DokterSehat.Com– Memang benar, tersenyum dan tertawa adalah cara sehat yang paling mudah. Dengan tertawa, maka pikiran akan menjadi lebih segar dan otot juga tidak kaku. Makanya, tak heran jika banyak pakar menyarankan agar lebih sering berbahagia dan mengurangi stres agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang membahayakan.
Tapi perlu disadari juga, segala sesuatu yang sifatnya berlebihan juga tidak baik, begitu pula dalam tertawa. Perlu diketahui, tidak sedikit orang yang mengalami kematian akibat tertawa yang terlalu terbahak-bahak. Salah satunya adalah seorang filsuf Yunani yang bernama Chrysippus. Nama cendikiawan tersebut sampai saat ini terus dijadikan contoh akibat dari tertawa yang berlebihan.
Dari hasil penelitian, salah satu efek bahaya yang ditimbulkan jika tertawa secara berlebihan dan tanpa kendali adalah timbulnya aneurisma otak. Aneurisma otak tersebut terjadi akibat pelebaran pembuluh darah arteri karena otak dan sistem pernapasan tidak bisa mengendalikan hormon adrenalin saat tertawa. Parahnya, jika dibiarkan aneurisma tersebut akan pecah akibat tekanan pada tengkorak ketika tertawa sampai terbahak-bahak.
Dari hasil penelitian serupa didapatkan sebuah kesimpulan yang mengatakan jika efek yang dihasilkan jika tertawa secara berlebihan adalah seinfeld syncope, yakni sebuah kondisi trauma otak saat menginduksi tawa patologis, singkatnya bisa dikatakan pingsan mendadak.
Dikutip dari laman The Vintage, sepanjang sejarah sudah banyak orang yang meninggal karena tertawa secara berlebihan. Diawali dari zaman prasejarah, sampai saat ini. Maka, para peneliti mengatakan bahwa tertawa adalah hal yang baik, asal tidak berlebihan. Jika menemui orang yang tertawa sampai lupa diri, maka segera sadarkan dan ingatkan bahwa hal tersebut tidak baik bagi kesehatan.