DokterSehat.Com – Jika mendengar kata kaporit, Anda pasti langsung teringat dengan kolam renang. Kaporit dipercaya sebagai zat yang memeberikan efek bau menyengat pada air kolam renang. Kaporit juga sering kali menjadi faktor seseorang untuk malas berenang karena kaporit dipercaya memiliki berbagai efek negatif untuk tubuh.
Berenang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tapi jika memikirkan bahaya kaporit untuk kesehatan, tentunya semua orang akan memilih orahraga lain dibandingkan berenang. Lalu mengapa kaporit masih selalu digunakan di setiap kolam renang? Apa sebenarnya fungsi kaporit di kolam renang? Berbahayakah kaporit untuk kesehatan kita? Simak ulasannya berikut ini!
Fungsi Kaporit
Kaporit atau kalsium hipokolit memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit memang dikenal sebagai salah satu jenis zat desinfektan air. Kaporit umumnya berbentuk padatan putih, namun tidak jarang juga ditemukan yang berwarna kuning di pasaran.
Zat ini memiliki bau klorin yang kuat karena memang mengandung klorin yang lebih banyak dibandingkan dengan natrium hipoklorit (bahan untuk pemutih pakaian). Tapi bau klorin umumnya baru akan terlepas ketika kaporit masuk ke air dan kaporit terpisah unsurnya dan bereaksi dengan substansi lain dalam air.
Fungsi dari kaporit adalah untuk membunuh patogen-patogen berbahaya yang mungkin terdapat dalam air. Tidak terhitung jumlah bakteri yang masuk ke air dari setiap orang yang berenang. Penggunaan kaporit bertujuan untuk membasmi bakteri-bakteri tersebut agar orang yang berenang tidak berpotensi untuk terkena penyakit kulit menular.
Selain itu, fungsi lain dari kaporit adalah untuk menjernihkan air di kolam renang. Maka dari itu, hampir setiap kolam renang memiliki warna serupa meskipun sumber airnya tentu berbeda-beda. Konsentrasi pemberian kaporit untuk di kolam renang harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan badan regulasi.
Konsentrasi kaporit yang kurang bisa membuat kaporit tidak membunuh semua patogen yang ada. Sedangkan konsentrasi yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya Kaporit
Pada dasarnya kaporit yang digunakan dengan takaran yang sesuai tidak akan berbahaya bagi kesehatan. Kaporit yang bercampur dengan air akan menghasilkan gas klorin. Jika konsentrasi kaporit yang digunakan berlebihan, maka gas klorin yang dihasilkasn juga akan berlebihan. Gas klorin berlebihan ini lah yang bisa berbahayan jika tertelan atau terhirup ke dalam tubuh.
Selain itu, air dalam kolam renang juga sangat mungkin terkontaminasi oleh urine dan keringat dari para perenang. Reaksi dari pencampuran ini juga bisa menghasilkan zat-zat berbahaya lain. Bau yang semakin menyengat dari kaporit juga bisa diindikasikan sebagai banyaknya urine yang sudah bercampur, karena pada dasarnya kaporit yang sesuai takaran tidak akan menghasilkan bau yang terlalu menyengat.
Berikut adalah bahaya dari kaporit yang harus Anda waspadai:
1. Iritasi mata
Anda tentunya pernah merasakan mata memerah dan terasa perih setelah berenang. Banyak yang beranggapan bahwa penyababnya adalah kaporit atau klorin, tetapi anggapan ini memang tidak sepenuhnya benar dan sepenuhnya salah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa air dalam kolam renang tidak hanya mengandung kaporit tapi juga terkontaminasi oleh urine para perenang.
Urine mengandung nitrogen, jika masuk ke dalam kolam renang, maka akan terbentuklah natrium triklorida. Zat ini lah nantinya yang akan memicu iritasi pada mata. Semakin banyak urine yang masuk ke kolam renang maka akan semakin cepat dan parah iritaisi yang terjadi pada mata.
2. Mengganggu sistem pencernaan
Bahaya kaporit di kolam renang yang kedua adalah dapat mengganggu sistem pencernaan. Meskipun kaporit memiliki fungsi untuk membunuh patogen berbahaya, namun kaporit pada kolam renang tetap tidak baik jika tertelan dalam jumlah yang cukup banyak. Belum lagi terdapat fakta bahwa kaporit sudah bercampur dengan zat lainnya.
Menelan air kolam renang dengan konsentrasi kaporit terlalu tinggi bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkorangan, hingga lambung. Menelan kaporit yang sudah bercampur dengan zat lain juga berpotensi memicu gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.
3. Merusak kesehatan gigi dan mulut
Selain mengganggu sistem pencernaan, kaporit juga berpotensi merusak kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan kaporit akan menghasilkan air kolam renang dengan pH yang lebih tinggi daripada pH air liur. Jika air tersebut tertelan maka protein air liur akan terurai dan membentuk endapan pada gigi perenang. Endapan ini akan mengeras dan memberikan warna yang lebih gelap pada gigi.
Menyikat gigi tidak terbukti dapat menjadi solusi dari masalah gigi yang satu ini. Tetapi masih bisa Anda bersihkan dengan secara rutin ke dokter gigi untuk membersihkan gigi.
4. Mengganggu sistem pernapasan
Bahaya kaporit lainnya adalah dapat mengganggu sistem pernapasan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sering berenang di kolam renang mengandung kaporit bisa meningkatkan risiko terkena asma dan gangguan pernapasan lainnya bagi dewasa maupun anak-anak.
Gas klorin berperan sebagai penyabab berbagai gangguan pernapasan ini. Selain kemungkinan penggunaan kaporit yang berlebihan, paparan gas klorin juga bisa disebabkan oleh sirkulasi yang kurang baik yang ada pada kolam renang indoor.
5. Tidak baik untuk kulit
Penggunaan kaporit berlebihan dan reaksi kaporit dengan zat lainnya bisa menghasilkan zat berbahaya yang tidak baik untuk kulit. Pada dasarnya berada di air terlalu lama memang bisa membuat kulit menjadi kering dan bersisik, sehingga rentan terkena iritasi. Risiko ini juga bisa meningkat jika Anda berenang di kolam renang mangandung kaporit di bawah paparan sinar matahari.
Tips Menghindari Bahaya Kaporit
Bahaya dari kaporit tidak seharusnya menghentikan keinginan seseorang untuk berenang, karena berenang merupakan olahraga yang sangat baik untuk tubuh. Agar dapat berenang dengan aman, Anda bisa menerapkan tips untuk menghindari bahaya kaporit berikut ini:
- Jika berenang di kolam renang umum, pilih waktu ketika kolam renang baru saja buka, sehingga air di kolam renang belum terkontaminasi zat seperti urine dan keringat.
- Kolam renang indoor memang baik untuk menghindari sinar matahari, tapi jangan asal pilih kolam renang indoor. Pilihlah kolam renang indoor yang memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga gas klorin tidak terjebak di dalamnya.
- Gunakan kaca mata renang untuk melindungi mata Anda. Bila diperlukan gunakan juga penyumbat hidung untuk mencegah air masuk ke dalam tubuh secara berlebihan.
- Bilas tubuh Anda dengan air bersih sebelum dan sesudah berenang. Pada saat membilas tubuh setelah selesai berenang, gunakanlah sabun dengan kandungan antiseptik untuk memastikan tubuh Anda benar-benar bersih.
- Gunakan pelembab atau body butter untuk mengambalikan kelembapan kulit setelah berenang.
- Jangan terlalu lama berada di area kolam renang. Olahraga berenang baik dilakukan secara rutin namun Anda tidak perlu berada di kolam renang hingga seharian penuh. Latihan berenang tiga kali seminggu dengan durasi 30 menit untuk latihan inti juga sudah cukup.
Kaporit memang dapat berbahaya untuk tubuh kita, namun dengan penggunaan yang pas kaporit juga memiliki manfaat yang besar untuk menjaga kesehatan kita ketika berenang. Jadilah pengguna kolam renang umum yang cerdas dan bijak jika Anda ingin terhindar dari bahaya kaporit di atas.