Terbit: 10 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Jika Anda adalah seorang karyawan kantor yang dituntut dengan seabrek tugas, tentunya Anda akan menghabiskan waktu di untuk duduk seharian di ruangan Anda. Dan rutinitas tersebut  dilakukan setiap hari tanpa henti yang tanpa Anda sadari dapat memicu datangnya berbagai penyakit mengerikan.

Awas, Sering Duduk Menjadikan Bokong Semakin Lebar

Hampir seluruh pakar kesehatan sependapat, mengatakan duduk seharian memang tidak baik bagi kesehatan. Mulai gangguan persendian, pengapuran tulang, diabetes, bahkan serangan jantung. Selain berisiko diabetes serta serangan jantung, aktivitas ini juga berpotensi mendatangkan penggumpalan lemak pada daerah bokong Anda.

Menurut hasil riset seorang peneliti dari University Tel Aviv, Amit Gefen, mengatakan bahwa produksi lemak akan meningkat hingga 50% lebih banyak dibandingkan tubuh lainnya jika terlalu sering duduk. Dituturkan lagi bahwa sel akan lebih responsif terhadap lingkungan mekanismenya. Sehingga sel lemak akan menghasilkan lebih banyak trigliserida bila terkena peregangan statis.

Parahnya lagi, jika terus dibiarkan hal ini bisa memicu terjadinya kelumpuhan. Hal tersebut dikarenakan lemak yang terlalu banyak menumpuk tidak mampu ditampung dan akan menyerang organ lainnya di daerah tubuh bagian bawah. Jika sudah seperti ini, maka penanganannya akan lebih sulit lagi.

Perlu diketahui pula, lemak yang bersarang di daerah bokong memang cukup sulit untuk dihilangkan. Anda perlu olahraga ekstrem guna mengusir lemak yang menumpuk tersebut. Maka dari itu, hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran agar tidak duduk seharian.

Anda bisa menyelingi dengan peregangan sederhana, misalnya berdiri 10 menit atau jalan santai, walau sekedar keliling ruangan kantor. Jadi, jangan pernah menyepelekan hal ini. Perhatikan kesehatan Anda agar rutinitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi