DokterSehat.Com – Tanpa kita sadari, kita akan mengaitkan kadar kolesterol yang tinggi dengan bentuk tubuh seseorang yang gemuk. Memang, kolesterol tinggi kerap kali dikaitkan dengan kandungan lemak yang tinggi sehingga mereka yang memiliki banyak tumpukan lemak memiliki resiko besar mendapatkan masalah kolesterol. Sayangnya, anggapan ini salah kaprah adanya. Banyak orang yang cenderung memiliki bentuk tubuh dan berat badan ideal juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi, apalagi jika Ia tidak menjaga gaya hidupnya dengan baik.
Mereka yang memiliki berat badan ideal namun memiliki kadar kolesterol yang tinggi dianggap sedang dalam kondisi hiperkolesterolemia. Kita harus ingat bahwa lemak yang dihitung sebagai penyebab masalah kolesterol tinggi adalah kadar lemak dalam darah, bukannya tumpukan lemak di bawah kulit layaknya mereka yang cenderung gemuk. Karena alasan inilah banyako rang kurus yang kaget saat mengetahui kadar kolesterolnya cukup tinggi.
Pakar kesehatan menyebutkan jika kadar kolesterol yang tinggi ini seringkali disebabkan karena gaya hidup seseorang yang cenderung buruk. Sebagai contoh, mereka yang kerap kali mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan berlemak setiap hari tentu akan meningkatkan kadar kolesterol secara signifikan. Selain itu, kebiasaan buruk menenggak alkohol dalam frekuensi yang cukup sering dan ditambah dengan kebiasaan merokok setiap saat juga akan dengan signifikan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh bagi mereka yang memiliki tubuh yang kurus.
Mereka yang memiliki bentuk tubuh kurus cenderung akan juah lebih mudah ditangani secara medis mengingat mereka tidak perlu lagi harus menurunkan berat badannya. Cukup dengan kembali menggeluti gaya hidup sehat yang menata pola makan menjadi lebih baik, mendapatkan waktu istirahat yang cukup, dan juga olahraga dengan rutin, maka kadar kolesterol pun bisa semakin ditekan dan normal kembali.