Terbit: 11 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Menurut salah seorang peneliti menyebutkan, sebenarnya setiap orang tidak ada yang kebal terhadap mabuk, hanya saja tergantung siapa yang lebih peka. Beberapa orang di massyarakat sering sekali terkena mabuk perjalanan, entah mabuk darat mabuk laut ataupun mabuk di perjalanan udara. Menurut beberapa dokter mengatakan orang yang mempunyai pembawaan sering mabuk kendaraan memiliki saluran pencernaan yang kurang baik. Hal ini disebabkan karena terjadi penyempitan atau penebalan pada otot lambung yang berhubungan dengan usus 12 jari. Biasanya orang orang yang memiliki kepekaan mabuk kendaraan lebih tinggi dapat terlihat ketika usianya belum lagi 24 jam, ia sudah mengalami muntah.

Bagaimana cara mengatasi mabuk perjalanan ?

Selain faktor anatomis, faktor psikis juga mempengaruhi mabuk kendaraan ini. Orang dengan kepribadian penakut cenderung sistem keeimbangannya mudah terganggu sehingga ia menjadi rentan untuk terkena mabuk kendaraan
Untuk mengatasi mabuk perjalan berikut adalah tips untuk mengurangi gejala
1. Makanlah secukupnya sebelum perjalanan karena akan memperbaiki proses pergerakan dari saluran cerna , kurangi makan makanan yang berlmemak

2. Jangan merokok di dalam mobil atau dengan AC yang menyala

3. Istirahatnya setiap satu atau dua jam entah untuk makan, atau untk sekedar menghirup udara segar

4. Lakukanlah kegiatan seperti mengobrol, atau bersenandung, karena beberapa penliti menyebutkan kalu otak bekerja untuk memcahkan suatu masalah makan akan sangat mengurangi serangan mabuk. Oleh sebab itulah banyak sopir yang tidak mengalami serangan mabuk karena otaknya digunakan untuk berkerja.

5. Anda dapat mengkonsumsi obat anti mabuk yang beredar di pasaran Indonesia dan dijual bebas. Kebanyakan obat anti mabuk yang dijual bebas menggunakan kandungan dimenhidrinate. Sebetulnya obat ini mengandung unsur anti alergi. Tapi justru efek sampingnya yang digunakan untuk pencegahan mabuk karena memiliki efek samping mengantuk. Karena pada saat tidur alat keseimbangan dalam tubuh seseorang tidak akan terganggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi