, kalau sudah parah bisa memicu kondisi bernama hypokalemia. Apabila Anda mengalami kekurangan potasium baik ringan atau berat, beberapa cara di bawah ini bisa membantu menanganinya.
- Menghentikan obat yang bisa menyebabkan kadar potasium di dalam tubuh menurun. Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu perihal boleh atau tidaknya menghentikan obat.
- Mengonsumsi suplemen potasium yang akan menyuplai kebutuhan potasium setiap harinya. Beberapa orang yang kondisi defisiensinya sudah parah biasanya butuh potasium dalam jumlah banyak dengan cepat.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan potasium seperti buah dan sayuran. Cara ini cocok untuk Anda yang mengalami defisiensi, tapi tidak terlalu parah.
- Menggunakan obat tertentu yang bisa menyebabkan kadar potasium di dalam tubuh meningkat dengan cepat.
Makanan yang Banyak Mengandung Potasium
Kita kerap mengalami kekurangan potasium karena apa yang dimakan tidak sesuai dengan kebutuhan. Padahal dalam satu hari saja seorang pria dewasa butuh sekitar 2.400 mg potasium. Selanjutnya wanita dewasa membutuhkan sekitar 2.600 mg. Kebutuhan ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi beberapa makanan seperti;
- Beberapa jenis buah kering seperti aprikot yang setengah takaran sajinya mengandung sekitar 1.101 mg potasium.
- Pisang mengandung 422 mg potasium untuk satu biji ukuran sedang.
- Jus buah jeruk mengandung 496 mg potasium per satu takaran saji.
- Bayam dan yoghurt tanpa lemak mengandung sekitar 300 mg potasium per satu takaran saji.
- Beras merah atau cokelat mengandung 154 mg per satu mangkuk.
Kekurangan potasium bisa jadi sangat berbahaya untuk tubuh. Sayangnya kita kerap tidak tahu apakah suplai mineral itu ke tubuh sudah sesuai atau justru sangat minim. Nah, kalau Anda tidak mau mengalami masalah kesehatan, kenali gejala kekurangan potasium di atas. Selanjutnya penuhi asupannya dari makanan. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semuanya.
Sumber:
- Raman, Ryan. 2017. How Much Potassium Do You Need Per Day?. https://www.healthline.com/nutrition/how-much-potassium-per-day. (Diakses pada 4 Januari 2020)
- Ware, Megan. 2018. Everything you need to know about potassium. https://www.medicalnewstoday.com/articles/287212.php. (Diakses pada 4 Januari 2020)