Terbit: 3 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bukannya mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kebanyakan orang ternyata mengaku stress setelah membaca berita. Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association. Dalam penelitian ini, separuh dari warga Amerika Serikat mengaku merasa stres, cemas, lelah, dan bahkan mengalami masalah kurang tidur gara-gara membaca atau menonton berita. Hal ini membuat kebiasaan masyarakat Amerika dalam menonton atau membaca berita menurun drastis.

Baca Berita Bisa Bikin Orang Stres

Yang menjadi masalah adalah, meskipun sudah tak lagi menonton atau membaca berita, tetap saja berita-berita ini bisa diketahui dengan mudah lewat media sosial. Padahal, 20 persen masyarakat Amerika Serikat terbiasa memantau media sosialnya dan akhirnya tetap saja mendapatkan berbagai berita yang membuat mereka stres.

Graham Davey yang berasal dari Sussex University Inggris, menyebutkan bahwa penyajian berita modern yang cenderung lebih banyak menampilkan visual dan hal-hal yang mengejutkan ternyata mempengaruhi psikologis orang yang menontonnya. Alhasil, dampak yang diterima adalah munculnya stress, rasa sedih, gelisah, gangguan suasana hati, sulit tidur, atau bahkan perubahan perilaku menjadi agresif. Perubahan cara penyajian berita ini sudah terjadi dalam 15 hingga 20 tahun terakhir.

Tak hanya gangguan mental, perubahan penyajian berita ini ternyata juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik. Hal ini disebabkan oleh naiknya jumlah hormon stress, yakni hormon kortisol di dalam tubuh. Hormon ini bisa memicu peradangan di dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena rheumatid arthritis, penyakit pada organ kardiovaskular, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Chris Peters, pakar media dan komunikasi yang berasal dari Aalborg University, Kobenhavn, Denmark, menyebutkan bahwa di zaman sekarang, sangat sulit memprediksi bagaimana seseorang menanggapi sebuah berita, termasuk untuk mengetahui apakah seseorang terpengaruh isi dari sebuah berita atau tidak.

Jika Anda mulai mengalami kegelisahan atau kecemasan setelah melihat berita negatif, Peters menyarankan kita untuk mematikan televisi, mengambil nafas panjang, dan melakukan aktifitas lain yang lebih menyenangkan seperti berolahraga atau berbincang-bincang ringan dengan orang lain. Ada baiknya kita membatasi asupan berita, baik itu dari media cetak, televisi, atau bahkan media sosial. Selain itu, jangan menonton berita sebelum tidur karena bisa saja menyebabkan gangguan tidur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi