Terbit: 20 August 2018 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu pernah mendengar orang yang berujar bahwa setelah buang air besar, perutnya tak lagi membuncit, celananya menjadi lebih longgar, dan badannya terasa jauh lebih enteng. Sebenarnya, apakah buang air besar memang bisa menurunkan berat badan?

BAB Bisa Turunkan Berat Badan?

Dilansir dari Women’s Health, Mitzi Dulan yang menulis buku berjudul The Pinterest Diet menyebutkan bahwa karena kita membuang cukup banyak kotoran dari dalam tubuh saat buang air besar, maka tentu saja terjadi penurunan berat badan, namun, penurunan ini sebenarnya hanya sedikit saja sehingga tidak memberikan efek yang besar.

Hanya saja, jika kita mengalami sembelit sehingga membuat kotoran di dalam tubuh menumpuk hingga beberapa hari, ada kemungkinan terjadi penurunan berat badan yang signifikan jika kita sudah mampu melakukan BAB. Efek ini bahkan bisa membuat celana menjadi lebih longgar karena isi perut telah dikosongkan. Hal yang sama terjadi jika kita mengalami diare. Jika diare sudah sangat parah, maka berat badan bisa menurun drastis namun hal ini bisa sangat berbahaya.

“Penurunan berat badan ini hanya berlaku jika kita ingin buang air besar secara alami. Jadi, jika kita ingin menurunkan berat badan dengan cara memaksakan diri untuk buang air besar, hal ini tidak akan berpengaruh besar bagi berat badan,” ungkap Mitzi

Hanya saja, meskipun tidak bisa memberikan efek signifikan bagi penurunan berat badan, rajin mengonsumsi makan serat sehingga membuat kita buang air besar secara rutin setiap hari ternyata bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal. Pakar kesehatan dan nutrisi Brigitte Zeitlin menyebutkan bahwa kaum hawa yang rajin mengonsumsi serat sebanyak 25 hingga 30 gram setiap hari dari sayuran, buah, gandum, atau yoghurt cenderung memiliki berat badan yang ideal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi